Berita Viral
Apes Cepi Dagang Batagor Malah Kena Gas Air Mata, Kabur Tapi Uang Rp 550.000 di Gerobak Raib
Bau menyengat, perih hingga membuat sesak napas menjadi hal yang dialami oleh pedagang di Cianjur, Jawa Barat tersebut.
TRIBUNJATIM.COM - Apes Cepi Junaedi, pedagang batagor keliling yang berharap berkah namun sebaliknya.
Asap putih pekat mengepul di sekitarnya, membuat Cepi terpaksa kabur dari gerobak dagangannya.
Bau menyengat, perih hingga membuat sesak napas menjadi hal yang dialami oleh pedagang di Cianjur, Jawa Barat tersebut.
Sebelumnya, puluhan porsi batagor sempat kerap dipesan oleh petugas keamanan, warga, hingga sejumlah peserta aksi.
Baca juga: Biasa Pulang Bawa Rp 250.000, Semringah Anton Dagang Kopi di Tengah Demo Raup Rp 1 Juta
Bahkan ketika ribuan orang berkumpul di depan Gedung DPRD Cianjur, Cepi masih mondar-mandir mengantarkan beberapa porsi batagor.
Namun, suasana berubah mencekam saat bentrokan antara massa dan aparat terjadi pada Sabtu (30/8/2025).
Tembakan gas air mata meletup di sekitar Cepi yang berusia 43 tahun, memaksanya melarikan diri dan meninggalkan gerobak yang menjadi sumber penghidupan keluarganya.
“Gas air mata sudah mengelilingi tubuh saya. Saya lari ke area pesawahan, tapi tetap dikejar dan ditembaki gas air mata aparat,” kata Cepi, Senin (1/9/2025).
Walau berusaha sekuat tenaga menghindar, Cepi tetap merasakan perih dan sesak napas akibat paparan gas air mata.
Cepi yang tinggal di Kampung Santiong, Jalan Gunung Gede, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, membutuhkan waktu dua jam untuk kembali mengecek gerobak batagor yang ditinggalkannya.
Sayangnya, ia mendapati laci tempat menyimpan uang senilai Rp 550.000 hilang dan kaca gerobak pecah.
“Dari sore sampai sesudah magrib, saya diam di sawah karena takut banyak gas air mata. Setelah kondisi aman, baru kembali lagi, tapi laci tempat menyimpan uang terbuka, dan semua uang hilang, bahkan kaca gerobak juga pecah,” ujar Cepi sambil menunjuk laci gerobaknya.
Sebelum ricuh, Cepi sudah menghitung uang hasil berjualan dan memisahkan sebagian untuk disetorkan ke bos gerobak.
“Sempat dihitung dan dipisahkan sebanyak Rp 280 ribu untuk setor ke bos. Sisanya sekitar Rp 300 ribu lebih. Tapi semua uang itu hilang,” katanya.
Dengan berat hati, Cepi harus pulang sambil mendorong gerobak dagangan ke rumahnya dalam kondisi tangan kosong.
Mendagri Sebut Live TikTok Memicu Provokasi, Tito Soroti Banyak Pergerakan di Medsos |
![]() |
---|
Polemik Tombol P1,P2 dan P3 di Mesin SPBU Diduga Jadi Celah Kecurangan, Pertamina Klarifikasi |
![]() |
---|
Pengakuan Polda Jabar di Balik Penertiban di Unpas dan Unisba, Penyebab Bermula dari 1 Kelompok |
![]() |
---|
Warga Geger 5 Jenazah 1 Keluarga Ditemukan Dikubur Bawah Pohon di Dalam Rumah, Ada Pikap Misterius |
![]() |
---|
Apple Disebut Bakal Segera Launching 4 Seri iPhone 17, Tapi ada 7 Produk yang Tak Lagi Diproduksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.