Banjir di Jombang
Banjir Kepung Jombang, 14 Desa di 4 Kecamatan Tergenang, Air Sempat Tutup Jalan Ploso-Babat
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jombang selama tiga hari terakhir memicu banjir di sejumlah titik.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Dari seluruh wilayah terdampak, Desa Jatigedong di Kecamatan Ploso menjadi lokasi yang masih terendam hingga hari ketiga. Hampir seluruh dusun tergenang, termasuk Jatirowo, Lengkong, Gotan, dan Gedang.
Dodik, warga Dusun Gotan, mengatakan ketinggian air kembali meningkat pada Jumat pagi. "Hari Rabu tinggi, Kamis turun, tapi Jumat malah lebih tinggi dari sebelumnya. Bahkan di Gotan dan Gedang bisa mencapai 60 sentimeter," ujarnya.
Baca juga: Kios Nasi Goreng di Jombang Dilempari Sekelompok Pemuda, Gerobak Rusak
Banjir di Jatigedong membuat aktivitas warga lumpuh. Tiga sekolah menghentikan kegiatan belajar, dan sebuah masjid setempat ikut terendam.
Di Kecamatan Kudu, banjir melanda Desa Sidokaton dan Bakalanrayung. Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevy Maria, menjelaskan bahwa ketinggian air maksimum sekitar 30 sentimeter di dua desa tersebut.
BPBD Jombang memastikan hujan deras sejak Rabu sore menjadi penyebab utama banjir di berbagai titik. Pemantauan wilayah terdampak masih terus dilakukan.
"Belum ada permintaan dapur umum. Namun kami sudah mengirim logistik makanan siap saji ke Desa Jatigedong untuk antisipasi," ungkap Stevy saat dikonfirmasi TRIBUNJATIM.COM, pada Sabtu (22/11/2025).
Hingga Sabtu siang, sejumlah desa telah surut, namun beberapa wilayah seperti Jatigedong dan Gedongombo masih dalam proses penanganan.
"Kami mengimbau warga tetap waspada mengingat hujan diprediksi masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan," pungkas Stevy.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pemukiman-warga-digenangi-luapan-air-banjir.jpg)