Berita Viral
Tangis Hakim Bacakan Vonis 20 Tahun Penjara untuk Pembunuh Bayi, Terdakwa Campur Racun ke Susu
Bahkan saat pembacaan vonis diwarnai dengan tangis hakim yang memutus hukuman terhadap Jackvanden Ganggadarma Juni Gloria (23).
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pilu saat majelis hakim membacakan putusan vonis terhadap pembunuh bayi di Jombang, Jawa Timur.
Pembacaan vonis itu dilakukan di ruang sidang Cakra Pengadilan Negeri Jombang pada Kamis (11/9/2025).
Bahkan saat pembacaan vonis diwarnai dengan tangis hakim yang memutus hukuman terhadap Jackvanden Ganggadarma Juni Gloria (23).
Jackvanden merupakan terdakwa kasus pembunuhan balita berusia 3,5 tahun itu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Baca juga: Respon Terdakwa Mutilasi Koper Merah di Kediri usai Hakim Vonis Bui Seumur Hidup, Banding
Ketua majelis, Wahyu Widodo, tampak menahan air mata ketika menyampaikan amar putusan.
Bahkan sidang sempat diskors beberapa menit karena hakim tidak kuasa melanjutkan pembacaan akibat perbuatan terdakwa yang begitu keji.
Dalam sidang terungkap, Jackvanden dengan sengaja mencampurkan racun tikus ke dalam susu yang diminum korban.
Tidak hanya itu, balita malang tersebut juga mengalami kekerasan fisik berulang, dengan luka lebam di perut, paha, punggung, hingga telinga.
Hasil visum menunjukkan korban mengalami infeksi usus serta cedera otak sebelum akhirnya meninggal dunia pada 12 Desember lalu.
“Majelis menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap anak di bawah umur. Menjatuhkan pidana penjara 20 tahun,” ucap Hakim Wahyu.
Baca juga: Sosok Pasutri Siksa Balita hingga Tewas, Rekam Aksinya Sambil Tertawa, Pihak RS Curiga Kejanggalan
Vonis itu lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut 18 tahun penjara.
Pertimbangan hakim, perbuatan terdakwa dinilai sangat kejam, dilakukan dengan penuh kesadaran, serta dilatarbelakangi niat jahat karena dendam kepada ibu korban, TIP (28), yang merupakan kekasih terdakwa.
Hal memberatkan lain adalah korban masih anak-anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan, sementara terdakwa sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.
Kasus ini tidak hanya menyeret Jackvanden, tetapi juga Achmad Zulkifli alias Kipli (20), paman korban.
Kedua warga Jombang itu terbukti merencanakan pembunuhan karena alasan pribadi.
Gaya Bicara Purbaya Bikin Mahfud MD Geleng-geleng Kepala, Tunggu Gebrakan Menkeu Baru |
![]() |
---|
Kondisi Pria Lakukan Aksi Nekat saat Sedang Live Facebook, Beraksi di Gedung Sekolah TK |
![]() |
---|
Resek saat Mabuk di Resepsi Pernikahan Orang, Bojes Malah Ngamuk saat Ditegur Hingga Aniaya Teman |
![]() |
---|
Alasan Banyak Orang Jawa Dulu Awalan Namanya Su, Presiden RI ada yang Pakai, Kini Jarang Digunakan |
![]() |
---|
Modus Mafia Kuota Haji, Jemaah Dipaksa Bayar Biaya Hanya Dalam Waktu 5 Hari Kerja: Dijual Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.