Hampir Tertipu Rp35 Juta, Ketua Dewan Pendidikan Bongkar Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang
Modus penipuan dengan menyamar sebagai pejabat daerah kembali mencuat di Kabupaten Jombang.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Modus penipuan dengan menyamar sebagai pejabat daerah kembali mencuat di Kabupaten Jombang.
Kali ini, Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim, hampir saja terjebak bujuk rayu pelaku yang mengaku sebagai Bupati Jombang Warsubi.
Uang sebesar Rp 35 juta sempat diminta untuk ditransfer, namun rencana licik itu berhasil digagalkan. Peristiwa itu bermula pada Kamis (25/9/2025) siang.
Cholil menerima pesan WhatsApp dari nomor 0823 8140 4057 yang mengaku berasal dari kantor bupati.
Tak lama kemudian, ia ditelepon dan dikenalkan dengan sosok yang mengaku staf rumah dinas bupati.
Staf fiktif tersebut meminta Cholil menunggu, karena Bupati Warsubi ingin berbicara langsung dengannya.
Baca juga: 3 Wanita di Jember Lapor Polisi, Tak Terima Foto hingga Alamat Dicatut Oknum di Aplikasi MiChat
Sekitar satu jam kemudian, panggilan masuk dari nomor berbeda 0823 1850 4288.
Suara di seberang telepon terdengar meyakinkan. Logat dan intonasi mirip dengan gaya bicara Bupati Warsubi.
Bahkan, obrolan awal menyinggung kondisi keluarga serta isu-isu pendidikan, persis dengan pembicaraan sehari sebelumnya ketika Dewan Pendidikan beraudiensi dengan Bupati di Pendopo Jombang.
Namun kejanggalan mulai muncul saat penelepon beralih ke topik program pengembangan ekonomi dan koperasi desa.
Baca juga: Nama Kapolres Dicatut, Pelaku Penipuan Minta Uang Hingga Korban Diduga Rugi Total Rp 100 Juta
Dengan dalih ada dukungan dari pemerintah pusat yang perlu difasilitasi, penelepon meminta bantuan dana talangan senilai Rp 35 juta.
Nomor rekening tujuan bahkan disebutkan secara gamblang: BCA 4142688330 atas nama Reza Pahlevi.
“Alasannya kalau bukan saya yang bantu, siapa lagi. Saya langsung curiga,” ucap Cholil saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/9/2025).
Tak berhenti di situ, pelaku mencoba meyakinkan dengan iming-iming dukungan anggaran besar untuk Dewan Pendidikan, berkisar Rp 150-200 juta.
Ia bahkan meminta agar seluruh komunikasi langsung melalui dirinya tanpa perantara.
Untungnya, insting Cholil menyelamatkannya. Menilai permintaan tersebut janggal dan tak masuk akal, ia memutus sambungan telepon.
“Saya langsung hentikan percakapan. Itu jelas-jelas indikasi penipuan,” ungkapnya melanjutkan.
Cholil mengaku sudah mengecek kebenaran identitas staf yang pertama kali menghubunginya, namun tak ditemukan di rumah dinas bupati.
Ia juga meyakini Bupati Warsubi tidak mungkin melakukan hal semacam itu, mengingat kondisi finansial keluarga yang mapan
| Tersesat di Air Terjun Songgon, 2 Remaja Banyuwangi Panik Saat Malam Tiba, Dievakuasi SAR Gabungan |
|
|---|
| Senin Kelabu di Kota Batu, 2 Kecelakaan Fatal Akibat Kelalaian Manusia, Libatkan Truk dan Motor |
|
|---|
| Dendam pada Ortu, Kakak di Malang Tega Suntikkan Sabu ke Tubuh Adik Kandung, Korban Diancam Dijual |
|
|---|
| Polres Kediri Luncurkan Layanan BPKB Delivery, Dokumen Diantar Gratis ke Rumah |
|
|---|
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.