Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hamidi Tukang Becak di Jombang Semringah Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Pemberian becak listrik ini merupakan bentuk kepedulian pribadi Presiden Prabowo terhadap tukang becak di Jombang, khususnya lansia.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
BECAK LISTRIK - Sebanyak 100 penarik becak lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menerima pemberian bantuan becak listrik Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (24/11/2025). Ada sekitar 2.900 tukang becak di Jombang, namun tahap pertama baru 100 unit yang disalurkan khusus bagi lansia. 

Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid, menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut.

Menurutnya, kehadiran becak listrik menjadi bentuk nyata keberpihakan presiden kepada masyarakat kecil.

"Pak Presiden Prabowo benar-benar ingin mempermudah dan membahagiakan rakyat. Kami apresiasi langkah ini," tutur Gus Wabup, sapaan KH Salmanudin Yazid.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Jombang siap memperbarui aturan terkait wilayah operasional becak untuk menyesuaikan perkembangan teknologi transportasi ramah lingkungan tersebut.

Para tukang becak yang menerima bantuan mengaku sangat bersyukur.

Wahib (76) warga Desa Ngelele, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, sudah menarik becak sejak tahun 1971 dan baru kali ini mendapat kendaraan bertenaga listrik.

"Enaknya bagaimana, saya belum tahu. Belum saya coba," ungkapnya sambil tersenyum.

Setiap harinya, Wahib mencari penumpang menggunakan becak onthel tua.

Dengan hadirnya becak listrik ini, ia berharap fleksibilitasnya menjangkau pelanggan bisa lebih luas di usianya yang sudah renta.

"Pasti saya rawat, semoga saya panjang umur dan diberikan kelancaran rezeki," bebernya. 

Sementara Hamidi (68) penarik becak asal Pulo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang merasa beruntung karena langsung masuk daftar penerima setelah pendataan dilakukan perangkat desa.

"Alhamdulillah, saya sangat senang. Semoga penghasilan saya bisa bertambah. Awalnya didata sama perangkat desa yang tidak punya becak motor, karena saya cuma punya becak onthel, jadi saya ikut terdata sebagai penerima," ungkapnya.

Ia sudah menekuni pekerjaan sebagai penarik becak selama tujuh tahun.

Selama itu, ia hanya mengandalkan becak onthel.

"Biasanya yang pakai onthel, sekarang enak, tinggal tarik gas bisa jalan," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved