Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buntut Video Pelajar Bermesraan di Minimarket, Cabdindik Jombang: Pentingnya Peran Sekolah dan Ortu

Plt Kepala Cabdin Jombang, Pinky Hidayati, melalui Kasubag TU, Ulil Mu’amar, menegaskan bahwa kasus tersebut tidak bisa dipandang sepele

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA
PELAJAR JOMBANG BERMESRAAN - Tangkapan layar dari video yang tersebar di berbagai platform media sosial di Kabupaten Jombang menunjukkan dua sejoli pelajar bermesraan di sebuah minimarket, Senin (15/9/2025). Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur wilayah Jombang sampaikan keprihatinan.  

Untuk orang tua atau wali murid, Cabdindik mengimbau agar lebih intensif menjalin komunikasi dengan anak, terutama dalam hal penggunaan gawai dan media sosial. "Apabila ada hal yang mencurigakan, orang tua diminta segera berkoordinasi dengan pihak sekolah," pungkasnya. 

Publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video singkat berdurasi 36 detik yang menampilkan pasangan muda berseragam sekolah berbuat mesra di sebuah tempat yang mirip mini market.

Video itu menyebar cepat di berbagai platform media sosial sejak Senin (15/9/2025) dan langsung menuai reaksi luas. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang remaja putri memakai seragam batik hijau muda lengkap dengan kerudung hijau tua.

Sementara pasangannya, seorang remaja laki-laki, mengenakan batik bermotif kondangan dan celana olahraga merah putih. Mereka tampak berpelukan dan berciuman di depan rak berisi barang dagangan.

Ciri pakaian yang dikenakan keduanya membuat warganet menduga bahwa mereka merupakan siswa salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Jombang. 

Kabar tersebut semakin ramai setelah muncul klaim bahwa lokasi kejadian berada di kawasan Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Dari video yang beredar, kepolisian beserta awak media mencoba menelusuri ko lokasi seluruh minimarket di Kecamatan Sumobito. Namun hasil pengecekan yang dilakukan polisi bersama awak media di sejumlah minimarket setempat tidak menemukan titik yang sesuai dengan latar video.

Karena video yang sudah beredar dan terlanjur viral, seorang kepala sekolah di salah satu SMK di Kabupaten Jombang berinisial MW akhirnya angkat bicara. Ia mengakui bahwa salah satu siswa laki-laki dalam video tersebut memang pernah tercatat sebagai siswanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved