Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Olimpiade Sains Nasional 2025 di Malang, DKI Jakarta Sabet Juara Umum, Disusul Jawa Timur

DKI Jakarta raih juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 dengan total 79 medal disusul dengan Jawa Timur di posisi kedua

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Rifky Edgar
JUARA - Para pelajar yang meraih juara 1 saat dikumpulkan dalam penutupan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (11/10/2025). Kejuaraan bergengsi antar pelajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI itu menobatkan Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum, kemudian disusul oleh Provinsi Jawa Timur. 

Poin Penting : 

  • DKI Jakarta raih juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 dengan total 79 medal disusul dengan Jawa Timur di posisi kedua
  • OSN 2025 ini diikuti oleh 540 siswa berkompetisi di 9 bidang sains
  • Pemerintah bakal siapkan pembinaan untuk berkompetisi di tingkat internasional

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rangkaian kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi berakhir pada Sabtu malam. 

Ajang bergengsi antar pelajar terbaik dari 38 provinsi ini menobatkan DKI Jakarta sebagai juara umum dengan perolehan 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu.

Kemudian disusul oleh Jawa Timur dan sejumlah provinsi lainnya.

Penghargaan tertinggi itu diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., bersama Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si.

Penyerahan piala berlangsung meriah, menandai puncak dari kompetisi sains nasional yang diikuti oleh ratusan pelajar berprestasi dari 38 provinsi.

Baca juga: UMM Jadi Tuan Rumah Olimpiade Sains Nasional 2025, Wadah Berkompetisi para Generasi Muda Terbaik

"Kami mengapresiasi semua peserta dari berbagai daerah dan mengucapkan selamat kepada Provinsi DKI Jakarta yang luar biasa,"

"Raihan prestasi tahun ini cukup merata, dan partisipasi peserta meningkat dibanding tahun lalu," kata Fajar.

DKI Jakarta berhasil meraih posisi puncak dengan total 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu. 

Di posisi kedua, Provinsi Jawa Timur membuntuti dengan 61 medali (12 emas, 18 perak, 31 perunggu). 

Baca juga: Tiap Hari Belajar Pakai Lampu Minyak, Saul Siswa SD Bisa Tembus Olimpiade Sains, Ingin Jadi Guru

Sementara Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah menempati peringkat tiga hingga lima besar.

Adapun urutan keenam hingga kesepuluh ditempati oleh Provinsi Riau, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. 

Para peserta dari provinsi-provinsi tersebut turut menunjukkan kemampuan terbaik mereka di berbagai bidang sains.

"Peningkatan ini cukup merata, tidak hanya di Jawa saja. Artinya, ini menggembirakan karena ada perkembangan bahwa kontes pendidikan kita sudah mulai terasa tidak hanya di kota-kota besar saja," ungkapnya.

Fajar menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memberi dukungan kepada para peraih juara untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. 

"Beberapa hal akan kita tingkatkan, misalnya bagaimana juara satu akan kita orbitkan di olimpiade level internasional,"

"Harapannya, mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi," jelasnya.

Ia berharap, melalui ajang seperti OSN, Indonesia dapat menemukan dan membina lebih banyak ilmuwan serta cendekiawan muda yang akan menjadi penopang kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan nasional.

Fajar juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam kompetisi pendidikan. 

Sikap jujur dan sportif menurutnya merupakan nilai yang harus ditanamkan sejak dini kepada pelajar.

"Yang paling penting adalah menjunjung tinggi integritas. Mari kita kedepankan semangat produktivitas agar peserta tidak hanya mengejar kemenangan semata, tetapi juga mengutamakan sportivitas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras seluruh peserta.

Ia mengatakan, sebanyak 540 siswa dari seluruh Indonesia telah berkompetisi dengan sangat baik.

"Mereka menunjukkan kemampuan maksimal di bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi," ucapnya.

Maria menjelaskan, proses penilaian dilakukan secara ketat dan menyeluruh oleh dewan juri. 

Kriteria yang digunakan meliputi ketepatan dan keakuratan jawaban, kreativitas, orisinalitas penyelesaian, serta kemampuan analisis dan sintesis. 

Tak hanya aspek akademik, para peserta juga dinilai dari disiplin, kejujuran, dan sportivitas selama kompetisi.

Ia menambahkan, ajang OSN bukan sekadar lomba, tetapi juga sarana penting dalam pengembangan talenta unggul Indonesia.

"Selamat kepada para juara. Ke depan, mereka akan mendapat pembinaan lanjutan dan menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved