Berita Viral
Akhir Polemik Pencopotan Kepsek Diduga Tegur Anak Wali Kota, Arlan Beri Hadiah Sepeda Listrik
Pencopotan kepsek itu sempat viral karena muncul narasi Roni yang menegur anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, yang memarkirkan mobil di halaman sekolah.
TRIBUNJATIM.COM - Akhir polemik Wali Kota Prabumulih, Arlan yang mencopot Roni Ardiansyah dari jabatan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel).
Sebelumnya, Roni sempat dicopot dari jabatan kepsek karena diduga telah menegur anak Wali Kota Arlan.
Pencopotan kepsek itu sempat viral karena muncul narasi Roni yang menegur anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, yang memarkirkan mobil di halaman sekolah.
Pada video itu, terlihat Roni pemitan dengan siswa dan guru pada Senin (15/9/2025) viral di media sosial.
Baca juga: Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan
Kini, pencopotan Roni telah dibatalkan sehingga ia kembali mengemban jabatan sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih.
Sekolah ini terletak di Jalan Mangga No. 2, tepatnya di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Tak hanya Roni, satpam sekolah bernama Ageng juga dipecat dari pekerjaannya.
Wali Kota Prabumulih, Arlan, mendatangi SMPN 1 Prabumulih untuk meminta maaf ke Roni dan Ageng atas kesalahpahaman yang terjadi, Rabu (17/9/2025).
Permintaan maaf Arlan diterima oleh Roni dan Ageng disaksikan para guru.
“Jadi Cak minta maaf kalau ada salah dan memang kekeliruan apa-apa tuh yang khilaf, namanya manusia ya."
"Dan dengan ini juga belum Cak pindahkan ke situ, masih status pengganti di SMP itu dan belum sama sekali ada SK-nya segala macam,” ucap Arlan.
Pria 50 tahun itu juga memberi hadiah berupa sepeda listrik kepada Roni dan Ageng masing-masing satu unit.
Sepeda listrik yang diberi berwarna abu-abu type Uwinfly D60.
Harga sepeda listrik tersebut sekitar Rp3,4 juta hingga Rp4 juta.
Menggunakan baterai SLA 48V 12Ah, kecepatan maksimal 33 km/jam, dan jarak tempuh sekitar 45 km.
Sepeda listrik umumnya masih memiliki pedal dan bentuknya mirip sepeda, ringan, dan ringkas.
Sedangkan motor listrik memiliki bodi yang lebih besar, kuat, dan mirip skuter atau motor pada umumnya, tanpa pedal.
Sementara itu, Roni menjelaskan kedatangan Wali Kota beserta rombongan menunjukkan niat baik beliau untuk meminta maaf.
“Insya Allah dengan ini, saya juga sudah ikhlas sebagai makhluk Tuhan dengan segala kelemahan saya, memaafkan untuk ke depannya lebih baik lagi,” katanya.
Disambut Para Siswa
Setelah pencopotan dibatalkan, Roni kembali bertugas disambut puluhan siswa dan guru pada Rabu (17/9/2025).
Puluhan siswa terlihat bahagia dengan kedatangan Roni terekam dalam video Instagram @smpn1prabumulih.
Roni memberikan sambutan dan menegaskan akan bekerja sebaik mungkin sebagai kepala sekolah.
"Assalamualaikum, are you ready."
"Akhirnya Bapak kembali menghibur kalian semua. InsyaAllah dengan hadirnya Bapak kembali tidak lain tujuan Bapak agar kalian lebih luar biasa dan menunjukkan bahwa Anda adalah anak-anak yang luar biasa," ucapnya.
Sebelumnya, Roni membatah pencopotannya terkait dengan isu menegur anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah.
Roni tidak menanggapi isu tersebut secara langsung dan memilih untuk menghormati keputusan pimpinan.
Ia juga ikhlas dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi guru biasa.
"Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan," bebernya, Selasa (16/9/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.
Arlan bantah pecat Roni karena anaknya ditegur
Pemecatan Kepsek SMPN 1 Kota Prabumulih bernama Roni Ardiansyah memicu kemarahan publik.
Diduga ia dipecat karena menegur anak Wali Kota Prabumulih, H Arlan, yang membawa mobil ke sekolah.
Sontak, sosok Wali Kota Prabumulih itu pun ramai diperbincangkan khalayak di media sosial.
Baca juga: Acap Kali Pukul Kepala Pengendara Sepeda Motor, Pengemis Wanita Kini Diperiksa Kejiwaannya
Namanya disebut-sebut sebagai penyebab pemecatan Kepsek SMPN 1 Kota Prabumulih, Wali Kota Prabumulih angkat bicara.
Dilansir dari tayangan di akun Instagram @prabumulih.viral, Arlan membeberkan klarifikasi dan meluruskan soal alasan pemecatan kepala sekolah Roni Ardiansyah.
Sebelum mengurai klarifikasi, Arlan meminta maaf terlebih dahulu kepada Roni Ardiansyah dan seluruh masyarakat.
"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ungkap Arlan, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Rabu (17/9/2025).
Lebih lanjut, Arlan menjelaskan soal pencopotan Roni Ardiansyah dari jabatan kepala sekolah.
Ditegaskan oleh Arlan, Roni Ardiansyah sejatinya belum pindah dari sekolah asal yakni SMPN 1 Kota Prabumulih.
Oleh karena itu, Arlan menegaskan bahwa isu Roni Ardiansyah sudah pindah ke sekolah lain dan turun jabatan jadi guru tersebut adalah bohong.
"Masalah berita-berita yang hoaks. Di media mengatakan Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," tutur Arlan.
Perihal alasan pemecatan Roni Ardiansyah dari jabatan kepala sekolah, Arlan gamblang menjawab.
Bahwa, pemicu Roni Ardiansyah dicopot dari jabatan adalah karena kasus seorang guru di sekolah tersebut.
Sebagai kepala sekolah, Roni Ardiansyah dianggap Arlan harus bertanggung jawab atas kasus ini.
Lantaran hal itu, Arlan sempat menegur Roni Ardiansyah.

"Saya belum memindahkan Pak Roni. Saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus ini sudah mencuat di media massa," ujar Arlan.
"Maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni, jangan sampai terjadi lagi dan yang guru sekolah itu sudah dipindahkan satu minggu lalu," sambungnya.
Klarifikasi kedua yang diurai Arlan adalah perihal isu anaknya bawa mobil ke sekolah.
Diungkap Arlan, anaknya yang merupakan siswa SMPN 1 Kota Prabumulih tersebut tidak pernah membawa kendaraan.
Sehari-hari, kata Arlan, anaknya pergi ke sekolah dengan diantar.
"Lalu masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan, anak saya diantar."
"Kalau ini menjadi satu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," ungkap Arlan.
Klarifikasi yang diungkap Arlan sontak ramai komentar dari khalayak.
Baca juga: Kisah Perjuangan Demi Selembar SKCK, PPPK Paruh Waktu sampai Habiskan Rp3 Juta: Semoga Tidak Sia-sia
Sebelum Arlan mengurai klarifikasi, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prabumulih terlebih dahulu menjelaskan alasan pemecatan Roni.
Pihak Kepala Disdikbud Prabumulih, A Darmadi, membantah bahwa pencopotan Roni dari jabatan kepala sekolah karena menegur anak Wali Kota Prabumulih yang bawa mobil ke sekolah.
Kata Darmadi, alasan pemecatan Roni tidak sesepele itu.
Adapun alasan Roni dipecat diungkap Darmadi adalah karena hal memalukan.
"Bukan karena itu (dipecat karena menegur anak Wali Kota), tapi banyak hal," kata Darmadi, dikutip dari Tribun Sumsel.
"Dan kalau saya sebutkan (alasan Roni dicopot) nanti justru membuat malu yang bersangkutan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Darmadi pun memberikan bocoran soal satu alasan Roni dicopot.
Darmadi menyinggung soal kasus oknum guru olahraga di SMPN 1 Kota Prabumulih yang mengirim chat mesum kepada siswi.
"Salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMPN 1 Prabumulih beberapa waktu lalu. Kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau (Roni)," pungkas Darmadi.

Hingga kini sekarang banyak yang mendukung Roni.
Termasuk pengacara Hotman Paris yang ikut memberikan atensi atas kasus pencopotan Roni dari jabatan.
Kata Hotman Paris, kasus Roni harus ditangani Mendagri dan Gubernur Sumatera Selatan.
"Mendagri dan Gubernur harus bertindak! Pulihkan jabatan kepala sekolah ini! Ayok netizen se indonesia : protess," tulis Hotman Paris dalam postingannya.
Baca juga: Pengakuan Orang Tua Bantah Biarkan Anaknya Aniaya Guru SMAN 1 Sinjai di Ruang BK: Bikin Malu
Terkini diberitakan, pencopotan Roni dari jabatannya sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, batal dilakukan.
Roni akan kembali bertugas sebagai Kepsek SMPN 1 Prabumulih.
Hal itu disampaikan oleh ajudan Presiden RI Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, lewat akun Instagram @rizky_irmansyah, Selasa (16/9/2025).
"Sudah selesai ya. Kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal," tulis Rizky, melansir Kompas.com.
Satpam sekolah yang sebelumnya dikeluarkan dari sekolah juga akan kembali bekerja.
"Dan satpam yang juga akan kembali bertugas di sekolah asal," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
Antar Mahar dan Seserahan Pakai Mobil Anti Peluru, Pengantin Pria Bawa Rp 22 M untuk Calon Istri |
![]() |
---|
Pengendara Dipalak Parkir saat Antar Ibunya Pulang ke Rumah, Mobil Dipukul dan Diteriaki Jukir Liar |
![]() |
---|
Gadis WNI Disekap di Cina, Pelaku Minta Tebusan Rp 200 Juta Padahal Gaji Ibunya Rp 30 Ribu Perhari |
![]() |
---|
2100 Meter Tanah Ahmad Supawi Terimbas Proyek Tol Malang-Pandaan, hingga Kini Tak Dapat Ganti Rugi |
![]() |
---|
Anak Polisi Aniaya Guru di Ruang BK, Ngamuk Dihukum Karena Bolos, Orang Tua Diduga Hanya Diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.