Ratusan Siswa TK Bawa Bunga Ikuti Kegiatan Ziarah di TMP Jombang, Belajar Makna Kepahlawanan

Ringkasan Berita:

• Ratusan siswa TK di Jombang mengikuti rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2025 yang digelar Dinsos.
• Mereka beramai-ramai berziarah dan menabur bunga di TMP Jombang.
• Anak-anak diharapkan lebih mudah menghayati bagaimana para pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - 250 siswa dari lima lembaga TK mengikuti kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jombang, Kepatihan, Kecamatan Jombang, Jawa Timur, Sabtu (15/11/2025).

Suasana TMP Jombang pun tampak lebih ramai dari biasanya.

Mereka datang sambil membawa bunga untuk mengikuti rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2025 yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang itu.

Tak sendiri, anak-anak itu datang bersama guru masing-masing serta anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jombang yang bertugas memberikan pendampingan sekaligus edukasi mengenai sejarah perjuangan bangsa.

Kasi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Dinsos Jombang, Subagyo, menjelaskan, kegiatan ini menjadi medium pembelajaran karakter bagi anak-anak agar nilai patriotisme dapat tumbuh sejak mereka masih di usia emas.

"Sekolah meminta adanya pemandu yang memahami sejarah secara langsung, sehingga kami melibatkan veteran dalam kegiatan ini. Mereka bisa menyampaikan kisah perjuangan dari pengalaman pribadi," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, pada Sabtu (15/11/2025). 

Ia memaparkan, lembaga pendidikan yang berpartisipasi antara lain TK Trisula 1, 3, 4, TK Pulo Asri, dan TK Pertiwi Kaliwungu, Jombang.

Melalui sentuhan edukasi dari para veteran, Subagyo berharap anak-anak lebih mudah menghayati bagaimana para pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Baca juga: Sambut Hari Pahlawan, Komunitas Gresker Bersih-Bersih dan Cat Ratusan Makam di TMP Gresik

Agenda Rutin

Di sisi lain, guru TK Jombatan, Jumianah, mengungkapkan, agenda ziarah rutin setiap Hari Pahlawan ini terbukti memberi dampak positif pada motivasi belajar anak.

"Anak-anak biasanya sangat antusias. Mereka mulai memahami bahwa kemerdekaan diraih dengan pengorbanan, dan itu mendorong mereka untuk belajar lebih baik, serta meneladani semangat para pahlawan," tutur Jumianah.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun, agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan tetap terhubung dengan nilai perjuangan.