Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Jombang Melonjak, Cuaca Ekstrem Picu Pasokan Seret

Gelombang cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jombang dalam sepekan terakhir dinilai menjadi faktor kenaikan harga kebutuhan pokok

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
HARGA PANGAN - Potret transaksi konsumen dengan pedagang di lapak penjual daging ayam di Pasar Tradisional, Pasar Legi, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (24/11/2025). Cuaca ekstrem pengaruhi distribusi ke pedagang. 

Ringkasan Berita:
  • Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi membuat pasokan pangan di Jombang terganggu.
  • Harga sayur dan daging ayam naik signifikan, cabai rawit tembus Rp 55 ribu/kg.
  • Konsumen terpaksa mengurangi belanja, berharap harga kembali normal.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah Jombang, Jawa Timur mengalami kenaikan harga. 

Gelombang cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jombang dalam sepekan terakhir dinilai menjadi faktor kenaikan harga kebutuhan pokok. 

Pantauan di Pasar Legi, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang menunjukkan sejumlah komoditas utama, terutama sayur-mayur dan daging ayam, mengalami lonjakan harga akibat berkurangnya pasokan dari sentra produksi.

Para pedagang mengungkapkan bahwa kenaikan harga berlangsung bertahap sejak sekitar tujuh hari lalu. Penurunan suplai membuat harga komoditas tertentu melesat cukup tajam.

Baca juga: Banjir Kepung Jombang, 14 Desa di 4 Kecamatan Tergenang, Air Sempat Tutup Jalan Ploso-Babat

Harga Daging Ayam Naik

Sarapoh, pedagang daging ayam, menuturkan harga ayam potong kini berada di kisaran Rp 35.000-36.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp 32.000-33.000.

"Kiriman dari pemasok naik, otomatis harga di pasar juga ikut naik. Sudah beberapa hari pembeli agak sepi karena harganya mahal," ucapnya saat dikonfirmasi TRIBUNJATIM.COM, Senin (24/11/2025). 

Kenaikan paling terasa terjadi pada kelompok sayuran. Rahayu, pedagang sayur, menyebut hampir semua komoditas fresh food merangkak naik. 

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah di Ploso Jombang, Petani Cemas Ancaman Gagal Panen

"Sudah sepekan ini harganya terus bergerak. Cabai besar, cabai rawit, tomat, selada semua naik. Cuaca tidak menentu bikin pasokan seret," katanya. 

Sayur-Mayur Melonjak

Daftar perubahan harga komoditas bumbu dapur di Pasar Legi Jombang, cabai rawit Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 52.000Rp menjadi 55.000 per kilogram. 

Selada, Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram, sawi hijau Rp 6.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, tomat Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram, sawi putih Rp 6.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram. 

Wortel Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram, buncis Rp 15.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram, brokoli Rp 25.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. 

Kenaikan ini diduga kuat dipicu terganggunya alur distribusi dari daerah pemasok sayuran. Curah hujan tinggi membuat sejumlah petani menunda panen sehingga volume barang yang masuk ke pasar menurun drastis.

Tidak hanya pedagang, konsumen juga merasakan tekanan harga yang makin tinggi. Olisa, salah satu pembeli, mengaku terpaksa menyesuaikan jumlah belanja karena hampir seluruh barang mengalami kenaikan. 

"Tadi beli cabai sudah Rp 55 ribu, padahal sebelumnya cuma Rp 45 ribu. Mau tidak mau harus ngurangi belanja," keluhnya. 

Warga berharap kondisi cuaca segera kembali normal agar suplai dari petani pulih dan harga kebutuhan pokok bisa turun ke tingkat yang lebih terjangkau.

 "Harapannya harga komoditas pangan bisa normal lagi. Tapi kalau masih naik yah mau bagaimana lagi, pasti akan tetap dibeli," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved