Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

3 Wanita di Jember Lapor Polisi, Tak Terima Foto hingga Alamat Dicatut Oknum di Aplikasi MiChat

Tiga perempuan asal Kecamatan Ambulu, mendatangi kantor Mapolres Jember, untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Imam Nawawi
Pelapor dan keluarganya datang di ruang tunggu Satreskrim Polres Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tiga perempuan asal Kecamatan Ambulu, mendatangi kantor Mapolres Jember, untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik.

Tiga perempuan asal Jember Selatan ini mengaku, wajah di jadikan profil akun Michat untuk Open BO (Booking Online) dalam prostitusi online dengan nomor ponsel dan alamat lengkap.

IW keluarga pelapor menyatakan, bahwa kedatangannya di kantor polisi ini menanyakan kelanjutan laporan kasus pencemaran nama baik.

"Menanyakan perkembangan laporan saudara kami beberapa waktu lalu. Alhamdulillah tadi sudah mendapat penjelasan dari polisi jika perkara kami sudah turun dan tinggal disposisi ke penyidik," katanya, Sabtu (2/11/2024).

Dia berharap polisi bisa bergerak cepat untuk mengungkap perkara ini. Sebab pencemaran nama baik di aplikasi Michat tersebut membuat tiga saudaranya malu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Sekda Jember Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Papan Reklame Senilai Rp 2 M

"Selain membuat korban merasa malu, perbuatan pelaku juga meresahkan. Kami berharap, polisi segera melakukan penyelidikan, dan bisa mengungkap siapa pelaku yang sudah membuat nama saudara kami terungkap," ulas IW.

IW mengungkapkan, kasus yang menimpa tiga saudarinya itu diketahui pada 7 Oktober 2024.  Kata dia, identitas dan foto wajah tiga pelapor ini dicatut dalam aplikasi Michat. 

Baca juga: Waspada! Penyakit Chikungunya Mulai Menyerang Jember, 5 Warga Terpapar dalam Sepekan

"Serta alamat lengkap di aplikasi Michat. Akibat dari akun tersebut ada beberapa orang yang menghubungi ketiga saya dengan dalih mau booking. Tidak hanya menghubungi melalui telepon, pemuja Michat juga mendatangi rumah saudaranya, tanpa mengenal waktu," tuturnya.

Pelapor mengungkapkan, hampir 20 orang datang silih berganti di rumahnya di Kecamatan Ambulu Jember.

Mereka tanya harga tarif Booking.

Baca juga: Nyamar Jadi Perempuan, Pria di Kediri Nodai Remaja Lelaki Kenal dari MiChat, Tangan Korban Diborgol

"Datangnya pun ada yang jam 2 malam. Padahal kami tidak menggunakan aplikasi itu sampai kami merasa risih dan malu. Sehingga kami lapor ke Polres Jember," kata perempuan sekaligus pelapor.

Sementara pelapor lain mengaku, kontak ponsel yang pelaku pasang di aplikasi warga hijau itu adalah nomor Whatsapp suaminya. Hal tersebut menguat rumah tangga keluarganya terganggu.

Baca juga: Pemuda Asal Jalan Kunti Surabaya Curi Motor hingga 25 kali, Kecanduan MiChat

"Kalau dua saudara saya, hanya foto, nama dan alamat rumah yang dicantumkan. Kalau saya foto, nama dan nomer hp suami saya, jadi orang yang menghubungi tersambung ke nomer suami saya," ucap perempuan berkerudung ini.

"Kami berharap polisi bisa segera mengungkap pelaku yang sudah mencemarkan nama baik saya dan dua saudara saya. Selain meresahkan, hal ini juga membuat keluarga kami merasa malu," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved