Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sempat Ramai Disebut Tewas Gegara Demonstrasi, Ternyata AKP Darkun Masih Dirawat, Dijenguk Prabowo

Prabowo berterima kasih kepada AKP Darkun atas pengorbanannya dalam mengamankan kisruh demonstrasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Istimewa - YouTube/Sekretariat Presiden
TERNYATA MASIH HIDUP - AKP Darkun sempat diisukan meninggal saat bentrok dengan massa aksi di Kwitang, Jakarta Pusat. Kini dijenguk Presiden Prabowo Subianto. 

Sebelum pergi, Prabowo berterima kasih kepada AKP Darkun atas pengorbanannya dalam mengamankan kisruh demonstrasi.

"Terima kasih pengabdianmu," kata Prabowo.

AKP Darkun pun membalasnya dengan mengepalkan tangan kirinya.

"Satya Prabu," ujarnya ke Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, tersiar kabar anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi.

Beredar foto seorang pria memakai pakaian serba hitam diklaim sebagai sosok AKP Darkun yang wafat usai dihajar massa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan, tidak ada anggota Polri yang tewas saat mengamankan demo pada Kamis (28/8/2025).

Ia juga menegaskan bahwa AKP Darkun masih hidup.

Adapun saat ini Darkun hanya mengalami luka-luka.

Baca juga: Siapa Delpedro Marhaen? Aktivis HAM yang Didatangi 10 Pria Bertubuh Tegap, Polda Metro Masih Bungkam

Kejadian lainnya, seorang anggota TNI disebut ikut terlibat perusakan pos polisi dan pos sekuriti DPRD Sumsel di Palembang yang terjadi pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi, mengklarifikasi atas penangkapan anggota TNI tersebut.

Permintaan maaf dan klarifikasi tersebut disampaikan oleh Dansat Brimob melalui sebuah video.

Tampak di sampingnya ada Pratu Handika Novaldo dan Komandan Batalyon Kavaleri 5 Mayor Kav Sahid Winagiri.

Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi (kanan), menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kesalahpahaman ketika mengamankan seorang anggota TNI yang dituduh terlibat peristiwa perusakan di Palembang, Minggu (31/8/2025). Ia didampingi oleh Komandan Batalyon Kavaleri 5 Mayor Kav Sahid Winagiri (kiri) dan Pratu Handika Novaldo (tengah).
Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi (kanan), menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kesalahpahaman ketika mengamankan seorang anggota TNI yang dituduh terlibat peristiwa perusakan di Palembang, Minggu (31/8/2025). Ia didampingi oleh Komandan Batalyon Kavaleri 5 Mayor Kav Sahid Winagiri (kiri) dan Pratu Handika Novaldo (tengah). (via Tribun Sumsel)

Dalam permintaan maaf tersebut, Kombes Pol Susnadi mengaku adanya kesalahpahaman pada saat menindak pelaku perusakan pos polisi dan gedung DPRD Sumsel.

"Terjadi kesalahpahaman pada saat melakukan penindakan pelaku geng motor yang merusak pos polisi dan gedung DPRD," ujar Kusnadi dalam video.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved