Berita Viral
Korupsi Chromebook Rugikan Negara Rp1,98 T, Nadiem Makarim Tersangka, Bermula dari Pengadaan Laptop
Mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwan Makarim (NAM) menjadi tersangka baru kasus korupsi Chromebook.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwan Makarim (NAM) menjadi tersangka baru kasus korupsi Chromebook.
Kasus ini bermula pada tahun 2020-2022, saat Kemendikbudristek melaksanakan kegiatan pengadaan laptop untuk siswa pendidikan usia dini (PAUD), SD, SMP, dan SMA dengan total anggaran sebesar Rp 9,3 triliun.
Laptop tersebut nantinya akan dibagikan dan digunakan anak-anak sekolah, termasuk yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dalam proses pengadaan laptop itu, keempat tersangka diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) yang mengarahkan ke produk tertentu, yaitu Chrome OS atau Chromebook.
Padahal, dalam kajian awal Kemendikbudristek, laptop berbasis Chrome OS atau Chromebook memiliki sejumlah kelemahan, sehingga dinilai tidak efektif digunakan di Indonesia.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menduga dugaan korupsi pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2019-2022 ini menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 1,98 triliun.
Hal ini disampaikan Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo.
“Kerugian keuangan negara yang timbul dari kegiatan pengadaan TIK diperkirakan senilai kurang lebih Rp 1,98 triliun yang saat ini masih dalam perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP,” kata Nurcahyo dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Kamis (4/9/2025).
Kejagung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka setelah memeriksa 120 orang saksi dan 4 orang ahli.
"Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, pada sore dan hasil dari ekspose telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, Kamis.
Nadiem disangka melanggar Pasal 2 (Ayat) 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca juga: Kondisi Laptop Chromebook Pemberian Nadiem Makarim, Dipakai Aplikasi Lain Malah Error
Dalam perkara ini, Kejaksaan Agung telah lebih dulu menetapkan empat orang tersangka.
Mereka adalah eks Stafsus Mendikbudristek era Nadiem Makarim periode 2020-2024, Jurist Tan; eks Konsultan Teknologi di lingkungan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief.
Kemudian, Direktur Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021, Mulyatsyahda; dan Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021, Sri Wahyuningsih.
Para tersangka diduga telah bersekongkol dan melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan pengadaan laptop berbasis Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2020-2022.
Penunjukan sistem operasi Chrome ini dilakukan sebelum Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai menteri.
Para tersangka juga mengarahkan tim teknis kajian teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memilih vendor penyedia laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome.
Beda Laptop Windows dan Chromebook
Chromebook dan laptop Windows sekilas tampak serupa, tetapi keduanya menawarkan pengalaman penggunaan yang sangat berbeda.
Chromebook berjalan dengan sistem operasi ChromeOS buatan Google, sedangkan laptop biasa umumnya menggunakan Windows yang dikembangkan oleh Microsoft.
Perbedaan ini berdampak langsung pada cara kerja, ketersediaan aplikasi, hingga kebutuhan koneksi internet dari masing-masing perangkat. Lantas, apa yang membedakan keduanya? Selengkapnya berikut ini KompasTekno menguraikannya.
Chromebook adalah jenis laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS, buatan Google. Berbeda dengan laptop Windows atau Mac, Chromebook dirancang khusus untuk penggunaan ringan dan lebih mengandalkan koneksi internet serta layanan berbasis cloud, seperti Google Drive dan Google Docs.
Perangkat ini banyak digunakan oleh pelajar, pengguna kasual, atau siapa pun yang membutuhkan laptop praktis dengan harga terjangkau.
Baca juga: Gunakan Bantuan Chromebook Era Nadiem Makarim, Kepala SMP di Jombang Beber Kelebihan dan Kelemahan
Fitur-fitur utama Chromebook
Sistem operasi ChromeOS: ChromeOS adalah sistem yang ringan dan sederhana, berfokus pada aplikasi berbasis web. Chromebook juga mendukung aplikasi Android dan beberapa aplikasi Linux.
Integrasi layanan Google: Chromebook terhubung erat dengan layanan Google seperti Gmail, Google Docs, Google Meet, dan lainnya.
Pembaruan otomatis: Pembaruan sistem dilakukan secara otomatis di latar belakang, tanpa perlu instalasi manual.
Waktu booting cepat: Chromebook menyala hanya dalam hitungan detik, lebih cepat dibanding laptop tradisional.
Keamanan bawaan: Dilengkapi fitur seperti sandboxing, verifikasi saat booting, dan enkripsi otomatis untuk perlindungan dari malware.
Dukungan aplikasi terbatas: Dapat menginstal aplikasi dari Google Play Store, tetapi tidak mendukung software desktop berat, seperti Adobe Premiere Pro atau Microsoft Office versi lengkap.
Kelebihan Chromebook
Harga terjangkau: Chromebook tersedia dalam berbagai model dengan harga mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, sangat cocok bagi pelajar atau pengguna dengan anggaran terbatas.
Mudah digunakan: ChromeOS menawarkan antarmuka yang sederhana dan minim gangguan, sehingga cocok untuk pemula.
Tingkat keamanan tinggi: Sistem keamanan yang dibangun langsung dari sistem operasi membuat pengguna tidak perlu mengatur keamanan secara manual.
Daya tahan baterai baik
Chromebook umumnya mampu bertahan seharian hanya dengan sekali pengisian daya.
Tahan lama dan ringan: Banyak Chromebook, terutama untuk sektor pendidikan, didesain tahan banting dan cocok digunakan di lingkungan yang aktif.
Kekurangan Chromebook
Fungsi terbatas saat offline: Meskipun kini mendukung beberapa aktivitas offline, banyak fitur tetap membutuhkan koneksi internet agar berfungsi optimal.
Pilihan aplikasi lebih sedikit: Chromebook tidak mendukung banyak aplikasi desktop profesional. Pengguna hanya bisa mengakses aplikasi Android yang tersedia di Play Store, yang juga terbatas tergantung pada jenis prosesor.
Kurang cocok untuk gaming: Chromebook tidak ditujukan untuk bermain game berat. Opsi game terbatas pada game ringan, browser-based, atau layanan cloud gaming.
Tergantung pada ekosistem Google: Sebagian besar fitur Chromebook sangat bergantung pada akun dan layanan Google, sehingga tidak cocok bagi pengguna yang ingin sistem terbuka.
Kurang ideal untuk multitasking berat: Chromebook kelas bawah umumnya tidak cukup bertenaga untuk menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan atau pekerjaan berat seperti editing video atau desain grafis.
Baca juga: Tampilan Laptop Chromebook, Pengadaannya Era Nadiem Makarim Diusut Kejagung
Sedangkan, Laptop Windows adalah perangkat komputer portabel yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows.
Sistem ini merupakan salah satu yang paling populer di dunia dan digunakan di berbagai jenis laptop, mulai dari kelas entry-level hingga laptop gaming dan workstation profesional. Karena fleksibilitas dan dukungan aplikasinya yang luas, laptop Windows menjadi pilihan umum untuk pekerjaan, pendidikan, hiburan, dan keperluan teknis lainnya.
Fitur-fitur utama laptop Windows
Sistem operasi Windows: Windows adalah sistem operasi serbaguna yang mendukung jutaan aplikasi dan software, termasuk Microsoft Office, Adobe Suite, AutoCAD, hingga software industri.
Kompatibilitas perangkat keras luas: Laptop Windows hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan merek, mulai dari laptop murah hingga premium. Banyak komponen eksternal seperti printer, scanner, mouse, dan perangkat keras lainnya juga mudah dikenali dan digunakan.
Microsoft store dan aplikasi pihak ketiga: Pengguna bisa menginstal aplikasi dari Microsoft Store maupun langsung dari penyedia resmi di internet. Windows mendukung software profesional, aplikasi hiburan, dan juga berbagai game populer.
Fitur multitasking dan manajemen file yang kuat: Windows memiliki dukungan multitasking seperti split screen, task view, dan shortcut keyboard produktivitas. Manajemen file dengan File Explorer juga lebih fleksibel dibanding ChromeOS.
Update sistem dan keamanan terjadwal: Microsoft secara rutin menyediakan update sistem operasi dan keamanan. Pengguna juga bisa menyesuaikan cara update dilakukan.
Baca juga: Sosok Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan Disindir Jusuf Kalla Jarang ke Kantor: Kacaulah Semuanya
Kelebihan laptop Windows
Kompatibilitas aplikasi luas: Hampir semua aplikasi profesional dan umum tersedia di Windows, dari software perkantoran hingga tools pengembangan dan desain.
Pilihan perangkat beragam: Pengguna dapat memilih laptop Windows sesuai kebutuhan dan anggaran—mulai dari model hemat untuk pelajar, hingga laptop gaming dan bisnis kelas atas.
Fleksibel untuk berbagai penggunaan: Cocok untuk semua jenis pengguna: pelajar, pekerja kantor, desainer grafis, programmer, hingga gamer.
Kemampuan multitasking lebih baik: Dengan spesifikasi yang mendukung dan sistem yang dirancang untuk multitasking, Windows unggul untuk membuka banyak aplikasi sekaligus.
Bisa digunakan secara offline penuh: Berbeda dengan Chromebook yang mengandalkan koneksi internet, laptop Windows bisa digunakan sepenuhnya secara offline.
Kekurangan laptop Windows
Rentan terhadap malware: Karena sistemnya terbuka dan banyak digunakan, Windows lebih rentan terhadap virus dan malware jika pengguna tidak berhati-hati atau tidak memasang proteksi tambahan.
Sering membutuhkan update: Update sistem Windows bisa cukup sering dan kadang memakan waktu. Beberapa pengguna menganggap ini mengganggu.
Harga bisa mahal untuk performa tinggi: Untuk mendapatkan performa tinggi, pengguna harus membeli laptop Windows dengan spesifikasi yang lebih mahal. Laptop dengan harga rendah kadang tidak optimal untuk multitasking atau aplikasi berat.
Tergantung pada spesifikasi perangkat: Pengalaman menggunakan Windows sangat tergantung pada spesifikasi laptop. Laptop dengan RAM atau prosesor rendah bisa terasa lambat.
Kinerja bisa menurun seiring waktu: Jika tidak dirawat atau dibersihkan secara berkala (misalnya dari file sampah atau aplikasi tak terpakai), performa laptop Windows bisa menurun.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
tersangka baru kasus korupsi Chromebook
Nadiem Makarim
Mendikbudristek
korupsi pengadaan Chromebook
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sujadi Ngaku Jual Daging Kambing Muda Padahal Jagal 100 Kucing, Harganya Rp 100 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Kesal Kostum Iron Man Karyanya Dituding Hasil Jarah Rumah Sahroni, Eko Purnomo: Foto Saya Dicuri |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Kompol Cosmas Dipecat karena Insiden Ojol Affan - Siswa SMP Jarah Tameng Polisi |
![]() |
---|
Sosok Nasaruddin Umar, Menteri Agama Minta Maaf Bandingkan Guru dan Pedagang: Profesi Mulia |
![]() |
---|
Daftar 8 Negara Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Indonesia Imbas Aksi Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.