Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Senilai Rp 160 Juta yang Baru Diaspal Sudah Ditumbuhi Rumput, Pemdes: Dana dari Aspirasi Dewan

Tengah viral di media sosial jalan yang baru diaspal sudah ditumbuhi rumput. Peristiwa ini terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng/Farah Anis Rahmawati
JALAN DITUMBUHI RUMPUT - Penampakan jalan di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga yang terlihat ditumbuhi rumput setelah diaspal, Kamis (28/8/2025). Iwan Prasetya Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Kedungjati sekaligus PLH Kadus 3 Desa Kedungjati mengungkap sumber dana pengaspalan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial jalan yang baru diaspal sudah ditumbuhi rumput.

Peristiwa ini terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah.

Narasi yang menyebut bahwa pengaspalan jalan itu berasal dari Dana Desa (DD) senilai Rp 30 juta.

Namun, pihak pemerintah desa membantahnya.

Iwan Prasetya Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Kedungjati sekaligus PLH Kadus 3 Desa Kedungjati memberi penjelasan soal informasi yang viral di media sosial.

Ia menyatakan, terdapat narasi yang kurang tepat terkait pemberitaan jalan baru yang ditumbuhi aspal tersebut. 

"Sebelumnya yang diberitakan itu adalah kegiatan pengaspalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) senilai Rp30 juta, padahal kegiatan yang baru dilaksanakan kemarin merupakan kegiatan yang dananya datang langsung dari aspirasi dewan dengan pagu anggaran senilai Rp160 juta," ujarnya, Kamis (28/7/2025), seperti dilansir dari TribunBanyumas.

Iwan melanjutkan, pengaspalan jalan yang dilakukan menggunakan DD memang hampir sama kegiatannya, namun kegiatan tersebut sudah terlebih dahulu dilaksanakan dan yang dikerjakan ialah sebanyak tiga ruas jalan dengan luas sekitar 400 m2, di RT 1 RW 5. 

"Sedangkan yang diberitakan kemarin itu merupakan jalan baru, dan sebelumnya memang masih berupa tanah yang lokasinya di RT 2 RW 5.

Namun karena di awal perencanaan dengan pagu anggaran Rp160 juta itu volumenya kurang, maka terkait pelaksanaannya kita sambungkan ke RT 1 RW 5," jelasnya. 

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Dana Rp 54 Miliar untuk Bangun Jalan dan Jembatan di Trenggalek Hilang

Terkait kegiatan sendiri, ia menyatakan keseluruhannya sudah berjalan sesuai dengan perencanaan.

Namun kemunculan rumput teki di salah satu titik tersebut, menurutnya disebabkan karena lapisan tanah yang langsung diaspal, berbeda dengan jalan beton. 

"Rumput teki itu memang tumbuhan yang luar biasa ya, dipegang lembek tapi di kuat dan bisa menembus aspal.

Tapi insyaallah, minggu ini akan kami lakukan kegiatan perawatan terkait titik jalan yang ditumbuhi rumput.

Kita akan lakukan pelapisan kembali semaksimal mungkin agar jalan tersebut tidak lagi ditumbuhi rumput," katanya. 

Sementara itu, Iwan juga menyebut sebelum dilakukan pengerjaan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para warga.

Bahkan ia mengatakan para warga juga turut membersihkan lokasi jalan sebelum diaspal. 

"Karena ini memang jalan baru, mulai dari pengukuran hingga pembersihan lokasi semua warga ikut terlibat. Khususnya di RT 1 RW 5 dan RT 2 RW 5 dusun tiga, itu mereka sangat paham betul terkait kegiatan ini," ucapnya. 

Baca juga: Temui Juragan Bakso Viral yang Bangun Jalan Desa, Bupati Malang: Sisanya akan Kami Lanjutkan

Ia menyatakan warga juga sangat bersyukur dan menyambut baik adanya pengaspalan di jalan tersebut karena memang jalan tersebut sudah diusulkan untuk diaspal dari 10 tahun yang lalu. 

"Tapi karena memang belum ada kesepakatan antara pemilik tanah dengan keinginan warga, jadinya kegiatan ini sempat tertunda.

Namun sejauh ini warga cukup antusias dan mereka bersyukur ya karena sekarang akses mereka jadi lebih mudah," katanya. 

Ia pun menghimbau agar media dapat lebih bijak dalam memberikan informasi, selain itu pihaknya juga menyatakan terbuka, apabila terdapat media ataupun masyarakat yang membutuhkan informasi secara lebih lengkap. 

Lebih lanjut, salah satu warga, Rizal yang tinggal di sekitar titik jalan yang ditumbuhi rumput tersebut menyatakan baru mengetahui hal tersebut setelah viral di media sosial.

"Saya malah baru tau setelah viral di sosial media, ini jadi lumayan rame karena viral , kadang ada yang berhenti cuma buat foto jalannya, saya kan sering duduk disini.

Tapi sejauh ini si warga enggak masalah ya," ungkapnya.

Kasus Lain

Sebelumnya, sosok anggota DPRD bangun jalan pakai uang sendiri menjadi sorotan.

Anggota DPRD Kabupaten Lebak ini bernama Regen Abdul Azis.

Ia bertugas di Komisi III DPRD Kabupaten Lebak.

Regan mempunyai cara unik dalam menyikapi persoalan di masyarakat.

Terutama persoalan jalan rusak yang ada di daerah pemilihannya, tempatnya di simpang Kaduagung, Jalan Syekh Nawawi, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Jawa Barat.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melakukan perbaikan jalan rusak menggunakan uang pribadinya. 

Melansir dari TribunBanten.com, Regen mengaku, dana pribadi yang digunakan untuk perbaikan jalan rusak ini, didapatkan dari hasil konten TikTok dan youTube.

"Anggaran perbaikan jalan ini murni dari penghasilan saya dari TikTok dan youTube," kata Regen saat ditemui di lokasi perbaikan jalan, Sabtu (14/12/24). 

Regen mengungkapkan, sudah bertahun-tahun aktif di TikTok dan YouTube dengan nama akun Regen Abdul Azis.

"Kalau Tiktok itu dari gift, karena saya sering live, kalau YouTube itu adsensenya," sambungnya. 

Regen mengatakan, saat ini penghasilan dari kedua platform itu mencapai 3.511 dolar, atau jika dikonversikan ke rupiah sekira Rp 56 juta.

Penghasilan yang diperoleh dari platform media sosial nya itu, kata dia, tidak digunakan untuk kebutuhan pribadi, melainkan untuk masyarakat. 

"Penghasilannya yang saya dapatkan, saya gunakan untuk keperluan masyarakat," katanya. 

"Karena selagi saya mempunyai rezeki lebih, apa salahnya membantu masyarakat, toh saya juga digaji dari uang masyarakat," sambungnya.

Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada followersnya, yang sudah setia menonton live dan konten-kontennya.

Baca juga: Bocah Ungkap Desanya Bangun Jalan Rp190 Juta, Pemdes Sebut Tak Ada Masalah: Minta Pertanggungjawaban

Sementara itu, Ketua RT 7 kampung Kaduagung, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Ahmad Maruf mengaku bersyukur, harapan warga ingin perbaikan jalan bisa terpenuhi.

"Tentunya ini adalah harapan kami bersama sebagai warga setempat punya jalan bagus," katanya, saat ditemui di lokasi. 

Menurutnya, sebelum diperbaiki jalan tersebut sering terjadi kecelakaan akibat banyak lubang. 

"Sudah berapa orang pengendara yang jatuh di sini, akibat mengindari jalan berlubang."

"Mudah-mudahan setelah diperbaiki, tidak ada lagi pengendara jatuh yang terjadi di sini," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved