Warga Ramai-ramai Serbu Gerakan Pangan Murah di Kediri, Beras Jadi yang Paling Diminati
Program Gerakan Pangan Murah di Kediri digagas untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan warga menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Satlantas Polres Kediri di halaman Kantor Bersama Samsat Pare, Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Tulungrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025) pagi.
Mereka rela antre sejak pukul 08.00 WIB, untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga miring.
Program Gerakan Pangan Murah digagas untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil menjelang akhir tahun.
Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari sinergi antara Satlantas Polres Kediri, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kediri (DKPP) dan Bulog Cabang Kediri, dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
Sejak gerai dibuka, antrean panjang warga langsung mengular di area halaman Samsat Pare.
Beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung disediakan dalam jumlah besar.
Namun, beras murah menjadi komoditas paling diminati dan langsung diserbu warga hanya beberapa menit setelah lapak dibuka.
"Gerakan Pangan Murah ini kami adakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Biasanya menjelang akhir tahun, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat, jadi kami ingin sedikit meringankan beban masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jata Wiranegara di lokasi kegiatan.
Baca juga: Polisi di Malang Live TikTok Sosialisasikan Gerakan Pangan Murah, Jual Beras SPHP 5 Kg Rp 56.000
Jata menjelaskan, GPM bukan sekadar kegiatan pasar murah, tetapi juga bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan di berbagai titik di Kabupaten Kediri dan selalu mendapat respons positif dari warga.
"Sebelumnya kami juga sudah menggelar kegiatan serupa di CFD Pare dan di Samsat Pare. Antusiasme warga luar biasa, karena harga beras dan bahan pokok lainnya jauh lebih murah dibandingkan di pasaran," tuturnya.
Pelayanan Tambahan
Selain berbelanja kebutuhan pokok, warga juga mendapatkan edukasi dan pelayanan tambahan.
Satlantas Polres Kediri memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan sosialisasi tertib berlalu lintas serta edukasi pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu.
Warga yang datang pun bisa langsung berkonsultasi dengan petugas mengenai pelayanan lalu lintas dan administrasi kendaraan bermotor.
"Kami ingin kegiatan ini bukan hanya membantu masyarakat dari sisi ekonomi, tetapi juga memberikan edukasi dan pelayanan yang bermanfaat. Jadi, selain belanja murah, warga juga bisa mendapatkan informasi penting terkait keselamatan berlalu lintas," jelas Jata.
Di tengah ramainya pengunjung, petugas satlantas turut mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi agar situasi tetap kondusif dan tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di kawasan Samsat Pare.
Kegiatan GPM berlangsung tertib dan lancar hingga siang hari.
Banyak warga mengaku terbantu karena bisa membeli bahan pokok dengan harga yang jauh di bawah pasaran.
"Lumayan sekali, berasnya murah dan kualitasnya bagus. Bisa buat kebutuhan rumah seminggu ke depan," ucap Fatih Fansuri, salah satu warga yang datang dari Desa Gedangsewu, Kediri.
Jata menambahkan, Polres Kediri berencana terus menggulirkan Gerakan Pangan Murah di beberapa wilayah lain agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Selain membantu menjaga kestabilan harga pangan, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat.
"Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap bisa semakin dekat dengan masyarakat. Polri tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga berperan dalam menjaga kesejahteraan sosial," pungkasnya.
gerakan pangan murah
Satlantas Polres Kediri
AKP Jata Wiranegara
Kediri
Desa Gedangsewu
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Nasib Guru SMP Tampar Murid yang Panjat Pagar untuk Bolos, Dedi Mulyadi Ingatkan Orangtua: Menyadari |
|
|---|
| Program Speling yang Digagas Ahmad Luthfi sudah Jangkau 706 Desa, Wamenkes: Bisa Diterapkan Nasional |
|
|---|
| Kronologi Anak Laporkan Ibu Sendiri ke Polisi karena Disuruh Lipat Seprei, Orangtua Syok |
|
|---|
| Keluarga Guru Korban Penganiayaan Alami Trauma, Dinsos Trenggalek Beri Pendampingan Psikologis |
|
|---|
| Dari CJIBF, 34 Investor Siap Investasi Senilai Total Rp5 Triliun di Jawa Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-mengantre-membeli-beras-di-Gerakan-Pangan-Murah-GPM-yang-digelar-oleh-Polres-Kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.