Masuk Musim Hujan, DBD Intai Warga Jombang, Dua Pasien Anak Dirawat Intensif di ICU
Delapan warga Jombang, Jawa Timur, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tengah menjalani perawatan di RSUD Jombang di awal musim hujan ini.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang mulai meningkat di awal musim hujan.
- Curah hujan yang mulai meningkat menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
- Terdapat 8 pasien DBD yang dirawat, 3 di antaranya merupakan orang dewasa, dan sisanya anak-anak.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Delapan warga Jombang, Jawa Timur, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tengah menjalani perawatan di RSUD Jombang di awal musim hujan ini.
Sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.
Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran, menjelaskan, penyakit DBD memiliki keterkaitan erat dengan perubahan cuaca.
Curah hujan yang mulai meningkat menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak dan menularkan virus dengue.
"Ketika musim hujan datang, populasi nyamuk akan meningkat pesat. Walau begitu, jumlah pasien DBD kali ini masih relatif lebih sedikit dibandingkan musim kemarau lalu. Namun tetap perlu diwaspadai sepanjang tahun," ucap Puji saat dikonfirmasi TribunJatim.com, pada Kamis (13/11/2025).
Dari delapan pasien yang dirawat, tiga di antaranya merupakan orang dewasa dengan kondisi stabil.
Sementara lima lainnya adalah anak-anak yang kini ditempatkan di ruang Srikandi.
Dua dari pasien anak harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya dinilai cukup serius dan masih dalam fase kritis.
Puji menambahkan, siklus peningkatan kasus DBD biasanya terjadi setiap lima tahun sekali, dan lonjakan terakhir telah terjadi pada tahun sebelumnya.
Meski begitu, kewaspadaan masyarakat harus tetap dijaga, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Warga Tulungagung Diminta Waspadai Serangan DBD
"Kuncinya ada pada perilaku hidup bersih. Jika lingkungan sekitar bebas dari genangan air dan sampah, nyamuk tidak akan memiliki tempat berkembang biak," terangnya.
Gerakan 3M
Ia juga mengingatkan pentingnya gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Upaya tambahan seperti penggunaan losion anti nyamuk atau menebar ikan pemakan jentik juga sangat dianjurkan.
"Kesadaran masyarakat Jombang sudah cukup baik, mereka mulai paham bagaimana cara mencegah penyebaran DBD. Tinggal kita jaga konsistensi bersama agar kasus ini tidak meningkat," pungkas Puji.
Jombang
Demam Berdarah Dengue
DBD
dr Puji Umbaran
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan |
|
|---|
| Beli Sembako Rp 174 Ribu, Lansia Malah Buat Pedagang Apes, Penjual Lain Juga Jadi Korbannya |
|
|---|
| Demi iPhone 13, Pemuda di Ponorogo Menyelinap ke Rumah Tetangga Curi Uang hingga 10 kali |
|
|---|
| Tim KPK Tak Temukan Apapun saat Geledah Mobil Dinas Kepala DPUPKP Ponorogo |
|
|---|
| Sosok Pandji Pragiwaksono, Komika yang Klarifikasi Kabar Dijatuhi Denda Rp 2 Miliar dan 96 Satwa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pasien-yang-terjangkit-DBD-saat-dirawat-di-RSUD-Jombang-ilustrasi-dbd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.