Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir di Jawa Timur

Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kediri Liburkan Siswa Dua Hari Gara-gara Banjir, Guru Kerja Bakti

Guru kerja bakti bersihkan halaman dan kelas yang kotor akibat banjir, Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kediri meliburkan siswa selama dua hari.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
BANJIR - Sejumlah guru di Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kediri, Jawa Timur, melakukan bersih-bersih sekolah setelah diterjang banjir, Senin (17/11/2025). Pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari setelah bangunan sekolah terdampak banjir. 
Ringkasan Berita:
  • Terdampak banjir, Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kediri meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari.
  • Sejumlah guru kerja bakti membersihkan halaman dan ruang kelas yang kotor terdampak banjir.
  • 50 siswa terpaksa belajar dari rumah masing-masing.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wilayah Desa Manyaran, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdampak banjir, Minggu (16/11/2025) malam.

Banjir juga merendam Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kediri.

Bahkan karena banjir, sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari.

Keputusan ini diambil untuk memastikan keamanan siswa serta memberikan waktu bagi para guru membersihkan area sekolah yang tergenang lumpur.

Sejumlah guru sejak pagi terlihat melakukan kerja bakti membersihkan halaman dan ruang kelas yang kotor akibat banjir.

Genangan air yang semalam masuk ke sekolah menyisakan lumpur cukup tebal, sehingga proses belajar tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

Kepala Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1, Aini Narteri Pramuti Hamzah, mengatakan pihaknya tidak memiliki pilihan selain menghentikan aktivitas belajar sementara.

"Kami harus meliburkan siswa selama dua hari karena kondisi kelas sangat kotor. Keselamatan anak-anak adalah prioritas kami," katanya, Senin (17/11/2025).

Sebanyak 50 siswa kini terpaksa belajar dari rumah masing-masing hingga proses pembersihan selesai.

Para guru mengganti aktivitas belajar di sekolah dengan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah agar dapat kembali digunakan secepatnya.

Aini menambahkan, pihaknya berharap kegiatan belajar bisa kembali normal dalam waktu dekat.

Baca juga: Sungai Bendokrosok Meluap, Banjir Rendam 62 KK di Banyakan Kediri, BPBD: Normalisasi

"Kami upayakan pembersihan selesai secepat mungkin. Kalau kondisi sudah aman, kami segera buka kembali," jelasnya.

Warga Bersihkan Rumah

Tidak hanya lingkungan sekolah, warga Dusun Putat yang berada di sekitar lokasi juga tampak melakukan pembersihan rumah dan lingkungan masing-masing. 

Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat lumpur dan sampah masuk ke permukiman warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mencatat sedikitnya 66 rumah di Desa Manyaran terdampak banjir akibat luapan Sungai Bendokrosok.

Petugas BPBD telah turun ke lokasi sejak malam untuk membantu warga dan memastikan kondisi aman.

Banjir ini dipicu tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kediri pada Minggu sore, sehingga menyebabkan sungai Bendokrosok meluap dan menggenangi permukiman warga serta fasilitas pendidikan di Desa Manyaran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved