Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak HSN 2025, Santri Cilik di Bondowoso Kenakan Sarung dan Sandal Japit Long March Sejauh 4 Km

Sebanyak 2.137 santri dan santriwati cilik berjalan kaki sepanjang 4 KM pada Senin (27/10/2025). Mereka yang merupakan pelajar MI At Taqwa

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
SANTRIWATI - Santriwati MI At Taqwa Bondowoso saat berjalan kaki sepanjang 4 Km dengan mengenakan sandal japit, sarung, dan baju putih serta membawa foto tokoh ulama Indonesia pada perayaan hari santri nasional (HSN), Senin (27/10/2025). 

Poin penting:

  • 2.137 santri dan santriwati MI At Taqwa Bondowoso berjalan kaki sejauh 4 km pada Senin (27/10/2025) untuk memperingati Hari Santri Nasional 2025.
  • Para peserta mengenakan baju putih, sarung, dan sandal jepit, santriwati juga memakai kerudung putih, sambil membawa bunga manggar kertas dan foto tokoh ulama bangsa.
  • 113 guru dan tenaga kependidikan juga ikut berjalan kaki, sebagian menggunakan bakiak, sebagai bagian dari pengalaman dan identitas khas santri.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Sebanyak 2.137 santri dan santriwati cilik berjalan kaki sepanjang 4 KM pada Senin (27/10/2025).

Mereka yang merupakan pelajar MI At Taqwa Bondowoso kelas 1-6 itu, berjalan kaki dalam rangka memperingati hari santri nasional (HSN) 2025.

Masing-masing santri yang berjalan kaki ini mengenakan sarung dan baju putih serta peci. Untuk santriwati mengenakan baju dan kerudung putih serta sarung juga.

Mereka membawa bunga Manggar yang dibuat dari kertas, dan foto-foto para tokoh ulama bangsa.

"Semuanya mengenakan sandal japit juga," jelas Kepala Sekolah MI At Taqwa Bondowoso, Ustad Mohammad Zakaria.

Ia menerangkan, penggunaan baju putih, sarung, dan sandal japit khas ala santri bertujuan mengajarkan kesederhanaan, rendah hati, serta identitas khas para santri sebagai penuntut ilmu agama. 

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Kehidupan Santri Ponpes Darul Huda Mayak Ponorogo di Hari Santri Nasional 2025

Hal senada juga bahkan dikenakan oleh 113 guru dan tenaga kependidikan yang ikut berjalan kaki. Bahkan, sebagian guru ada yang menggunakan bakiak selama Long March.

"Mereka pakek batik, santri perempuan juga seperti pondok itu biar merasakan santri," ujarnya.

Jalan kaki ini, kata ustad Zakaria tak hanya acara tahunan dalam perayaan HSN di MI At Taqwa.

Lebih dari itu, ada pesan mendalam yang ingin disampaikan pada generasi muda. Yaitu, kemerdekaan RI tak luput juga dari perjuangan para ulama.

"Kita mengingat perjuangan para ulama ya, yang sangat tulus sekali," pungkasnya.

Baca juga: Hari Santri Nasional di Tuban, 12 Ribu Santri Padati Alun-alun, Tari Kolosal Meriahkan Acara

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved