MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Vendor SPPG Buka Suara Soal Temuan Nasi Basi dan Susu Kadaluwarsa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Jombang kembali menuai sorotan tajam terkait kualitas makanan yang disalurkan vendor
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Sidak Dewan Pendidikan menemukan makanan MBG basi, jeruk busuk, dan susu kedaluwarsa
- Perwakilan vendor SPPG Kepatihan, Lilis Wijayati, meminta maaf atas keterlambatan distribusi dan berjanji memperbaiki layanan ke depan.
- Siswa mengeluhkan makanan datang terlambat dan kualitasnya buruk—dari ayam tidak segar hingga nasi keras dan tahu hambar.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Jombang kembali menuai sorotan tajam. Sidak yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang pada Rabu (3/9/2025) menemukan sejumlah kejanggalan terkait kualitas makanan yang disalurkan vendor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepatihan.
Menanggapi berbagai kritik tersebut, perwakilan vendor SPPG Kepatihan, Lilis Wijayati, menyampaikan permohonan maaf. Ia berjanji akan memperbaiki kinerja, khususnya terkait ketepatan waktu distribusi.
“Kami akui masih tahap awal, jadi masih ada kekurangan. Insya Allah ke depan lebih tepat waktu. Soal susu bisa dicek, itu tidak ada yang kadaluwarsa,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi SPPG Kepatihan pada Rabu (3/9/2025).
Lilis juga menjelaskan alur pengolahan makanan yang dilakukan sejak dini hari hingga siang hari. Menurutnya, pihaknya menyiapkan 2.200 porsi setiap hari untuk SMPN 1, SMPN 2, TK Amanah, dan TK Abah.
“Menu yang kami sajikan sudah memenuhi syarat, yaitu ada protein hewani, nabati, sayur, serta tambahan susu yang diberikan seminggu sekali,” tambahnya.
Meski pihak vendor berusaha memberikan klarifikasi, Dewan Pendidikan menilai pengawasan harus lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca juga: MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Sidak Dewan Temukan Susu Kadaluarsa Hingga Nasi Goreng Basi
Baca juga: Temuan Nasi Basi Bikin Pemkab Situbondo Evaluasi Program MBG: Tak Ada Lagi
Program MBG yang sejatinya bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah, dinilai hanya akan kehilangan esensinya jika pelaksanaannya tidak serius.
Dalam inspeksi tersebut, tim Dewan Pendidikan mendapati beberapa paket makanan berisi susu kotak yang telah melewati masa kedaluwarsa, jeruk yang sudah membusuk, hingga nasi goreng dalam kondisi basi.
“Temuan ini sesuai laporan wali murid yang anaknya sempat mengalami sakit perut setelah makan MBG. Bahkan ada surat keterangan dokter yang dibawa sebagai bukti,” ungkap Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim.
Cholil menegaskan, program nasional ini tidak boleh dijalankan asal-asalan. Pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil sidak tersebut.
“Kami akan evaluasi bersama. Kalau vendor tidak ada langkah perbaikan, kami akan keluarkan rekomendasi tegas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah, mengakui distribusi makanan dari vendor kerap mengalami keterlambatan. Ia menyebut, pada hari pertama pelaksanaan, makanan baru sampai sekitar pukul 13.00 WIB, padahal jadwal semestinya pukul 11.00 WIB.
“Akhirnya siswa sempat kelaparan, bahkan wali kelas terpaksa membeli roti. Besoknya pun kembali terlambat,” katanya.
Keterlambatan dan kualitas menu juga dikeluhkan siswa. Khoirunnisa Baqis, salah satu siswi, menyebut ayam yang disajikan pada hari pertama terasa tidak segar dan tahu hambar. Hal senada disampaikan Mario Putra yang menilai nasi masih keras serta ayam kurang matang.
Barang Jarahan Kerusuhan Pemkab dan DPRD Kediri Mulai Dikembalikan Warga, Ada yang Ditaruh Diam-diam |
![]() |
---|
Pemkab Ponorogo Gelar Seleksi Terbuka Direktur dan Dewan Pengawas di Perumda Sari Gunung |
![]() |
---|
Anomali Cuaca di Malang Raya, Mendadak Terik Disertai Angin Kencang, BMKG: Pengaruh Angin Siklon |
![]() |
---|
Patroli Skala Besar di Kabupaten Probolinggo, Puluhan Personel Dikerahkan Jaga Keamanan |
![]() |
---|
Rencana Bus Trans Jatim di Jombang, Dishub Kabupaten Tunggu Lampu Hijau dari Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.