Berita Viral
Keterlibatan Oknum TNI di Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Jejak 'Perintah' Terkuak
Tenyata ada oknum anggota TNI yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan dan penculikan yang dialami seorang Kepala Cabang Bank BUMN.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Muncul fakta terbaru terkait kasus pembunuhan yang menimpa Kacab Bank BUMN beberapa waktu lalu.
Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menyingkap fakta baru.
Terbaru, keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus ini telah dikonfirmasi.
Namun, hingga kini motif di balik tindak pidana tersebut belum diungkap meski para tersangka sudah ditangkap.
Seperti diketahui, kejahatan beberapa oknum orang mengakibatkan tewasnya Kacab Bank BUMN dengan kondisi jasad yang dibuang tak manusiawi.
Jejak keterlibatan
Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) menguak fakta baru, yakni ada keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus tindak pidana tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto.
Ia mengungkapkan, prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini tengah dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (11/9/2025).
Kendati demikian, Donny tidak menjelaskan secara gamblang terkait motif dan peran oknum anggota TNI tersebut. Ia juga belum mengungkapkan jumlah prajurit yang terlibat dalam kasus ini.
Baca juga: Kasus Azis Wellang, yang Main Domino Bersama Menhut dan Menteri P2MI, Status Tersangka Dicabut
Kuasa hukum pernah menyebut
Keterlibatan oknum dari salah satu instansi juga sempat diungkap oleh Adrianus Agal, kuasa hukum empat penculik Ilham. Namun, Adrianus tidak menyebut asal instansi itu.
“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.
“Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.
“Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.
Baca juga: Jatuh Terpeleset Pasir, Pemotor di Madiun Tewas Tertabrak Truk
Para tersangka melakukan perintah khusus
Sebelumnya, kuasa hukum empat penculik Ilham, Adrianus Agal, sempat mengungkap adanya peran oknum dari salah satu instansi.
Meski begitu, ia tidak menyebutkan asal instansi tersebut.
“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
Menurut Adrianus, Eras dan tiga rekannya menyerahkan korban kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi. Namun, kemudian ada perintah baru agar korban diantar pulang.
“Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ucap Adrianus.
Ia menambahkan, salah satu terduga penculik sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka diperintahkan untuk membuang jenazah.
“Jadi peran mereka itu sampai di situ,” kata Adrianus.

Kronologi sebenarnya
Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.
Mayatnya pertama kali terlihat oleh warga yang tengah menggembala sapi.
Kondisi korban mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan dari warga setempat.
Sebelum ditemukan tewas, Ilham sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak hendak masuk ke mobilnya saat sejumlah orang keluar dari sebuah kendaraan putih dan langsung menyergapnya.
Korban sempat melawan, tetapi kalah jumlah.
Ia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang kemudian melaju meninggalkan lokasi.

Kurang transparan
Meski sejumlah pelaku dan alur peristiwa sudah terungkap, misteri terbesar kasus ini terletak pada motif.
Sampai kini, baik kepolisian maupun pihak militer belum memaparkan alasan di balik penculikan dan pembunuhan Ilham.
Konfirmasi adanya keterlibatan oknum TNI justru menambah kompleksitas perkara ini.
Namun, tanpa penjelasan lebih lanjut soal peran dan tujuan dari aksi, artinya publik masih dibiarkan bertanya-tanya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kasus penculikan dan pembunuhan
Kacab Bank BUMN
oknum TNI
otak penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN
berita viral
TribunJatim.com
Respon Eks Wamenaker Noel saat Ditanya Rindu Jabatan, Imbas Tampil Beda Pakai Peci di KPK |
![]() |
---|
Pendapatan Bisnis Nurdalia Jutaan Rupiah dalam Sehari, Toko Tak Pernah Sepi dari Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
Nasib Saimah 5 Jam di Plafon Bersama Suami & Anaknya saat Bali Banjir Bandang: Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Nyamar Jadi Wanita Berkerudung, Pria ini Ternyata Mau Rampas Mobil Pegawai Bandara |
![]() |
---|
3 Klarifikasi Purbaya Yudhi Sadewa yang Baru 3 Hari Jabat Menkeu, Postingan Anak Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.