Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Reservasi Hotel di Kota Batu Masih 20 persen

Geliat ‘reservasi’ hotel di Kota Batu untuk libur Natal dan Tahun Baru 2026 masih belum nampak

Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Dya Ayu
OKUPANSI HOTEL - Ilustrasi tamu hotel di Kota Batu. Terkait okupansi hotel di Batu, sampai dengan bulan November atau sebulan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, reservasi hotel masih tergolong lesu. Angkanya baru mencapai 20 persen. 
Ringkasan Berita:
  • Reservasi hotel di Kota Batu jelang Nataru 2026 baru sekitar 20 persen, turun dari tahun lalu.
  • Faktor ekonomi, efisiensi, dan kebiasaan booking mendekati hari H jadi penyebab utama.
  • PHRI optimis okupansi hotel tetap bisa mencapai 100 persen karena daya tarik Kota Batu.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Jelang libur libur Natal dan Tahun Baru 2026 belum nampak 'banjir' reservasi di Hotel Kota Batu

Geliat ‘reservasi’ hotel di Kota Batu untuk libur Natal dan Tahun Baru 2026 masih belum nampak.

Hal itu diakui oleh Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi. Sujud mengatakan, sampai dengan bulan November atau sebulan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, ‘reservasi’ hotel masih tergolong lesu.

Kondisi ini terbilang lebih muram bagi perhotelan maupun tempat menginap, menurut Sujud tahun lalu saat memasuki bulan November seperti saat ini, masyarakat sudah banyak yang memesan hotel untuk berlibur.

“Tahun-tahun sebelumnya awal November reservasi hotel untuk liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru,red) sudah mencapai 40 persen, saat ini masih disekitar angka 20 persen,” kata Sujud Hariadi saat dihubungi, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Ramai Warga Ingin Rasakan Sensasi Naik Bus Transjatim, Ruang Tunggu Terminal Batu Sampai Tak Cukup

Sejumlah Faktor Mempengaruhi

Sujud menjelaskan ada beberapa faktor penyebab reservasi hotel di Kota Batu tahun ini belum terlihat hingga H-sebulan jelang Natal, selain karena faktor perekonomian dan maraknya efisiensi, juga karena masyarakat lebih memilih untuk memesan penginapan dengan langsung datang ke lokasi.

“Banyak yang langsung datang ke hotel atau penginapan untuk melihat fasilitasnya dulu, dan juga ada yang pesan mendekati hari H menginap. Ada juga yang memilih datang ke Batu untuk sekedar berlibur tanpa menginap,” jelasnya.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Wanita Open BO Dibunuh di Hotel - Polsek di Bondowoso Digeruduk Warga

Meski demikian Sujud tetap optimis nantinya okupansi atau tingkat keterisian hotel di Kota Batu dapat menyentuh angka 100 persen.

“Harapan kami tentunya itu (okupansi hotel mencapai 100 persen,red), karena bagaimanapun juga meskipun di daerah lain banyak tempat wisata baru, tapi wisatawan tetap merindukan suasana Kota Batu,” ujar pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Selecta itu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved