Video Gubuk Reyot Miliknya Viral Disebut Suami Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Mariasih Minta Maaf

TRIBUNJATIM.COM - Gubuk reyot yang ada di Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Kondisi atap-atap yang sudah bolong dengan dinding tepas bambu yang sudah rapuh, disebut luput dari pantauan pemerintahan.

Melansir Tribun Medan, gubuk reyot tersebut ternyata milik pasangan suami istri Ahmad Rajali (56) dan Mariasih (58). 

Baca juga: Eks Kepala Sekolah & Bendahara Korupsi Dana BOS Rp785 Juta, Baru Ketahuan setelah 4 Tahun

Gubuk ini sendiri berukuran kurang lebih sekitar 4x6 meter.

Di dalamnya terdapat tempat tidur papan dengan lapis kasur kapuk, sementara di sampingnya terdapat lemari tua.

Di bagian dalam ruangan terbentang spanduk besar bekas untuk pelapis agar terik matahari dan hujan tidak jatuh ke arah tempat tidur dan membasahinya.

"Ya di sinilah saya setiap hari tinggal, kalau malam pun di sini. Kalau rusak parahnya ini sudah mau setahun juga. Berangsur-angsur dia rusaknya dan sekaranglah parahnya," ujar Ahmad.

"Ya memang enggak mampu (untuk memperbaiki), tahulah gimana pendapatan tukang becak," imbuhnya.

Ahmad mengakui kalau istrinya sebenarnya adalah seorang tenaga pendidik.

Dua sekolah swasta yang ada di Tanjung Morawa menjadi tempat istrinya mengajar.

Jabatan Wakil Kepala Sekolah pun diakui diemban di salah satu sekolah oleh istrinya. 

"Ya memang guru istri saya dari dulu. Kalau pagi di SMP dan sore ngajar di Alwashliyah. Setengah 6 sore baru pulang," jelasnya.

"Kalau saya ya dari dulu memang tukang becak, tapi ya gitulah. Semua orang ya pasti punya niat untuk memperbaiki rumah cuma keadaannya ginilah (tidak mampu)," kata Ahmad lagi. 

Ahmad Rajali menceritakan, sebelum menikah dengan istrinya, Mariasih sudah pernah menikah dan memiliki satu anak.

Saat itu, Mariasih sendiri memiliki dua orang anak dan awal-awal menikah, mereka tinggal di kontrakan.