Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keterlibatan Oknum TNI di Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Jejak 'Perintah' Terkuak

Tenyata ada oknum anggota TNI yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan dan penculikan yang dialami seorang Kepala Cabang Bank BUMN.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram @awreceh dan @hampradipa
KACAB BANK DIBUNUH: Tangkapan layar dari Instagram @awreceh dan @hampradipa pada Jumat (22/8/2025). Kini muncul fakta baru mengungkapkan bahwa ternyata ada keterlibatan oknum TNI. 

TRIBUNJATIM.COM - Muncul fakta terbaru terkait kasus pembunuhan yang menimpa Kacab Bank BUMN beberapa waktu lalu.

Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menyingkap fakta baru.

Terbaru, keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus ini telah dikonfirmasi.

Namun, hingga kini motif di balik tindak pidana tersebut belum diungkap meski para tersangka sudah ditangkap.

Seperti diketahui, kejahatan beberapa oknum orang mengakibatkan tewasnya Kacab Bank BUMN dengan kondisi jasad yang dibuang tak manusiawi.

Jejak keterlibatan

Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) menguak fakta baru, yakni ada keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus tindak pidana tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto.

Ia mengungkapkan, prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini tengah dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (11/9/2025).

Kendati demikian, Donny tidak menjelaskan secara gamblang terkait motif dan peran oknum anggota TNI tersebut. Ia juga belum mengungkapkan jumlah prajurit yang terlibat dalam kasus ini.

Baca juga: Kasus Azis Wellang, yang Main Domino Bersama Menhut dan Menteri P2MI, Status Tersangka Dicabut

Kuasa hukum pernah menyebut

Keterlibatan oknum dari salah satu instansi juga sempat diungkap oleh Adrianus Agal, kuasa hukum empat penculik Ilham. Namun, Adrianus tidak menyebut asal instansi itu.

“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).

Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.

“Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.

“Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.

Baca juga: Jatuh Terpeleset Pasir, Pemotor di Madiun Tewas Tertabrak Truk

Para tersangka melakukan perintah khusus

Sebelumnya, kuasa hukum empat penculik Ilham, Adrianus Agal, sempat mengungkap adanya peran oknum dari salah satu instansi.

Meski begitu, ia tidak menyebutkan asal instansi tersebut.

“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).

Menurut Adrianus, Eras dan tiga rekannya menyerahkan korban kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi. Namun, kemudian ada perintah baru agar korban diantar pulang.

“Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ucap Adrianus.

Ia menambahkan, salah satu terduga penculik sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka diperintahkan untuk membuang jenazah.

“Jadi peran mereka itu sampai di situ,” kata Adrianus.

PEMBUNUHAN - Tangkapan layar kamera CCTV penculikan seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore. Korban kemudian ditemukan tewas di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).
PEMBUNUHAN - Tangkapan layar kamera CCTV penculikan seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore. Korban kemudian ditemukan tewas di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025). (DOK. Istimewa)

Kronologi sebenarnya

Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.

Mayatnya pertama kali terlihat oleh warga yang tengah menggembala sapi.

Kondisi korban mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan dari warga setempat.

Sebelum ditemukan tewas, Ilham sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak hendak masuk ke mobilnya saat sejumlah orang keluar dari sebuah kendaraan putih dan langsung menyergapnya.

Korban sempat melawan, tetapi kalah jumlah.

Ia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang kemudian melaju meninggalkan lokasi.

Salah satu pelaku penculikan Kepala Bank BUMN di Jakarta, berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat, di Labuan Bajo pada Kamis (21/8/2025). Penculikan Kacab Bank BUMN ini tengah ramai jadi sorotan di media sosial.
Salah satu pelaku penculikan Kepala Bank BUMN di Jakarta, berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat, di Labuan Bajo pada Kamis (21/8/2025). Penculikan Kacab Bank BUMN ini tengah ramai jadi sorotan di media sosial. (Dokumen Polres Manggarai Barat via Kompas.com)

Kurang transparan

Meski sejumlah pelaku dan alur peristiwa sudah terungkap, misteri terbesar kasus ini terletak pada motif.

Sampai kini, baik kepolisian maupun pihak militer belum memaparkan alasan di balik penculikan dan pembunuhan Ilham.

Konfirmasi adanya keterlibatan oknum TNI justru menambah kompleksitas perkara ini.

Namun, tanpa penjelasan lebih lanjut soal peran dan tujuan dari aksi, artinya publik masih dibiarkan bertanya-tanya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved