Mengenang Ucapan Gus Dur soal DPR hingga Polisi, Mantan Presiden yang Pernah Bekukan DPR
Mantan Presiden RI, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid memiliki cerita yang menjadi sejarah pada masa kepemimpinannya silam saat bergesekan dengan DPR.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Isinya tegas: membekukan DPR dan MPR, mengembalikan kedaulatan kepada rakyat dengan rencana pemilu dalam waktu satu tahun, serta menyelamatkan reformasi dan demokrasi.
Dalam keyakinannya, dekrit itu adalah jalan untuk menyelamatkan bangsa dari kebuntuan politik.
Baca juga: Pemandangan Tak Lazim, Kantor Samsat Lamongan Tutup Papan Nama Tiga Hari, Layanan Tetap Buka
Dalam Dekrit Presiden 23 Juli 2001, Gus Dur menunjukkan bahwa ia tidak mengakui pelanggaran yang dituduhkan MPR.
Ia juga menolak Sidang Istimewa MPR Terdapat tiga poin dalam dekrit tersebut, yaitu:
1. Membekukan MPR dan DPR
2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu satu tahun
3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari hambatan unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golkar sambil menunggu keputusan MA.
Namun pagi itu, ibarat bola salju, situasi berubah semakin cepat.
DPR dan MPR menolak mentah-mentah langkah Gus Dur.
Ketua MPR, Amien Rais, dengan sigap mengumumkan penyelenggaraan Sidang Istimewa pada hari yang sama.
Bagi sebagian besar politisi, tindakan Gus Dur dinilai tidak konstitusional karena UUD 1945 tidak memberi kewenangan Presiden untuk membubarkan DPR.
Siang hari, 23 Juli 2001, Gedung MPR/DPR Senayan menjadi panggung sejarah.
Sidang Istimewa dimulai dengan suasana penuh ketegangan.
Hampir semua fraksi sepakat mencabut mandat Gus Dur. Dan sekitar pukul 13.00 WIB, keputusan itu resmi diambil: Abdurrahman Wahid diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden RI ke-4.
Tidak lama berselang, Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri dilantik menjadi Presiden RI ke-5.

Gus Dur
mantan Presiden RI
Presiden ke-4 RI
Bekukan DPR
Presiden Abdurrahman Wahid
berita viral
TribunJatim.com
Joget saat Tunjangan DPR RI Naik Padahal Punya Harta Rp131 Miliar, Eko Patrio: Waktu Muda Miskin |
![]() |
---|
Kajati Jatim Cup 2025 Resmi Dibuka, 1.500 Peserta Siap Bertanding, Taufik Hidayat: Cetak Bibit Juara |
![]() |
---|
Mitra Driver Gojek Dukung Apel Damai di Malang, Perkuat Solidaritas dan Ajak Warga Jaga Ketertiban |
![]() |
---|
3 Hal Janggal Iko Mahasiswa Unnes Meninggal Disebut Kecelakaan, Sempat Mengigau 'Jangan Pukuli Saya' |
![]() |
---|
Nyantai Jualan Kopi di Emperan, Indro Syok Tertimpa Atap Pasar Sore Tuban yang Roboh Diterjang Angin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.