Berita Viral
Mbah Min Semprong Si Kakek Penjual Mainan Ternyata Mata-mata TNI AD, Sering Nyamar Jadi Orang Gila
Di balik kesehariannya yang sederhana, Mbah Min menyimpan kisah besar sebagai mata-mata TNI AD.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sosok lansia bernama Mbah Min Semprong kesehariannya menjual mainan anak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, siapa sangka, dulunya Mbah Min Semprong adalah seorang mata-mata untuk TNI AD.
Dia pernah membantu para pejuang dalam melawan Belanda.
Baca juga: Video Gubuk Reyot Miliknya Viral Disebut Suami Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Mariasih Minta Maaf
Dialah Ngadimin Citro Wiyono (92) atau akrab disapa Mbah Min Semprong, pedagang mainan keliling.
Setiap ada perayaan atau keramaian, Mbah Min Semprong selalu hadir menjajakan balon dan beragam mainan anak dengan harga mulai Rp10 ribu.
Badannya tampak kurus dengan raut wajah keriput, rambut penuh uban.
Meski begitu, sosok renta ini tampak bersemangat menawarkan dagangannya kepada orang-orang yang melewatinya.
Saat ditemui ia sedang menawarkan dagangan kepada para pengunjung pawai pembangunan memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (23/8/2025).
Namun di balik kesehariannya yang sederhana, Mbah Min menyimpan kisah besar perjalanan bangsa Indonesia.
Dia pernah dipercaya sebagai telik sandi (mata-mata) pasukan TNI AD pada periode 1948–1950.
Itu adalah masa ketika Belanda kembali melancarkan agresinya pasca proklamasi.
Kala itu dia baru berusia 15 tahun.
"Saya Mbah Min Semprong mata-mata Indonesia," ucapnya.
"Waktu itu usia saya baru 15 tahun. Ayah saya ditembak Belanda," lanjut ceritanya.
"Dari situ saya timbul keberanian untuk membalas dendam dengan cara ikut perjuangan," kata Mbah Min, melansir Tribun Solo.

Karena usianya yang masih muda, dia tidak diizinkan terjun langsung ke medan perang.
Sebaliknya, Mbah Min diberi peran penting sebagai mata-mata.
Dia kerap menyamar menjadi orang gila agar tidak dicurigai pasukan Belanda.
"Komandan tentara mendidik saya supaya tidak terbunuh. Saya tugasnya mengintai."
"Kalau melihat Belanda berjarak dua kilometer, saya segera melapor ke pimpinan tentara," kenang Mbah Min.
Meski berjuang tanpa imbalan dan sering berhari-hari makan seadanya dari dedaunan, tekad Mbah Min tidak pernah surut.
Dia menyadari peran kecilnya kala itu adalah bagian dari perjuangan besar bangsa merebut kemerdekaan kedua setelah Belanda menyerah pada 1950.
Baca juga: Eks Kepala Sekolah & Bendahara Korupsi Dana BOS Rp785 Juta, Baru Ketahuan setelah 4 Tahun
Namun kenangan tersebut hanya bisa dikenang Mbah Min selama dia masih hidup.
Sebab foto dokumentasinya sudah hilang tergerus zaman.
Kini di usia senja, Mbah Min memilih tetap bekerja keras.
Di usianya yang sudah renta atau sekira 92 tahun, ia tetap bersemangat berjuang di sisa hidupnya.
Dengan langkah tertatih, Mbah Min masih berjualan mainan keliling di berbagai acara.
Baginya, hidup harus dijalani dengan semangat sebagaimana dulu dia berjuang untuk republik.
"Kalau ada event-event ramai, pasti saya datang jualan."
"Daripada diam di rumah, saya tetap berusaha mencari rezeki," ujar Mbah Min.
Mbah Min Semprong adalah satu dari sedikit saksi hidup sejarah yang masih bisa ditemui.
Kisahnya menjadi pengingat kemerdekaan ini tidak lepas dari keberanian para pejuang, termasuk para telik sandi yang bekerja dalam senyap.
Sementara itu, aksi seorang kakek di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bernama SJ (57) alias Jayadi, terekam CCTV hingga membuatnya dipenjara.
Ia ditangkap polisi karena mencuri sepatu di kompleks perwira TNI hingga mencapai Rp9,1 juta.
Aksi pencurian ini terjadi di Jl Baji Ateka, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, 14 Juli 2025.
Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak berjalan seorang diri dalam komplek mengenakan jaket dan membawa tas.
Melihat situasi sepi, SJ pun memanjat pagar dan memasuk salah satu rumah.
Kemudian, pria lansia tersebut memasukkan sepatu-sepatu yang berada di teras rumah ke dalam sebuah kantong warna hijau.
Baca juga: Terlanjur Transfer Rp20,2 Juta Buat Beli Motor, Yahia Baru Sadar Tertipu Iklan di Market Place
Lebih kurang sebulan buron, pelaku akhirnya diringkus Tim Resmob Polsek Mamajang.
Atas aksinya, polisi pun melacak keberadaan SJ melalui rekaman CCTV.
SJ pun terdeteksi berada di Jalan Mappanyukki, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada Senin (18/8/2025).
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan penangkapan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa total kerugian dari pencurian sepatu ini mencapai Rp9,1 juta.
"Benar telah diamankan pelaku dugaan pencurian sepatu, total kerugian mencapai Rp9,1 juta," kata Wahiduddin, Selasa (19/8/2025), dilansir dari Kompas.com.
"Aksi pencurian dilakukan pelaku saat dini hari dengan memanjat pagar rumah," sambung dia.
Wahid mengatakan, pelaku beraksi saat penghuni kompleks sudah tertidur pulas.
Saat itu, jam di kamera CCTV merekam aksi Jayadi, menunjukkan pukul 02.44 dini hari.

Wahiduddin menjelaskan bahwa SJ menyasar rumah-rumah perwira TNI di Kota Makassar.
"Melakukan aksi pencurian di salah satu kompleks perumahan perwira TNI di Makassar," ungkap Wahiduddin.
"Yang bersangkutan memanjat rumah," lanjutnya, mengutip Tribun Timur.
Selain itu, SJ disebut pernah melakukan pencurian di rumah warga di Jalan Tupai, Makassar.
"Kasus ini terjadi di wilayah hukum Polsek Mamajang, pada Juli lalu," imbuhnya.
Namun, korban di sana tidak membuat laporan resmi.
Saat beraksi, kata Wahid, lelaku teridentifikasi menggunakan baju jaket dan peci untuk mengelabui warga sekitar.
"Saat diamankan, ciri-ciri pakaiannya sama dengan yang dipakai saat mencuri," sebutnya.
Baca juga: Wiraswasta Tertipu Proyek Rambu Jalan Tol di Solo, Sudah Transfer Rp100 Juta Tak Dapat Success Fee
Kepada polisi, SJ mengaku menjual sepatu hasil curiannya tersebut di pinggir jalan.
Ia juga memasang harga murah dan menawarkannya kepada pengendara yang melintas.
"Satu pasang sepatu informasinya dijual dengan seharga Rp 85.000 dan hasilnya dipakai untuk membayar indekosnya di Jalan Veteran Selatan," jelas Wahiduddin.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap apakah ada lokasi lain yang menjadi sasaran pencurian SJ.
Sementara SJ meringkuk di sel tahanan Polsek Mamajang mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti Prabowo, Kementerian Haji dan Umrah Dibentuk |
![]() |
---|
Video Gubuk Reyot Miliknya Viral Disebut Suami Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Mariasih Minta Maaf |
![]() |
---|
Daftar 4 Nama Menteri yang Dikabarkan Bakal Diganti Presiden Prabowo, ada Relawan Jokowi |
![]() |
---|
200 Orang Mencari, Kakek Darwis Hilang di Kebun Karet Ngaku Dibawa Wanita Cantik, Diberi Daging |
![]() |
---|
Sosok Ferry Irwandi Disebut Anggota Tim Onodera, Viral Beri Bocoran Siapa Perusuh Demo DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.