Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Bunyikan Klakson di Jalan, Teguh Driver Ojol Dihajar Anggota TNI, Komunitas Geruduk Mapondam

Seorang anggota TNI diduga hajar driver ojek online atau ojol hingga patah hidung dan luka benjol di bagian mata.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Warga
KASUS PEMUKULAN - Kondisi pengemudi ojek online (ojol), Teguh, setelah diduga menjadi korban pemukulan oknum anggota TNI karena bunyikan klakson di jalan. Komunitas ojek online minta pelaku dihukum setimpal. 

Keluarga bahkan mengancam akan mencari sendiri keberadaan oknum tersebut bila tidak ada kejelasan dari pihak Pomdam Tanjungpura.

“Kalau tidak dihadirkan, kami bersama komunitas ojol akan turun langsung mencari oknum itu,” tegas Jani.

Hingga kini, pihak Pomdam XII Tanjungpura belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun proses hukum yang akan dijalankan.

Baca juga: Diberi Rp 5 Ribu, 2 Pria di Surabaya Ngamuk Hajar Sopir dah Pecah Kaca Truk

Dalam kasus lain, sempat viral di media sosial video yang merekam seorang sopir menunjukkan kondisi kaca pintu sisi kanan truk boksnya pecah diduga dirusak oleh preman berkedok juru parkir di kawasan Jalan Manukan Tama, Kota Surabaya.

Video amatir berdurasi tak lebih dari 11 detik itu, diunggah oleh akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, pada Senin (21/7/2025) lalu. 

Momen yang terekam adalah kondisi kaca pintu kanan truk warna merah dalam keadaan pecah. 

Serpihan kristal kaca tampak berserakan di ruangan kabin truk boks warna putih itu. 

Bahkan, ada juga serpihan yang teronggok di atas tempat duduk jok pengemudi.

Sempat terdengar suara si perekam video yang menyebutkan bahwa kondisi kaca truknya pecah karena adanya sebab-sebab tertentu. 

"Pecah pak pecah. Mari tak lerek, tapi gak gelem (tapi tidak mau), malah pecah," ujar si perekam dalam unggahan IG @surabayakabarmetro yang dilihat TribunJatim.com, pada Senin (28/7/2025). 

Akun tersebut memberikan narasi bahwa korban merupakan sopir truk yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat. 

Namun, di tengah proses tersebut, sang sopir didatangi oleh dua orang tak dikenal yang meminta uang untuk parkir kendaraan. 

Sang sopir lantas memberikan uang Rp 5 ribu kepada kedua orang tersebut. 

Namun, ternyata kedua orang tersebut, menolak pemberian uang dari sang sopir berdalih jumlah tersebut kurang atau tidak sesuai dengan permintaan. 

Tak pelak, salah satu pria meluapkan protes tersebut, diduga memukul sang sopir, hingga terluka. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved