Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kakek Peternak Sapi Rugi Rp 1,5 Juta karena Ingin Basmi Lalat Penghisap Darah, Teriak Minta Tolong

Seorang kakek peternak sapi malah rugi saat ingin basmi lalat penghisap darah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
DOK POLRES KP via Kompas.com
KANDANG SAPI KEBAKARAN - Kandang sapi milik warga di Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbakar pada Selasa (2/9/2025). Kebakaran berawal dari pemilik kandang ini yang berniat membersihkan kandang dari serangga pitak atau lalat pikat. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek peternak sapi malah rugi saat ingin basmi lalat penghisap darah.

Kakek itu adalah pemilik kandang sapi di Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kandang sapi milik kakek berinsial T itu terbakar pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Atap kandang sapi yang berupa rumah itu sampai jebol, tiang hangus, dan separuh jerami pakan ternak habis terbakar.

Karena peristiwa ini, lansia berusia 60 tahun itu malah rugi.

“Kerugian mencapai Rp 1,5 juta,” kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, seperti dilansir dari Kompas.com.

Kata Sarjoko, kebakaran berawal dari pemilik kandang ini yang berniat membersihkan kandang dari serangga pitak atau lalat pikat.

Lalat ini suka menghisap darah ternak.

Ia mengusir lalat dengan cara membakar blarak atau daun kelapa kering.

Naas, api justru menyambar tumpukan jerami atau rumput kering yang berada di sekitar kandang.

Api dengan cepat menjalar dan membakar sebagian besar bangunan kandang yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Pilu Nenek di Nganjuk Minta Tolong 6 Kambingnya Terpanggang saat Kebakaran Kandang

T segera berupaya memadamkan api secara manual sambil berteriak meminta pertolongan warga.

Warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Tak lama kemudian, tiga unit truk damkar bersama dua mobil ambulans dari PMI tiba di lokasi dan melakukan pemadaman.

“Api berhasil dipadamkan tidak lama setelah petugas tiba. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Sarjoko.

Meski tidak ada korban luka, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta akibat rusaknya kandang sapi.

Sapi juga baik-baik saja.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan api terbuka, terutama di musim kemarau seperti saat ini.

Baca juga: Lahan Bambu di Sampang Terbakar, Pemilik Panik Lihat Api Membesar

Dalam peristiwa sebelumnya, kebakaran hebat melahap bangunan lantai dua di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Attanwir, Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/8/2025) malam. 

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu menghanguskan ruangan di lantai dua yang difungsikan sebagai kantin atau unit koperasi di asrama putri. 

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Ahmad Agus, menjelaskan, kebakaran pertama kali diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Laporan masuk ke Pos Damkar Sumberrejo pukul 20.54 WIB.

Tiga menit kemudian, petugas langsung meluncur ke lokasi dan tiba pukul 21.01 WIB.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.05 WIB," jelas Ahmad Agus.

"Tidak ada korban jiwa, seluruh santri berhasil dievakuasi dengan selamat,” lanjutnya.


Agus menjelaskan, dalam proses pemadaman, pihaknya mengerahkan sebanyak 15 personel beserta tiga unit mobil pemadam dari Pos Sumberrejo, Baureno, Pos Kota serta satu unit water supply dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro. 

"Akibat kejadian kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Sejumlah barang dagangan di lantai dua, seperti lemari pendingin, freezer, hingga perlengkapan haji, hangus terbakar," jelasnya. 

Meski menyebabkan kerugian yang cukup besar, lanjut Agus, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. 

Petugas Damkarmat yang sigap berhasil menyelamatkan aset pondok senilai Rp 3 miliar serta 1.100 santri yang tinggal di komplek pesantren.

"Penyebab kebakaran diduga dikarenakan korsleting listrik," tutupnya. 

Sebelumnya, Pondok Pesantren (Ponpes) Attanwir, di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar, Kamis (28/8/2025).

Kobaran api diduga muncul di lantai dua bangunan rumah salah satu pengasuh pondok yang digunakan sebagai dapur dan asrama untuk santri putri.

Baca juga: Kandang Ternak di Banyuwangi Ludes Terbakar, Sembilan Ekor Kambing Ikut Terpanggang

Salah satu warga sekitar, Rizki, menyebut, kobaran api dengan cepat membesar membuat kepulan asap hitam terlihat jelas dari luar pondok.

Para santri yang berada di dalam asrama seketika panik dan berhamburan keluar menyelamatkan diri.

“Api tiba-tiba membesar, kelihatan dari lantai dua rumah salah satu pengasuh pondok,” ungkap Rizki.

Kejadian kebakaran tersebut lalu dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro. 

Semua santri dalam kondisi aman, dan situasi di lokasi sudah berangsur-angsur kondusif. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved