Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Duduk di Kantor saat Mediasi, Wabup Diusir Warga Sendiri: Sesuai Permintaan Masyarakat

Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rahmat Hidayat diusir oleh warganya sendiri saat mediasi.

Instagram/@prokopim_padangpariaman
DIUSIR WARGA - Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rahmat Hidayat diusir oleh warganya sendiri saat mediasi. Rahmat baru sampai dan duduk, namun warga meminta untuk Wabup tersebut undur diri, Jumat (12/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rahmat Hidayat diusir oleh warganya sendiri saat mediasi.

Rahmat baru sampai dan duduk, namun warga meminta untuk Wabup tersebut undur diri.

Warga Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatera Barat menyuarakan tuntutan dalam dua pekan terakhir.

Di antaranya, tuntutan Surat Keputusan (SK) pembangunan Batalyon Kesehatan yang dikeluarkan Bupati.

Kemudian, meminta kejelasan ganti rugi tanaman akibat pembangunan jalan lingkar di kawasan Tarok City.

Pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat mendatangi Kantor Nagari Kapalo Hilalang.

Ia datang bersama sejumlah pejabat daerah, seperti Inspektur, Kepala Dinas LHKPP, BPKD, Kasat Pol PP, dan Direktur Tirta Anai.

Kasat Pol PP Rifki Monrizal menjelaskan kunjungan ini merupakan inisiatif Wabup. 

“Itikad baik Wabup ini memang untuk duduk bersama dengan masyarakat agar bisa menemukan jalan keluar atas persoalan yang terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Wabup Fajar Miris Ada Wanita 20 Tahun Sudah Nikah 3 Kali, Semua Anak Beda Ayah

Wabup diusir warga

Namun, upaya mediasi tidak berjalan sesuai rencana.

Meski sempat duduk di ruang pertemuan, Rahmat dan rombongan akhirnya diminta keluar oleh warga.

“Selang beberapa saat setelah kami duduk, akhirnya kami pergi dan meninggalkan lokasi. Sesuai permintaan masyarakat,” kata Rifki.

Rifki menilai penolakan ini sebagai bentuk ketidakpuasan warga karena tuntutan mereka belum juga mendapatkan kejelasan.

Video penolakan tersebut kemudian beredar di media sosial.

Warga menegaskan ingin bertemu langsung dengan Bupati, bukan perwakilannya.

Baca juga: Wabup Syok Siswa SD Ngaku Ada Iuran Bayar LKS, Guru Langsung Buru-buru Jawab: untuk di Rumah

Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat.
Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat. (Instagram/@prokopim_padangpariaman)

Reaksi Wabup: saya memaklumi

Sehari setelah kejadian, Sabtu (13/9/2025), Rahmat Hidayat memberikan klarifikasi.

Ia menyebut kedatangannya merupakan mandat dari Bupati yang tidak bisa hadir pada aksi kedua warga beberapa waktu lalu.

“Jadi pertemuan itu memang diagendakan, saya mengajak sejumlah kepala OPD juga untuk bisa langsung mendengar,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, sejak awal suasana mediasi berjalan tertib.

Namun, pertemuan menjadi tidak kondusif setelah ada warga yang mempertanyakan kehadiran Bupati.

“Saat itu akhirnya kondisi pertemuan makin tidak kondusif, warga lain turut mempertanyakan kehadiran saya di sana,” katanya.

Karena desakan warga semakin kuat, Rahmat memilih untuk undur diri.

Ia tetap berpamitan kepada warga yang hadir sebelum meninggalkan lokasi.

Rahmat mengaku memahami sikap tegas warga.

“Saya secara pribadi memaklumi kejadian tersebut. Mungkin sejumlah warga yang datang di pertengahan rapat sedang emosi karena masih dalam situasi memperjuangkan haknya,” ujar Rahmat.

Baca juga: Sosok Nurul Azizah Wabup Bojonegoro Viral Umumkan Gaji Jukir, Kendaraan Plat Nomor S Gratis Parkir

Penyebab warga emosi

Menurutnya, emosi masyarakat dilatarbelakangi oleh dua aksi demonstrasi sebelumnya yang belum membuahkan hasil. 

Terlebih, pada aksi kedua, Bupati tidak dapat hadir karena sedang dinas luar daerah.

“Meski kedatangannya ingin mencari jalan keluar dengan kepala dingin, situasi tersebut tentu tidak mungkin membuat pertemuan berjalan dengan baik,” ucapnya.

Rahmat menegaskan, pihaknya akan tetap berusaha menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Kapalo Hilalang.

“Kami tentu akan terus berupaya mencari jalan keluar terbaik atas tuntutan masyarakat setempat,” tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved