Linmas di Malang Dibekali Keterampilan Penanganan Bencana dan Kebakaran

Ringkasan Berita:

• 200 anggota Satlinmas Malang Barat hingga Utara (Dau, Pujon, Kasembon, Lawang) menerima pembekalan keterampilan dan pelatihan di Sengkaling Convention Hall pada Selasa (18/11/2025)
• Materi pelatihan meliputi edukasi dan cara bertindak menghadapi masalah di lingkungan, termasuk langkah penanganan pertama kebakaran

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 200 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dari wilayah Malang Barat hingga Malang Utara baik dari Kecamatan Dau, Pujon, Kasembon hingga Lawang mendapatkan pembekalan materi keterampilan dan pelatihan.

Berbagai materi yang diajarkan baik di dalam maupun luar ruangan ini digelar dalam kegiatan bertajuk Peningkatan SDM Satlinmas Dalam Mendukung Optimalisasi Penyelenggaraan Trantibumlinmas di Sengkaling Convention Hall, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan tersebut digagas oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jatim dan Kabupaten Malang.

Dalam pelatihan itu, mereka dibekali edukasi dan cara bertindak jika menghadapi suatu permasalahan di lingkungan desanya masing-masing. Termasuk, langkah penanganan pertama dalam menghadapi kebakaran. 

Kepala Satpol PP Provinsi Jatim, Andik Fadjar Tjahjono mengatakan, pembinaan ketrampilan dan pelatihan sangatlah penting bagi jajaran personel linmas. Pasalnya, mereka adalah garda terdepan dan ujung tombak dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

"Satlinmas merupakan ujung tombak masyarakat untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayahnya. Kami ingin personel Satlinmas yang ada di desa meningkat kapasitasnya, dengan diberikan ketrampilan dan pengetahuan tentang penanganan kebakaran, bencana termasuk pengamanan lingkungan," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dengan adanya pelatihan ini, dapat menjadi wawasan baru untuk anggota Linmas dalam menangani berbagai tugas dan fungsi kegiatan sosial. Termasuk, juga berperan sebagai pihak pertama yang merespon (first responder) apabila terjadi permasalahan di lingkungan.

"Ketika ada kejadian bencana maupun gangguan ketentraman, maka Linmas memjadi pihak pertama yang mengetahui. Sehingga, personel Linmas harus dapat memberikan segal informasi ke pihak terkait seperti kades atau lurah supaya permasalahan yang terjadi bisa segera ditanggulangi," ungkapnya.

Andik juga menyampaikan, kegiatan pembinaan personel Linmas ini digelar secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan di wilayah Malang saja. Melainkan juga telah menyasar ke wilayah Blitar, Bojonegoro dan terakhir akan dilaksanakan di Banyuwangi.

"Kami melihat Linmas di Kabupaten Malang sudah sangat baik. Dengan pelatihan ini, kami berharap skill personel Linmas meningkat serta
menjalin sinergi yang kuat dengan unsur Babinsa maupun Bhabinkamtibmas," terangnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Kasi Bina Linmas Satpol PP Provinsi Jatim, Agung Prastowo. Menurutnya, personel Linmas harus memiliki keahlian mumpuni dalam menghadapi suatu permasalahan di lingkungan termasuk kejadian bencana.

"Berbagai kegiatan pelatihan, pembinaan dan peningkatan kapasitas akan kami perhatikan. Dengan ilmu yang didapat, maka skill anggota Linmas akan meningkat serta memiliki daya saing yang mumpuni," tandasnya.