Berita Viral
Ikut Dijarah Massa, Nilai Ijazah Sahroni Rata-rata 6 Termasuk Pendidikan Moral Pancasila
Dalam foto ijazah, terlihat bahwa nilai rata-rata Sahroni saat duduk di bangku SMP berada di angka 6.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Menurut data dari Portal Data Induk Ijazah milik Kemendikdasmen, ijazah SMP tahun 1990-an seperti milik Sahroni masih tercatat dalam arsip digital dan dapat diverifikasi melalui sistem daring.
Sistem ini memungkinkan publik untuk memeriksa keabsahan ijazah berdasarkan nama, NIK, dan tanggal lahir, meski tidak menyertakan nilai secara terbuka.
Aksi penjarahan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan sosial menyusul kontroversi kenaikan tunjangan DPR RI yang disebut mencapai Rp120 juta per bulan.
Sahroni, yang dikenal dengan julukan Crazy Rich Tanjung Priok, menjadi simbol kemarahan publik terhadap gaya hidup elite politik yang dianggap tidak mencerminkan kondisi rakyat.
*) Catatan: Hingga Sabtu malam (30/8/2025), belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait olah tempat kejadian perkara (TKP) atau penyelidikan langsung di lokasi rumah Ahmad Sahroni.
Informasi mengenai penjarahan dan temuan dokumen pribadi berasal dari siaran langsung warga serta unggahan media sosial yang telah diverifikasi oleh sejumlah media online.
Kutipan dari media sosial dalam artikel ini merupakan representasi opini publik dan tidak mencerminkan kebenaran hukum atau sikap resmi lembaga.
Baca juga: Jerome Polin Tolak Dibayar Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Sebut Uangnya Mending Buat Gaji Guru
Diberitakan, ratusan massa menggeruduk dan menjarah barang-barang di dalam rumah Sahroni pada Sabtu (30/8/2025), pukul 15.00 WIB.
Laporan wartawan Tribunnews.com di lapangan, massa juga merusak mobil yang ada di halaman garasi politisi dari Partai NasDem tersebut.
Sementara itu, warga sekitar Jalan Swasembada Timur XXII RT 06 RW 04, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meminta massa jangan membakar rumah Sahroni.
Terdengar suara yang mengaku warga sekitar mengimbau massa untuk tidak membakar rumah Sahroni.
Pasalnya, jika rumah Sahroni dibakar, warga sekitar ikut terkena imbasnya.
"Tolong jangan dibakar woi! Jangan dibakar!" kata warga, dikutip dari Warta Kota.
"Kasihan warga sini kalau dibakar. Warga enggak tahu apa-apa," ucapnya.
Kondisi rumah Ahmad Sahroni kini telah hancur akibat digeruduk massa.

Alasan TikTok Matikan Live saat Demo di Indonesia, Menkomdigi Jawab Isu Dugaan Imbauan Pemerintah |
![]() |
---|
Aurelie Pernah Ditawari Masuk Partai Gaji Ratusan Juta Rupiah, Menolak Kayak Boneka: ada Skripnya |
![]() |
---|
Daftar Gedung Dibakar Massa Demo di Sejumlah Daerah Jawa Timur, Situs Sejarah Ludes, Artefak Dijarah |
![]() |
---|
RENCANA Aksi Demo 1 September 2025 di Surabaya, Jakarta dan Kota Besar, Sekolah Berlaku Daring |
![]() |
---|
Dedy Pemulung Tahan Air Mata Demi Bisa Kumpulkan Barang Bekas Demo, 2 Hari Sudah Dapat Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.