Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Penjual Cincau 3 Jam Dorong Gerobak Demi Bisa Mangkal di Lokasi Demo, Kabur saat Hampir Chaos

Penjual cincau rela mendorong gerobaknya selama tiga jam dan menempuh jarak sekitar 15 kilometer demi menjajakan dagangannya di depan Gedung DPR RI.

Editor: Torik Aqua
Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo
DORONG GEROBAK - Pedagang es cincau di depan Gedung DPR RI yang datang dari Cawang, Jakarta Timur untuk menjajakan dagangannya di lokasi unjuk rasa. Dorong gerobak selama 3 jam menuju lokasi demo. 

TRIBUNJATIM.COM - Cerita penjual cincau yang rela jalan kaki 3 jam dorong gerobak demi bisa dagang di lokasi demo depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Ternyata, lokasi demo menjadi tempat favorit bagi pedagang yang menjajakan dagangannya.

Sebab di lokasi demo terdapat berbagai elemen, mulai dari massa aksi, wartawan sampai aparat keamanan yang berkumpul di area Gedung DPR dinilai bisa menghasilkan cuan.

Di antara pedagang itu ada Fadhil (28) penjual es cincau yang datang jauh dari Cawang, Jakarta Timur.

Baca juga: Apes Cepi Dagang Batagor Malah Kena Gas Air Mata, Kabur Tapi Uang Rp 550.000 di Gerobak Raib

Dia rela mendorong gerobaknya selama tiga jam dan menempuh jarak sekitar 15 kilometer demi menjajakan dagangannya di depan Gedung DPR RI.

"Saya mah dari Cawang. Ngedorong aja, tiga jam biasanya," ucap Fadil kepada Kompas.com sambil berteduh di bawah pepohonan depan Gedung DPR RI.

Pria yang mengenakan kaus hitam dengan handuk di pundaknya itu mengaku biasa berdagang keliling di daerah sekitar tempat tinggalnya di Cawang.

Namun, sejak beberapa hari terakhir, dia memilih untuk datang berdagang di lokasi demo depan Gedung DPR RI.

"Emang sering sih ke sini. Dari yang sebelum-sebelumnya juga saya kadang di sini, kadang di bawah JPO situ," kata dia.

Alasannya, Fadhil yakin es cincaunya bakal laris dibeli massa aksi.

"Karena rame banget kan biasanya, alhamdulillah sih. Jadi cepet abis. Apalagi kan pas panas-panasan tuh," ucap dia.

Fadil berangkat dari rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba saat menjelang jam makan siang yaitu sekitar pukul 11.00 WIB.

Dia juga mengaku telah memahami tanda-tanda situasi aksi yang biasanya berujung pada kericuhan.

"Udah tau (tanda-tanda) kalau mau chaos. Langsung kabur aja sih biasanya mah. Pindah ke ujung," ucap Fadil.

Dia pun mengaku biasanya akan segera pulang apabila hari sudah menjelang malam, agar terhindar dari kerusuhan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved