Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Hobi Nonton Dracin , Menkeu Purbaya sampai Diprotes Istri: Menghibur Sih

Purbaya mengaku gemar menonton drama China pendek untuk mengatasi stres saat dihadapkan dengan tugas dan pekerjaan yang berat.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
DRACIN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Purbaya ngaku suka menonton drama China alias dracin di kala stres dari pekerjaan berat. 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengaku punya hobi menonton drama China alias dracin.

Bahkan akibat kebiasaannya itu, Purbaya sampai mendapatkan protes dari istri.

Dracin alias Drama China atau C-Drama adalah serial televisi asal Tiongkok berbahasa Mandarin. Genre-nya beragam, mulai dari roman, sejarah, hingga fantasi seperti wuxia dan xianxia.

C-Drama biasanya punya episode panjang, cerita detail, dan pengembangan karakter mendalam.

Baca juga: Sinopsis When I Fly Towards You, Dracin Trending di Netflix, Manis & Ringan Ditonton di Akhir Pekan

Popularitasnya meningkat karena mengangkat budaya khas Tiongkok, meski tetap diawasi ketat oleh regulasi pemerintah.

Dalam sebuah podcast yang dipandu pengusaha muda, Putri Tanjung, Purbaya mengaku gemar menonton drama China pendek untuk mengatasi stres saat dihadapkan dengan tugas dan pekerjaan yang berat.

“Kalau stres, saya lebih suka nonton drama China yang pendek-pendek itu,” ujarnya dalam siniar yang diunggah di Channel YouTube CXO Media pada 20 Agustus 2025.

"Menghibur sih, kadang-kadang ceritanya mirip-mirip, orangnya enggak sih, tapi tonton aja," tambahnya.

Ia mengungkapkan, melihat drama China yang berdurasi pendek lebih menarik jika dibandingkan drama serial yang memiliki episode panjang.

“Yang pendek-pendek, kalau kepanjangan bosen,” ucap Purbaya.

Kebiasaan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini bahkan sempat menuai protes dari sang istri, Ida Yulidina.

"Tahunya itu pelarian kita ketika istri bilang, 'Kamu nonton (drama) China terus?' 'Oh iya iya gua nonton.' Tapi menarik," ujar Purbaya.

Selain menonton drama China pendek, lulusan Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga mengisi waktu luang dengan membaca.

Ia mengaku senang membaca berita internasional dan buku, terutama sebagai cara untuk memahami dinamika ekonomi global secara lebih utuh.

“Daripada saya dengar ekonom di sini yang kadang kusut, saya baca aja sumbernya di sana, biasanya lebih jernih,” ungkapnya.

Profil singkat Purbaya

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, Jawa Barat pada 7 Juli 1964.

Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Sebelum menjadi Menkeu, Purbaya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Selain itu, ia tercatat pernah mengisi sejumlah jabatan, antara lain:

- Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020).

- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018).

- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).

- Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015).

- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014).

- Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).

- Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan “Pokja IV”, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang).

- Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang). 

Bandingkan gaji

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan sejak awal dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Kini, ia jadi sorotan karena bandingkan gaji di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Untuk diketahui, sebelum resmi jadi Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan LPS.

LPS adalah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk menjamin simpanan nasabah di bank dan menjaga stabilitas sistem perbankan.

Menurut Purbaya Yudhi Sadewa, saat di LPS ia lebih santai dalam bekerja. 

Sementara di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tanggung jawabnya lebih besar. 

Namun gaji di LPS lebih besar ketimbang jadi Menteri Keuangan. 

Baca juga: Rekan Kerja selama 25 Tahun Syok Purbaya Kini Jadi Menkeu, Khawatir Ekonomi Indonesia: Jualan Bohong

“LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang. Kalau bank-bank jatuh, baru kita bekerja keras. Tapi di sana gaji gede.

Saya menikmati betul kerja di LPS. Lima tahun gaji gede, enggak ada bank gede yang bangkrut, jadi nganggur,” kata Purbaya dalam acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ia juga mengaku cukup terkejut saat mengetahui besaran gaji barunya.

“Jadi waktu dilantik di Menteri Keuangan, saya tanya ke Sekjen ‘eh gaji di sini berapa?’, ‘sekian’, waduh turun," ujarnya.

"Jadi gengsinya lebih tinggi tapi sepertinya gajinya lebih kecil,” imbuhnya.

Meski begitu, Purbaya tetap bersyukur dipercaya Presiden RI Prabowo Subianto untuk menduduki posisi strategis sebagai bendahara negara ini. 

“Saya bersyukur ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, mungkin di posisi ini saya bisa memberi kontribusi lebih banyak dibandingkan di LPS,” tandasnya.

Baca juga: Didesak DPR soal Warisan Utang Era Sri Mulyani, Menkeu Purbaya: Kenapa Tidak Ditanyakan dari Dulu?

Janji Menkeu Purbaya: tiga bulan dari sekarang yang bisa cerah

BUKAN SOMBONG - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa belum akan dilakukan hari ini, Senin (8/9/2025). Purbaya mengklaim dirinya bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia.
BUKAN SOMBONG - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa belum akan dilakukan hari ini, Senin (8/9/2025). Purbaya mengklaim dirinya bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com)

Pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik menjadi Menkeu menjadi sorotan publik.

Terlebih kala Purbaya dengan percaya dirinya menyebut bahwa perekonomian Indonesia akan pulih kembali dalam waktu tiga bulan saja.

Purbaya juga menyebut dirinya mendapat mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat terealisasinya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. 

"Fokusnya katanya ciptakan pertumbuhan secepatnya. Pertumbuhan ekonomi secepatnya, utamanya itu."

"Ya Anda lihat nanti mungkin dua bulan, tiga bulan dari sekarang yang bisa cerah kelihatan lagi," kata Purbaya di Istana Negara, Senin (8/9/2025).

Menurut Purbaya, sebelumnya memang sudah ada gejala perlambatan ekonomi. Namun belum ditangani dengan cepat.

"Nah sekarang pesannya disuruh diperbaiki dengan cepat, secepat-cepatnya. Karena perlambatan ekonomi," tambahnya.

Berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved