KPK Obok-obok Rumah Yunus Mahatma di Madiun, Sita Dua Mobil Mewah hingga Puluhan Sepeda Kayuh

Ringkasan Berita:

• KPK menggeledah rumah Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma di Madiun.
• Petugas menyita dua mobil mewah dan puluhan sepeda kayuh.
• Saking banyaknya sepeda kayuh yang diamankan, truk logistik Polres Madiun Kota terpaksa mengangkutnya sebanyak dua kali. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai bergerak ke Madiun, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025).

Tim anti rasuah itu menggeledah rumah yang diduga milik Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, yang menjadi tersangka dugaan suap dan gratifikasi, dr Yunus Mahatma, di Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Petugas menyita dua mobil mewah, yakni Jeep Rubicon warna merah nopol N 47 MA, dan Sedan BMW putih nopol L 47 MA, yang dicurigai sebagai aset pribadi dr Yunus. 

Dua mobil mewah tersebut dibawa keluar dari garasi rumah warna cat putih dan pagar kayu.

Setelah melalui proses penggeledahan, dua mobil itu dipasang pita warna merah dan hitam, sebagai barang bukti keperluan lebih lanjut, sekitar pukul 21.04 WIB.

Tak cukup sampai di situ, KPK juga menemukan puluhan sepeda kayuh.

Setidaknya ada 25 unit sepeda dengan berbagai merek ternama, baik sepeda balap maupun sepeda olahraga.

Puluhan sepeda kayuh itu diangkut dari lantai atas ke luar rumah, dan dibawa menggunakan truk logistik Polres Madiun Kota, sekitar pukul 21.12 WIB.

Pengangkutan satu per satu sepeda melibatkan sejumlah anggota kepolisian setempat, yang memakai baju bebas.

Baca juga: Kantor dan Mobil Dinas Digeledah KPK, Kepala DPUPKP Ponorogo: Kami Membantu

Karena tidak cukup, truk logistik Polres Madiun Kota terpaksa mengangkut puluhan sepeda kayuh itu sebanyak dua kali. 

Informasi yang dihimpun, seluruh sepeda kayuh itu diamankan ke Mapolres Madiun Kota.

Penggeledahan berakhir sekira pukul 21.44 WIB.

Polisi yang mengawal ketat tahapan penyidikan tersebut telah beranjak dari rumah dr Yunus.

Baca juga: Penggeledahan Berlanjut, Kini KPK Obok-Obok Kantor DPUPKP Ponorogo, Bidik Proyek Monumen Reog?

OTT KPK

Sebelumnya, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (7/11/2025).

Dari hasil OTT dan pemeriksaan intensif, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, Minggu (9/11/2025).

Keempatnya adalah Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma dan pihak swasta/rekanan, Sucipto.

Berikut Penggeledahan yang Dilakukan KPK Terkait Kasus yang Menyeret Sugiri Sancoko:

Selasa (11/11/2025)

• Ruang Kerja Bupati Ponorogo
• Pringgitan (Rumah Dinas Bupati Ponorogo)
• Ruang Kerja Sekda Ponorogo
• Rumah Sucipto, rekanan.
• Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
• Rumah kontrakan keponakan Sugiri Sancoko

Rabu (12/11/2025)

• Kantor Disbudparpora dan mobil dinas
• Rumah Indah Bekti Pratiwi, teman dekat Yunus Mahatma, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo
• RSUD dr Harjono Ponorogo
• Rumah Ninik (NNK), kerabat dari Sugiri.

Kamis (13/11/2025)

• Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) serta mobil dinas
• Rumah Singgih, ADC Sugiri
• Rumah Dinas Sekda Ponorogo, Agus Pramono dan mobil
• Rumah Eko, rekanan
• Rumah Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma di Madiun
• Rumah Sekda Ponorogo di Madiun