Warga Disebut Harus Tidur dengan Karyawan Jika Ingin Gadai Barang, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tempat pegadaian diduga menjadi tempat pelecehan.

Tempat pegadaian bernama Gadai Kurnia itu berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baru-baru ini, Polsek Semarang Timur mendatangi tempat tersebut.

Pasalnya, tempat gadai itu disebut memiliki syarat harus ngamar dengan karyawan untuk proses gadai.

Video tentang hal tersebut viral di media sosial setelah diunggah sebuah akun Tiktok.

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy, mengatakan bahwa tidak ada praktik gadai dengan syarat disetubuhi di tempat tersebut.

"Itu pribadi, bukan bukan terkait dengan Gadai Kurnia, di luar pekerjaan," kata Andy, Kamis (18/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Peristiwa ini bermula saat korban perempuan berniat menggadaikan dua handphone di tempat Gadai Kurnia.

"Itu sudah sesuai prosedur," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa korban menggadaikan dua handphone itu secara pribadi ke salah satu karyawan Gadai Kurnia.

"Karena kenal dengan salah satu pegawai di sini, akhirnya mereka punya kontak masing-masing, chat-chat-an," ungkapnya.

Baca juga: Tawa Dendi setelah Divonis 10 Tahun Penjara akibat Lecehkan Puluhan Siswa Laki-laki

Perempuan tersebut, lanjut Andy, kemudian meminjam uang secara pribadi kepada pegawai yang dikenalnya itu.

Terkait kesepakatan ke hotel, terjadi secara pribadi antara keduanya.

"Mengenai ke hotel dan yang lain itu adalah kesepakatan mereka sendiri," tegasnya.

Sebelumnya juga viral di media sosial seorang wanita menjadi korban aksi tak senonoh saat sedang jogging menyusuri pinggir Jalan Raya Frontage A Yani, Margorejo, Wonocolo, Surabaya, pada Rabu (23/7/2025) pagi.