Berita Viral
Langkah Prabowo Tangani Kemarahan Warga: Persilakan TNI-Polri Bertindak dan Kumpulkan Ormas Islam
Inilah langkah kongkret yang dilakukan Prabowo sebagai kepala negara untuk meredam amarah warga Indonesia dalam seminggu terakhir.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
“Bapak Presiden memerintahkan kepada saya dan Panglima khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat anarkis. Kami, Panglima dan Kapolri, TNI dan Polri diminta untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan UU yang berlaku,” kata Sigit, Sabtu siang.
Menurut dia, sejumlah aksi dalam dua hari terakhir sudah mengarah ke tindak pidana.
“Mulai dari pembakaran gedung, pembakaran fasilitas umum, penyerangan terhadap markas-markas, dan ada area fasilitas umum yang juga dilakukan pembakaran. Dan juga ada tindakan-tindakan lain yang tentunya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan cenderung mengarah ke peristiwa pidana,” ungkap dia.
Ia menegaskan bahwa penyampaian pendapat adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun tetap ada aturan yang harus dipatuhi.
“Penyampaian pendapat itu adalah hak bagi setiap warga negara dan dilindungi undang-undang. Namun, tentu ada syarat-syarat di dalamnya. Antara lain, harus memperhatikan kepentingan umum, mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan salah satunya juga harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Sigit.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menciptakan rasa aman dan damai di semua wilayah Indonesia. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab yang nantinya akan merugikan kita sendiri,” kata Agus.
“Masalah yang ada mari kita selesaikan secara musyawarah dan tentunya dengan sesuai dengan hukum yang berlaku seperti tadi yang disampaikan oleh Bapak Kapolri,” ujar dia.
Baca juga: Rumah Menkeu Sri Mulyani Dijarah Massa, Guci Hingga Lukisan Digondol Warga
Tanggapan ormas islam
PP Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama 14 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam lainnya menghadap Presiden RI Prabowo Subianto, di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8/2025).
Pertemuan tersebut dilakukan seiring berjalannya aksi demonstrasi di beberapa daerah.
Usai pertemuan ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pertemuan Pimpinan Ormas Islam dengan Kepala Negara berjalan selama tiga jam.
"Kami selama tiga jam tadi berdialog dan kami juga memberi masukan serta pandangan," kata Haedar, lewat YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (30/8/2025).
Jaga keutuhan bangsa
Haedar mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memiliki pandangan yang sama dengan ormas Islam.
Langkah Prabowo
aparat TNI-Polri
Ormas Islam
Prabowo Subianto
demonstrasi massa
TribunJatim.com
berita viral
Lucinta Luna Pakai Baju Loreng Helm Ojol Orasi di Depan Gedung DPR: Jangan Mau Dibodohi! |
![]() |
---|
Imbas Kerusuhan, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan NasDem dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
TikTok Akui Hilangkan Fitur Live di Indonesia, Kapan Bisa Diakses Kembali? |
![]() |
---|
Biasa Pulang Bawa Rp 250.000, Semringah Anton Dagang Kopi di Tengah Demo Raup Rp 1 Juta |
![]() |
---|
Pengamatan Mantan Wapres RI soal Situasi Indonesia, Bongkar Akar Masalah dan Solusi soal DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.