Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kursi Kepala Dinas Kosong! Pemkab Jombang Tantang ASN Ikut Seleksi Terbuka

Pemkab) Jombang resmi mengumumkan pembukaan seleksi terbuka untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon II.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
MUTASI JABATAN JOMBANG - Pelantikan dan sumpah jabatan oleh Bupati Jombang Warsubi menandai mutasi jabatan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (11/9/2025). Terdapat tiga posisi strategis yang dibuka untuk diperebutkan oleh para aparatur sipil negara (ASN). 

Poin penting:

  • Pemkab Jombang membuka seleksi terbuka untuk tiga jabatan eselon II: Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP, dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik.
  • Tiga jabatan kosong lainnya berpotensi diisi lewat mutasi atau job fit, yaitu Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas Perkim, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
  • Pendaftaran dibuka 2–16 Oktober 2025 via laman ASN Karier BKN, dengan tahapan seleksi meliputi verifikasi administrasi, asesmen, penulisan makalah, dan wawancara; tiga besar akan diumumkan awal November.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang resmi mengumumkan pembukaan seleksi terbuka untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon II. 

Pengumuman tersebut disampaikan Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, pada Rabu (2/10/2025) kemarin.

Dalam seleksi tahap ini, terdapat tiga posisi strategis yang dibuka untuk diperebutkan oleh para aparatur sipil negara (ASN). Yaitu, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik.

Menurut Agus, sebenarnya ada enam jabatan eselon II yang saat ini dalam kondisi kosong. Namun, baru separuh di antaranya yang dibuka lewat mekanisme seleksi terbuka. 

Tiga jabatan lain berpotensi diisi melalui mutasi atau job fit sesuai kewenangan bupati. “Hal ini tentu mempertimbangkan kebutuhan organisasi dan keputusan pimpinan daerah,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah pada Jumat (3/10/2025).

Enam jabatan yang lowong meliputi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas Perkim, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

Baca juga: Gaji ASN Naik Mulai Oktober, Pemkab Jombang Tunggu PMK untuk Teknis Pembayaran

Berdasarkan pengumuman resmi bernomor 3/PANSEL-JPTP/JBG/X/2025, pendaftaran peserta dibuka mulai 2 hingga 16 Oktober 2025 melalui laman ASN Karier BKN.

Seluruh peserta akan melalui beberapa tahap, mulai dari verifikasi administrasi, asesmen manajerial, penelusuran rekam jejak, penulisan makalah, hingga sesi wawancara.

Nama-nama calon yang berhasil masuk tiga besar diperkirakan akan diumumkan pada awal November mendatang.

Seleksi terbuka ini dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan mendapat rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 29 September 2025.

Pemkab menegaskan bahwa proses pengisian jabatan dilakukan dengan prinsip transparansi dan kompetisi sehat.

“Tujuan utama seleksi ini agar jabatan strategis segera terisi oleh pejabat yang profesional, berintegritas, dan kompeten di bidangnya,” ungkap Agus.

Pansel juga mengingatkan, seluruh tahapan seleksi bebas dari pungutan biaya. Informasi resmi perkembangan proses akan dipublikasikan melalui laman BKPSDM Jombang.

Sebanyak 25 pejabat manajerial resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Jombang, Warsubi, di Pendopo Kabupaten, Kamis (11/9/2025).

Acara yang digelar siang hari itu berlangsung khidmat. Deretan pejabat mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah, menandai momentum penting dalam perjalanan karier mereka di lingkup Pemkab Jombang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan sekadar seremonial. Menurutnya, setiap posisi baru yang ditempati para pejabat adalah bentuk kepercayaan sekaligus amanah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Mutasi dan promosi adalah bagian dari dinamika organisasi. Yang terpenting, bagaimana pejabat yang baru bisa segera menyesuaikan diri dan memberikan layanan terbaik bagi warga Jombang,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi. 

Pejabat yang dilantik menempati sejumlah posisi strategis di organisasi perangkat daerah (OPD), mulai dari asisten daerah, kepala dinas, direktur rumah sakit, hingga camat.

Warsubi menekankan bahwa rotasi jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting untuk memperkuat organisasi pemerintahan. Ia menyebut, pelantikan kali ini merupakan hasil tindak lanjut dari asesmen Job Fit yang digelar awal pekan.

Meski sudah ada pengisian, Bupati mengungkapkan bahwa lebih dari 100 jabatan di lingkup Pemkab Jombang masih kosong. Untuk itu, pihaknya menyiapkan beberapa tahapan pelantikan berikutnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved