Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Euis Menantu Haji Sahroni Suka Pamer Uang Sebelum Tewas 1 Keluarga, Kerabat: Inginnya Senang-senang

Sosok Euis Juwita Sari, menantu Haji Sahroni, korban tewas satu keluarga di Indramayu kini ramai dikulik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok Euis
PEMBUNUHAN 1 KELUARGA - Foto semasa hidup Euis bersama suaminya Budi, anak Haji Sahroni. Mereka adalah satu keluarga di Indramayu yang tewas dan dikubur dalam satu lubang. 

Seperti postingan 6 Mei 2025, ia mengunggah sebundel uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. 

"Memilih diam itu lebih baik, daripada kita harus berperang dengan ego dan emosi orang lain. 

Ikhlaskan saja orang lain mau memandang kita baik atau buruk. 

Karena seseorang yang sudah berpikir negatif tentang kita tidak akan pernah melihat sisi baik dari apapun yang kita lakukan selama ini," tulis Euis dalam keterangan postingan. 

Selain itu Euis juga sering menulis kalimat-kalimat galau sambil pamer uang. 

"lebih takut liat masa lalu.. melebihi takut liat setan
air mata kita lebih di hargai, di tangan orang mencintai kita setulus hati," tulis Euis. 

"Pelukan sesaat bisa melepas lelah tapi berpelukan dalam waktu yang lama bisa melepas segalanya," tulis Euis.


Suami Euis, Budi diketahui pernah bekerja di bidang perbankan. 

Dulu Budi bekerja di sebuah bank, kemudian dia memutuskan menjadi wirausaha dengan membuka toko sembako di samping rumah. 

"Kalau Pak Budi awalnya sempat kerja sebagai perbankang di bank. Terakhir itu mas Budi usaha sembako, grosiran," kata keponakan Sahroni, Niko Hadimulya. 

Sementara Euis hanyalah sebagai ibu rumah tangga yang membantu Budi di toko.

Baca juga: Ema Saksi Pertama Penemu Jasad 5 Anggota Keluarga Sahroni Syok Lihat Kaki, 1 Hal Janggal soal Mobil

Di sisi lain, Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan bahwa polisi sudah meningkatkan status kasus satu keluarga tewas dari penyelidikan ke penyidikan. 

"Dikarenakan penyidik menemukan ada peristiwa pidana," katanya. 

Polisi juga sudah memeriksa beberapa orang saksi. 

Sudah diperiksa beberapa saksi, awal lima dari pelapor, ditambah beberapa orang yang kemungkinan akan terus bertambah," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved