Banyak Penumpang Pilih Turun On The Spot, Puluhan Halte di Malang Beralih Fungsi
Banyak penumpang memilih turun on the spot atau di luar halte, puluhan halte di Malang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Banyak penumpang turun di luar halte membuat sejumlah halte di Malang tidak berfungsi sebagaimana peruntukannya.
- Bahkan ada yang digunakan PKL untuk berjualan.
- Yang masih aktif digunakan sampai saat ini yaitu di halte Kantor Pos Kepanjen dan di Singosari.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah halte di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak berfungsi sebagaimana peruntukannya, Minggu (14/9/2025).
Sebab, penumpang lebih memilih turun on the spot atu di luar halte, dari pada turun di halte.
Akibatnya, halte yang mangkrak sebagian justru digunakan sebagai tempat mangkal Pedagang Kaki Lima (PKL).
Seperti di Kecamatan Kepanjen, kurang lebih sebanyak 13 halte yang telah berdiri.
Kondisi halte masih berdiri kokoh, meskipun sebagian cat mulai mengelupas.
Sebagai contoh halte, berdiri di utara Pasar Kepanjen.
Saat sore hingga malam hari, halte ini digunakan PKL untuk berjualan.
Lapak penjualan ini pun nyaris menutupi keberadaan halte.
Mereka yang berjualan di lokasi itu tidak satu atau dua hari saja, melainkan mereka telah lama menempati lokasi tesebut.
Hal ini yang menandakan bahwa keberadaaan halte tidak berfungsi sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang.
Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang, Deny Ferdiansyah mengatakan, jumlah halte saat ini sebanyak 42 titik.
Dari jumlah tersebut, yang masih aktif digunakan sampai saat ini yaitu di halte Kantor Pos Kepanjen dan di Singosari.
"Seluruhnya masih layak, tapi nggak ada yang pakai karena karakteristik penumpang kami itu pengennya berhenti on the spot," kata Deny saat dikonfirmasi.
Baca juga: Tak lagi Difungsikan, Halte-halte Berbentuk Buah di Kota Batu Dibongkar
Ia pun membenarkan bahwa halte yang mangkrak itu sebagian besar digunakan untuk PKL.
Pihak Dishub sebenarnya telah memberikan imbauan.
Namun hanya sebatas imbauan, sebab yang berkewenangan melakukan penertiban dari satpol PP.
Selain itu, sepinya pengguna halte karena terminal di Kabupaten Malang masuk dalam tipe C yaitu hanya melayani angkutan pedesaan atau angkutan dalam kota.
"Sedangkan kita ketahui angkutan desa sekarang ini hidup segan mati tak mau," jelasnya.
Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, Deny menyampaikan belum ada rencana untuk melakukan penambahan halte.
Kemudian rehabilitasi halte juga belum direncanakan karena keterbatasan anggaran.
"Akhir-akhir ini anggara kami terbatas, saat ini kita fokus dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir. Jadi selama halte itu layak nggak ada potensi ambruk ya belum ada rehab," bebernya.
Selain halte, fasilitas publik yang menjadi sorotan adalah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Di Kabupaten Malang, JPO berlokasi di depan Pasar Lawang dan Singosari.
Kedua akses infrastruktur bagi pejalan kaki tersebut masih aktif sampai saat ini.
Terutama JPO di depan Pasar Singosari. Ini merupakan askes vital bagi masyarakat di sekitar sana.
"Di situ (Singosari) sering digunakan dari pada yang di Lawang karena di sekitarnya banyak perkantoran selain pasar. Kebanyakan orang nggak perlu putar balik dan lebih memilih parkir terus nyeberang lewat JPO," imbuhnya.
Oleh karena itu, pada 2026 di JPO Singosari akan dilakukan pemeliharaan untuk mengurangi potensi kerusakan yang fatal.
Dishub Kabupaten Malang telah menganggarkan Rp 100 juta untuk pemeliharaan.
Malang
Pedagang Kaki Lima (PKL)
Multiangle
Pasar Kepanjen
Deny Ferdiansyah
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Erika Carlina Jujur Menyesal Hamil di Luar Nikah, Kini Besarkan Anak Sendirian: Tanggung Jawab Aku |
![]() |
---|
Pesta Literasi Indonesia 2025 Digelar di Malang, Ratusan Anak Muda Bahas Tuntas Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Fikri Arjidan Jalani Debut Bersama Arema FC, Sempat Terkejut Diminta Jadi Playmaker |
![]() |
---|
Update Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pegawai Rumah Sakit Jember, Evakuasi Korban Masih Berlangsung |
![]() |
---|
Inovatif, Warga Perumahan di Bondowoso Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Pakai Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.