124 Sekolah di Jember Dapat Bantuan Perbaikan Gedung, Total Anggaran Rp 90 Miliar

Ringkasan Berita:

• Dinas Pendidikan Jember mencatat 124 SD, SMP, dan PAUD mendapat bantuan perbaikan gedung senilai Rp90 miliar dari Kemendikdasmen 2025, dengan target selesai Desember.
• Perbaikan dilakukan melalui swakelola sekolah, diawasi P2SP, tim teknis, dan 4 fasilitator dari Kemendikdasmen.

 

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Dinas Pendidikan Jember mencatat, tahun ini sebanyak 124 lembaga pendidikan di wilayahnya mendapatkan bantuan perbaikan gedung. Bantuan ini menyasar SD, SMP, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Ratusan lembaga di Jember tersebut mendapatkan kucuran program trafik dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun anggaran 2025, dengan total biaya Rp 90 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono mengungkapkan, saat ini perbaikan gedung Sadang berlangsung. Kata dia, sebagain sekolah tersebut telah menyerap anggaran dari pemerintah 70 persen.

"Ada juga yang baru menyerap 50 persen, dan ada yang baru berjalan (perbaikannya). Targetnya Desember besok harus selesai semuanya baik fisik maupun pertanggung jawaban admistrasi," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurutnya, proyek bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (ABBN) ini, dikerjakan melalui swakelola yang dilaksanakan langsung pihak sekolah.

Baca juga: Berkat Aduan Wadul Guse, Kerusakan Trotoar di Jember Kota ini Cepat Tertangani

"Dalam petunjuk teknisi itu, juga  dibentuk P2SP (Panitia pembangunan satuan pendidikan) dimana penanggung jawabnya adalah kepala sekolah. Serta ada tim teknis perencanaan dan pengawasan," imbuh Hadi.

Selain itu,  kata Hadi, Kemendikdasmen juga menerjunkan 4 orang fasilitator khusus, untuk mengawasi proyek pembangunan gedung sekolah di Jember tersebut.

"Fasilitator itu ditujukan langsung oleh kementrian. Rata-rata orang teknik dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Rata-rata rehab gedung sekolah di Jember tersebut. Kata dia, adalah pembangunan ruang kelas baru, sebab hal ini merupakan sarana utama pengunjung pembelajaran siswa.

Baca juga: Serikat Buruh Usulkan UMK Jember 2026 Naik 10 Persen, Soroti Kesenjangan Upah dengan Negara Maju

"Sementara penerima manfaat program ini paling banyak SD. Sebab sekolah paling banyak SD," imbuhnya.

Hadi mengaku juga telah menyiapkan data sekolah yang mengalami rusak sedang dan berat di Jember. Katanya, untuk diusulkan di Kemendikdasmen tahun anggaran 2026.

"Kami juga telah diminta untuk memprioritaskan sekolah mana yang perlu didahulukan untuk dapat proyek itu," tambahnya.