Pembunuhan Nenek di Jombang
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Nenek di Jombang, Korban dan Suami Siri Sering Cekcok, Polisi: Diabetes
Fakta baru penemuan jasad nenek Tri Retno Jumilah (62), yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Isu Utama: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Nenek Tri Retno Jumilah.
- Hubungan Korban-Pelaku: Korban dan Suami Siri (P) Sering Cekcok/Bertengkar.
- Status Ekonomi: P Tidak Bekerja dan Menderita Diabetes (Korban jadi tulang punggung).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Fakta baru penemuan jasad nenek Tri Retno Jumilah (62), yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Disebut sering cekcok dengan sang suami siri, P.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Dimas Robin, menyampaikan, dari keterangan keluarga dan tetangga, hubungan korban dan suami sirinya, P, kerap diwarnai pertengkaran.
"Dari keterangan yang kami kumpulkan, keluarga hingga tetangga korban. Memang kerap ada pertengkaran antara keduanya," ucap AKP Dimas Robin saat ditemui TRIBUNJATIM.COM, di Lobi Kantor Satreskrim Mapolres Jombang, Kabupaten Jombang, pada Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Kasus Jasad Nenek di Jombang Mengarah ke Pembunuhan, Polisi Buru Suami Korban: Motor Dibawa Kabur
P Mengidap Diabetes dan Tidak Bekerja
Penyebab pertengkaran antara korban dan P juga belum diketahui. Pihak kepolisian sendiri masih terus melakukan upaya penyelidikan dengan menggali keterangan para saksi.
P juga diketahui tidak bekerja dan menderita diabetes selama delapan bulan terakhir. Korban, sehari-hari mengelola warung kecil dan menjadi tulang punggung keluarga.
"Pasangan tersebut disebut telah menikah siri sejak sekitar 2016 kalau tidak salah, nanti akan kami cek kembali. Dari keterangan tetangga, keduanya ini tinggal bersama di rumah milik korban selama dua tahun terakhir," ungkapnya melanjutkan.
Polres Jombang kini fokus melacak keberadaan P sekaligus mendalami dugaan motif di balik pembunuhan keji tersebut.
"Barang bukti seperti selimut, bantal, dan pakaian sudah kami amankan. Untuk benda yang digunakan pelaku, kami masih menunggu perkembangan pemeriksaan lanjutan," beber Kasatreskrim.
Pihak kepolisian juga masih memverifikasi identitas lengkap P sembari melacak keberadaannya yang secara tiba-tiba menghilang. Kini penyelidikan terus dilakukan, dan polisi berjanji akan memberi keterangan terbaru jika ditemukan fakta tambahan.
"Nanti akan kami informasikan lebih lanjut. Namun untuk suami siri korban yakni P kemungkinan warga Jombang," pungkas AKP Dimas Robin.
Baca juga: Terungkap Hasil Autopsi Nenek Jombang yang Tewas dalam Rumah, Polisi Temukan Kejanggalan pada Pintu
Warga Dusun Mancilan, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, digegerkan dengan penemuan jasad nenek yang sudah membusuk di dalam rumahnya, Kamis (13/11/2025) siang.
Perempuan itu diketahui bernama Tri Retno Jumilah (62), yang diduga kuat meninggal secara tidak wajar. Kecurigaan pertama muncul dari anak korban. Ia merasa janggal karena sang ibu tidak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.
Padahal, sebelumnya ia sempat datang ke rumah pada Senin (11/11/2025) untuk mengantarkan buah. Karena tidak ada jawaban dari dalam, ia hanya meninggalkan buah itu di depan pintu.
Beberapa hari berselang, tepatnya Kamis siang, anak korban kembali mendatangi rumah tersebut. Kondisi rumah masih sama tertutup rapat, sepi, dan tercium bau menyengat dari arah dapur.
Panik dan khawatir terjadi sesuatu, ia meminta bantuan warga sekitar untuk memastikan keadaan ibunya.
"Karena rumah terkunci, anaknya naik ke atap dan membuka genteng bagian dapur. Dari situ dia melihat tubuh ibunya sudah tergeletak," ucap Anasrulloh, Ketua RT setempat dalam keterangan yang diterima TRIBUNJATIM.COM.
Setelah memastikan kondisi di dalam rumah, warga bersama anak korban mendobrak pintu belakang. Ternyata benar, Tri Retno Jumilah sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh berada di kasur lantai posisi badan telungkup serta tertutup bantal dan selimut.
Kejadian itu segera dilaporkan ke Polsek Mojoagung. Tak lama berselang, tim gabungan dari SPKT, Reskrim, dan INAFIS Polres Jombang datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad korban juga ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Sehingga muncul indikasi kematian korban tidak wajar.
"Dari hasil pemeriksaan awal, ada indikasi korban meninggal tidak wajar. Jenazah sudah dibawa ke RSUD Jombang untuk diautopsi," kata Kompol Yogas, Kapolsek Mojoagung saat dikonfirmasi terpisah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kasatreskrim-Polres-Jombang-AKP-Dimas-Robin-saat-dikonfirmasi-awak-media.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.