Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mariasih Malu Suami Curhat Tinggal di Gubuk Padahal Profesinya Guru, Ahmad Rajali: Memang Gak Mampu

Mariasih malu suaminya curhat tinggal di gubuk reot padahal ia berprofesi sebagai guru. Ahmad Rajali: Ya memang nggak mampu.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
TINGGAL DI GUBUK - Potret Ahmad Rajali (56) di depan gubuk reot yang ditinggalinya. Istri Ahmad Rajali, Mariasih malu suaminya cerita seperti membutuhkan bantuan. 

Ahmad mengakui kalau sebenarnya sudah beberapa kali dibujuk oleh istrinya untuk tinggal bersama di rumah kontrakan.

Namun Ahmad selalu menolak karena merasa lebih nyaman tinggal di rumah sendiri dari pada di rumah orang lain yang di kontrak.

Di rumah kontrakan disebutnya panas sehingga tidak membuatnya betah. 

GUBUK REOT : Ahmad Rajali berdiri di depan rumahnya gubuk yang sudah reot di Dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang, Sabtu (6/9/2025). Gubuk ini pun sempat viral di media sosial karena dianggap tidak ada perhatian pemerintah.
GUBUK REOT : Ahmad Rajali berdiri di depan rumahnya gubuk yang sudah reot di Dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang, Sabtu (6/9/2025). Gubuk ini pun sempat viral di media sosial karena dianggap tidak ada perhatian pemerintah. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

"Aku nggak tahan panas, lebih enak lagi di sini. Alhamdulillah kalau malam di sini nggak banyak nyamuknya. Kemarin saya ada operasi di situlah ada beberapa hari saya tinggal di rumah kontrakan karena memang nggak boleh kena angin. Sekarang ya di sini lagi lebih enak di sini," bilang Ahmad. 

Ahmad pun tidak menampik kalau istrinya pernah terdaftar sebagai Caleg pada Pemilu beberapa waktu lalu. 

Soal hal ini Ahmad bilang istrinya terdaftar sebagai Caleg PPP untuk tingkat Kabupaten.

"Itu hanya untuk memenuhi kuota perempuan saja. Mana ada uang untuk jadi Caleg dari pada gitu ya bagus betulin rumah sajalah. Nggak ada uang kami yang keluar itu kemarin. Yang milih pun hanya saudara-saudara saja," katanya. 

Soal bantuan dari pemerintah, Ahmad mengakui seingatnya ia tidak pernah mendapat bantuan apapun dari Desa.

Yang ia punya hanya Kartu Indonesia Sehat sebagai jaminan kesehatan. Selebihnya sebutir beras pun disebut tidak pernah ia dapatkan.

"Kalau Kadus ya memang family saya itu. Ya cemana (bagaimana, red) nggak pernah dapat memang bantuan," bilangnya. 

Klarifikasi keluarga

Kepala Dusun III Desa Bandar Labuhan, Yan Edi mengakui kalau Ahmad Rajali ini adalah keluarganya. Ia tidak sependapat kalau selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah Desa.

Walaupun demikian diakui soal bantuan beras tidak ada diberikan. 

Ia menilai kalau pakciknya itu punya istri yang bekerja dan berpenghasilan sehingga ada yang lebih prioritas lagi untuk dibantu. 

"Berpenghasilan lo, kalau kita bantu apa kata yang lain?. Nanti dibilang karena saudara Kadus makanya dibantu," kata Yan Edi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved