Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Satpam DPRD Imron Berubah Senyum usai Motornya yang Terbakar saat Demo Diganti Willie Salim

Seorang satpam gedung DPRD nangis motornya ikut terbakar saat demo berujung ricuh pada Sabtu (30/8/2025).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar/Eki Yulianto
MOTOR SATPAM TERBAKAR - Imron, satpam DPRD Kabupaten Cirebon, Imron menangis saat motornya dibakar massa dalam peristiwa unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat, Sabtu (30/8/2025). Malam harinya, Imron ditelpon oleh youtuber terkenal Willie Salim dan menjanjikan akan membelikan motor baru untuk Imron. Tangis pun berubah jadi senyuman. 

“Tapi bapaknya gak kenapa-napa kan?” tanya Willie.

“Alhamdulillah tidak kenapa-napa, kejadiannya begitu cepat, banyak hujan batu, gedung dewan juga dibakar. TV, kulkas, semuanya abis,” jawab Imron.

Di akhir percakapan, Willie berjanji akan datang ke Cirebon untuk bertemu Imron sekaligus membelikan motor baru sebagai ganti.

“Motor saya Vario 150 cc, alhamdulillah (ketika Willie akan datang ke Cirebon),” kata Imron lirih, matanya berkaca-kaca.

Baca juga: Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang

Kisah Imron hanyalah satu dari banyak kepiluan di balik kericuhan Sabtu siang itu.

Awalnya, ribuan massa, mulai dari mahasiswa, driver ojek online hingga masyarakat umum menggelar unjuk rasa di depan Polresta Cirebon.

Mereka menyerukan penolakan terhadap kekerasan aparat.

“Kami datang ke sini bukan untuk mencari ribut, kami hanya menuntut perubahan."

"Polresta harus mendengar jeritan kami,” teriak salah satu koordinator aksi lewat pengeras suara.

Namun, situasi berubah menegangkan ketika massa bergeser ke arah Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Pos polisi dirusak, pot bunga dirobohkan, kaca pecah berserakan di jalan.

Asap ban terbakar dan gas air mata membuat suasana makin mencekam.

Tak lama, api berkobar di salah satu sisi gedung DPRD. 

Dalam hitungan menit, kobaran si jago merah menjalar cepat, melahap atap dan ruang sidang utama.

“Asalnya hanya kericuhan, lemparan batu dan botol. Tidak lama, saya lihat api mulai muncul dari sisi samping gedung. Warga langsung berhamburan,” tutur Rohman (42), warga sekitar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved