Nasib Kades dan Kasun di Jember yang Minta Mahasiswi Korban Rudapaksa Nikahi Pelaku
Setelah korban melapor, perangkat desa di Jember justru meminta perkara rudapaksa diselesaikan secara kekeluargaan, dengan cara korban menikahi pelaku
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Kepala Inspektorat Pemkab Jember, Ratno C Sembodo mengaku telah merekomendasikan sanksi administrasi terhadap petinggi desa dan kasun yang dinilai tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap mahasiswi yang dirudapaksa tetangganya.
-
Setelah korban melapor, perangkat desa justru meminta perkara rudapaksa diselesaikan secara kekeluargaan, dengan cara korban menikahi pelaku.
- Kepala desa wajib mendampingi warganya yang sedang mengalami masalah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kepala desa di Kecamatan Balung, Jember, berinisial NK, dan kepala dusun di Jember diperiksa Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Keduanya dinilai melindungi S, pelaku rudapaksa mahasiswi di Kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur.
Kepala Inspektorat Pemkab Jember, Ratno C Sembodo mengaku telah merekomendasikan sanksi administrasi terhadap petinggi desa dan kasunnya ini, supaya ditindaklanjuti bupati.
"Sanksi administrasi kepada kades itu berupa peringatan tertulis pertama, begitu juga dengan kasunnya," ujarnya, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, petinggi desa ini tidak segera membawa korban penganiayaan dan rudapaksa ke rumah sakit ketika perempuan ini mengadu.
"Kades harus memberikan layanan dalam kondisi emergency darurat di fasilitas kesehatan. Tapi kalau itu tidak dilakukan, berarti ada kelalaian," kata Ratno.
Selain itu, kata dia, kepala desa wajib mendampingi warganya yang sedang mengalami masalah.
Namun oleh yang bersangkutan tidak diindahkan.
"Ada kelalaian, karena sudah diperintahkan kepada kasunnya tidak melaksanakannya. Dan itu juga tidak dipantau," imbuh Ratno.
Baca juga: Pilu Mahasiswi Jember Dipukul, Dicekik dan Dirudapaksa Tetangga, Lapor malah Diminta Nikahi Pelaku
Berdasarkan temuan itu, Ratno menilai kades dan kasun ini tidak memberikan pelayanan dan pengayoman terhadap warga yang sedang mengalami masalah.
"Tugas pokok dan fungsi kades adalah melindungi masyarakatnya dan memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Setelah korban melapor, perangkat desa justru meminta perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan, dengan cara korban menikahi pelaku.
mahasiswi di Jember dirudapaksa tetangga
Kecamatan Balung
Jember
Ipda Sentot
AKP Angga Riatma
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Hasil Temuan Polisi setelah Selidiki Temuan BBM Pertalite Bermasalah Bikin Warga Rugi Rp1,2 Juta |
|
|---|
| Pemprov Jatim Raih BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025, Khofifah: Riset & Inovasi Jadi Penguat Pembangunan |
|
|---|
| Bupati Pasuruan Tanggapi PU Fraksi DPRD, Tegaskan Anggaran untuk Program Berdampak bagi Masyarakat |
|
|---|
| Berhasil Kabur dari Scammer Kamboja, Ilham Ternyata Belum Sepenuhnya Aman, Ortu Minta Tolong ke KBRI |
|
|---|
| Cara Culas Wandi Peras Wanita hingga Rp210 Juta, Pakai Foto AI Jadi TNI AL Diam-diam Rekam VCS |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.