Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Polisi Pukul Guru SMAN karena Tas yang Diambil Rusak dan Dibohongi, Ayah Kini kena Imbasnya

Terungkap alasan murid anak polisi hajar gurunya. Peristiwa ini diketahui terjadi di SMAN 1 Sinjai

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
MURID PUKUL GURU - Aiptu Rajamuddin, yang anaknya pukul guru di SMAN 1 Sinjai, Sulawesi Selatan. Ia harus menjalani pemeriksaan di ruang Propam Polres Sinjai buntut peristiwa ini. 

Ia membantah membiarkan anaknya melakukan kekerasan.

“Saya berdiri dan melerai. Saya juga memarahi anak saya dan menyuruhnya minta maaf,” katanya.

Akibat pemukulan tersebut, Mauluddin mengalami luka terbuka di hidung dan lebam di punggung.

Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi, menyebut korban belum bisa masuk sekolah karena kondisi kesehatannya belum stabil.

"Kami sudah rapat dan memutuskan MR dikeluarkan dari sekolah. Keputusan ini untuk memberi efek jera,” tegasnya.

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, memastikan kasus ini masih berproses.

Pihaknya sudah memeriksa korban dan masih menunggu pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Sinjai untuk memeriksa MR.

Baca juga: Siswi MTs Dikeluarkan dari Sekolah karena Bully Teman, Tak Terima Diadukan ke Guru saat Bolos Kelas

Kini,  Aiptu Rajamuddin diperiksa Propam Polres Sinjai, Jl Bhayangkara, Kelurahan Bongki, buntut peristiwa ini.

Kasi Propam Polres Sinjai, Iptu Rahmat Kurniansyah, mengatakan pemeriksaan terhadap Aiptu Rajamuddin sudah dimulai sejak Selasa.

“Bila hasil investigasi ditemukan pelanggaran atau pembiaran, kami pastikan tetap akan diproses,” tegasnya, Kamis (18/9/2025).

Selain Rajamuddin, Propam juga akan memeriksa guru BK, wali kelas, dan Mauluddin.

Di sisi lain, kasus ini mendapat perhatian serius dari Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Arismunandar.

Prof Arismunandar menegaskan pentingnya perlindungan hukum bagi guru yang menjalankan tugas.

“Jika ada kriminalisasi terhadap guru, hal itu harus diusut dan diproses secara hukum, jangan dibiarkan,” katanya kepada Tribun-Timur, Rabu (17/9/2025).

Menurut mantan Rektor UNM itu, tindakan kekerasan terhadap guru dapat menjadi contoh buruk bagi siswa lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved