Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kepsek SMAN 5 Palu Didemo Siswa Perkara Dana BOS Rp 198 Juta, Ketua OSIS Pernah Disuruh Bohong

Para siswa SMA Negeri 5 Palu menggelar demo di sekolah pada Senin (15/9/2025).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunPalu.com/Robit
KEPSEK DIDEMO - Kepala SMA Negeri 5 Palu, Salim saat angat bicara setelah didemo siswa paa Senin (15/9/2025) dan aksi demonstrasi siswa SMA Negeri 5 Palu makin panas dengan kritik pedas terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Mereka juga meminta transparansi terkait dana BOS untuk ekstraakurikuler. 

TRIBUNJATIM.COM - Para siswa SMA Negeri 5 Palu menggelar demo di sekolah pada Senin (15/9/2025).

Siswa-siswi turun ke lapangan sekolah menuntut kejelasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan ekstrakurikuler yang tak kunjung cair senilai Rp 198 juta, kepada kepala sekolah atau kepsek.

Koordinator lapangan aksi mengatakan, persoalan ini sudah terjadi sejak dua tahun lalu, di mana proposal pencairan yang diajukan pihak siswa selalu ditolak tanpa alasan jelas.

Sementara itu, bendahara SMA Negeri 5 Palu menjelaskan bahwa pencairan dana BOS dilakukan dua kali dalam setahun, dengan nilai Rp25 juta per semester atau sekitar Rp50 juta per tahun.

Namun, hingga kini siswa mengaku belum mendapatkan transparansi terkait dana untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Aksi demonstrasi siswa SMA Negeri 5 Palu, makin panas dengan kritik pedas terhadap kepemimpinan kepala sekolah.

Koordinator lapangan aksi menyebut, berbeda dengan kepala sekolah di sekolah lain yang dekat dengan siswa, Kepsek SMA Negeri 5 Palu dinilai jarang berinteraksi. 

“Kepsek SMK 7 Palu justru nongkrong bareng siswa. Bapak datang hanya tanyakan guru siapa yang suka bentak-bentak, guru siapa yang galak?” ucapnya di tengah aksi, melansir dari TribunPalu.

Ia juga menegaskan, siswa kerap dipaksa berprestasi, namun hak-hak mereka tidak dipenuhi. 

Hal itu dipertegas lewat spanduk yang dibentangkan massa aksi bertuliskan “Tolong Seimbangkan Hak dan Kewajiban Siswa”.

Selain soal gaya kepemimpinan, siswa juga menyoroti banyak proposal ekstrakurikuler yang tidak pernah dicairkan atau bahkan ditandatangani pihak sekolah. 

“Kami butuh dukungan, bukan sekadar tuntutan prestasi,” tambahnya.

Baca juga: Pantas Kepsek SMAN Tilap Dana Bos 846 Juta Tanpa Ketahuan, Rancang Anggaran dan Ambil Uang Sendiri

Di sisi lain, Ketua OSIS SMA Negeri 5 Palu, Sukriansya, blak-blakan mengaku pernah dipaksa berbohong oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mohamad Arief, saat ada inspeksi anggaran.

“Saya mengalami hal mengganjal karena dipaksa berbohong oleh pihak sekolah. Yang memaksa saya yaitu wakasek kesiswaan, Pak Arief,” ujar Sukriansya saat ditemui usai Demonstrasi, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, saat itu ia diminta mengamini apapun soal penggunaan dana BOS. 

“Nanti kalau ada dari pihak sana mengenai penggunaan dana BOS bilang saja iya iya sesuai instruksi dari bapak,” katanya.

Namun Sukriansya menilai banyak hal tidak sesuai fakta. 

Ia mencontohkan pada kegiatan jalan santai, pihak sekolah menyebut semua siswa mendapat konsumsi. 

“Sedangkan kita siswa yang jalan santai tidak ada yang mendapatkan konsumsi,” tegasnya.

Hal serupa terjadi pada pemilihan ketua OSIS. 

Baca juga: Kepsek Diprotes Siswa SMA Soal Pembangunan Masjid yang Mangkrak 2 Tahun, Baru Bangun Pondasi & Tiang

Panitia disebut dianggarkan dua kali konsumsi karena pemilihan berlangsung dua kali. 

“Padahal faktanya hanya satu kali, itupun panitia tidak dapat konsumsi,” ungkapnya.

Sukriansya kecewa karena ketika mempertanyakan ke pihak sekolah, mereka justru dilempar balik dengan pertanyaan. 

“Bagaimana kita mau percaya kepada pihak sekolah, sedangkan pihak sekolah tidak ada kejelasan. Kami mau dananya, hak kami diserahkan kepada kami,” katanya.

Tanggapan Kepala Sekolah

Kepala SMA Negeri 5 Palu, Salim, akhirnya buka suara menanggapi tudingan arogan ramai diperbincangkan, Senin (15/9/2025). 

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah diambilnya murni berdasarkan aduan siswa, bukan karena sentimen pribadi terhadap guru.

“Saya bukan mengancam. Saya senantiasa keliling, ada yang bilang kelasnya kosong, gurunya tidak masuk, selalu saya tanya. Ketika dikasih tugas gurunya tidak ada, katanya dipanggil kepala sekolah rapat, padahal tidak ada, saya panggil,” ujar Salim saat ditemui diruang kerjanya.

Salim mengungkapkan, intensitas pengawasannya muncul setelah banyak siswa mengeluh tidak nyaman dengan beberapa Guru. 

“Katanya Guru itu marah-marah, dia ancam nilai tidak dikasih bagus,” ucapnya menirukan laporan siswa.

Ia menegaskan tindakannya sama sekali tidak bermaksud menjatuhkan guru. 

“Semua itu dari aduan siswa-siswi. Sama sekali tidak ada sentimen personal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Salim menjelaskan saat ini SMA Negeri 5 Palu menerapkan kurikulum deep learning. Dalam sistem ini, Guru dituntut lebih aktif mendampingi siswa. 

“Kadang-kadang guru beri tugas lalu pergi, sekarang tidak bisa. Kadang guru belum selesai jam belajar sudah keluar,” jelasnya.

SMA Negeri 5 Palu adalah salah satu sekolah menengah atas negeri di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Kurikulum: Sekolah ini telah menggunakan berbagai kurikulum, termasuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2007. Saat ini, SMAN 5 Palu diketahui telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: MU Masih Terpuruk, Siapa Pemuncak Klasemen Premier League?

Lokasi: Sekolah ini beralamat di Jl. R.E. Martadinata, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Data Sekolah: Menurut data pokok pendidikan nasional, SMAN 5 Palu memiliki akreditasi A dengan jumlah guru 65 orang dan total siswa sekitar 448 orang (per data terakhir).

Luas tanah sekolah adalah 13.500 m⊃2;.

Meskipun informasi tentang tanggal pendirian atau sosok pendiri tidak ditemukan secara eksplisit, keberadaan sekolah ini telah lama menjadi bagian dari sistem pendidikan di Kota Palu, dan terus berkembang seiring berjalannya waktu dengan mengadopsi kurikulum terbaru.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved