Berita Viral
Wanita Bule Jerman Ungkap Ketidakadilan di Indonesia, Terdiam Dengar Ucapan Pejabat saat Makan Malam
Wanita bule asal Jerman ini menyebut, di negaranya, pejabat tidak akan tinggal bak raja seperti yang ia lihat di Indonesia.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Kenalin! Aku orang Jerman yang jatuh cinta sama keindahan Indonesia. Namaku Jane, tapi aku udah dikasih banyak nama Indonesia… Nama Sumbaku Rambu, nama Jawaku Siti, nama Roteku Boi. Dan di akun ini aku mau bagi-bagi petualanganku lebih jauh di seluruh Indonesia. Aku masih belajar Bahasa Indonesia, jadi maaf ya kalo ada yang salah!" kata Jane.
Kini ia ikut mengkritik ketimpangan dan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia dan sangat berbeda dengan yang terjadi di negaranya.
Sementara itu, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa mahasiswa UI serta mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mulai tiba sekitar pukul 14.30 WIB, di depan Gedung DPR RI.
Secara garis besar, mereka menuntut agar DPR RI memenuhi tuntutan rakyat 17+8, yang mana sebagian poinnya sudah deadline sejak 5 September 2025.
"Terkait untuk aksi hari ini, memang tajuk yang kami bawa adalah rakyat tagih janji," ujar Kepala Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, kepada awak media di depan Gedung DPR RI.
"Jadi kita datang untuk menagih janji, 17+8 Tuntutan Rakyat, di mana sebenarnya sudah diterima ya oleh pemerintah dan anggota dewan, yang mana itu juga tuntutan kolektif masyarakat, baik dari influencer, mahasiswa, dan masyarakat sipil," lanjutnya.
"Seluruhnya itu tuntutan yang kita minta untuk segera dituntaskan, untuk segera dilunasi," imbuhnya.
Baca juga: Alasan KPU Loloskan Litao Pembunuh Buronan Jadi Caleg & Duduki Kursi DPRD: Bukan Kewenangan Kami
Tak cukup di situ, mereka juga menyoroti soal pernyataan teranyar dari Menteri Keuangan RI (Menkeu) yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, yakni Purbaya Yudhi Sadewa.
Kata dia, pernyataan Purbaya yang menyebut kalau tuntutan 17+8 adalah suara rakyat kecil, telah mengecewakan perasaan masyarakat secara luas.
"Baru satu hari dia menjabat sebagai menteri dia sudah langsung menyatakan pernyataan yang luar biasanya mengecewakan."
"Luar biasanya menyakitkan bagi masyarakat karena dia mengecilkan suara masyarakat, dia mengecilkan penindasan yang dialami oleh masyarakat," ucap Diallo.
Padahal menurutnya, berbagai tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat kecil itu bukan semata lahir karena keinginan masyarakat.
Melainkan ada pemantik yang membuat masyarakat lelah dengan kondisi saat ini, di mana bobroknya kinerja pemerintah dalam menjamin kesejahteraan setiap anak bangsa.
Atas hal itu, Diallo menilai agar seharusnya Purbaya yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo dicopot atau minimal sadar diri untuk mundur dari jabatannya.
"Dia (Purbaya) mengecilkan setiap tuntutan, yang mana tuntutan ini bukan lahir karena ingin menuntut, (tapi) karena mereka bobrok, karena mereka membunuh saudara mereka, karena mereka tidak memberikan kami hak yang cukup, mending ganti saja, mundur saja," tukas dia.
Penampakan Sederhana Rumah yang Dibeli Anggun Rp140 Juta usai Bawa Kabur Uang Bank Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Alasan Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI Diapresiasi Politikus, Intip Harta Keponakan Prabowo |
![]() |
---|
Orang Tua Kaget dengar Kelakuan Tetangga Terhadap Anaknya, Sempat Diajak ke Rumah Nenek |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI, Akui 1 Kesalahan: Mohon Maaf |
![]() |
---|
Tangan Diborgol, Joko Sempat Pose Dua Jempol usai jadi Tersangka Korupsi Uang Desa Rp 1,5 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.