Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Bripka E Tipu SKCK Rp100 Ribu - Anggota DPRD Ucapkan 'Rampok Uang Negara'

Kumpulan berita viral terpopuler tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 21 September 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Jabar - Tribun Sultra
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Ilustrasi Kantor Polrestabes Makassar. Belum lama ini media sosial digegerkan dengan dugaan adanya SKCK palsu yang melibatkan seorang oknum polisi di Makassar, dan (foto kanan) Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang viral di media sosial karena ulahnya sendiri. Ia dengan percaya diri mengaku akan memiskinkan negara dan merampok uang rakyat. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Minggu 21 September 2025.

Berita pertama, curhatan seorang warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang merasa ditipu SKCK palsu oleh seorang oknum polisi.

Ada juga berita Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan.

Selanjutnya berita anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu minta maaf setelah tampil dalam video yang membahas soal uang negara.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Minggu (21/9/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan - Siswa SMA Keluhkan Nasi MBG Berlendir

1. Sudah Bayar Rp100 Ribu ke Bripka E, Warga Tertipu Ternyata SKCK Palsu, Waspadai Ciri-cirinya

TERTIPU SKCK PALSU - Ilustrasi Kantor Polrestabes Makassar. Belum lama ini media sosial digegerkan dengan dugaan adanya SKCK palsu yang melibatkan seorang oknum polisi di Makassar.
TERTIPU SKCK PALSU - Ilustrasi Kantor Polrestabes Makassar. Belum lama ini media sosial digegerkan dengan dugaan adanya SKCK palsu yang melibatkan seorang oknum polisi di Makassar. (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA - Tribun Jabar)

Curhatan seorang warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang merasa ditipu oleh seorang oknum polisi, viral di media sosial.

Penipuan tersebut berkaitan dengan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

SKCK yang didapat seseorang berinisial SI ini ternyata palsu.

Padahal SI sudah membayar uang Rp100 ribu kepada oknum polisi tersebut.

Ini diketahuinya seusai dia mengunggah SKCK namun ditolak sistem sebagai syarat administrasi pengurusan PPPK Paruh Waktu.

Kini, pihak kepolisian pun masih mendalami kasus tersebut.

Termasuk juga telah menginterogasi oknum polisi berinisial Bripka E, seorang polisi aktif di Polrestabes Makassar.

Temuan SKCK palsu ini lantas menjadi viral di media sosial dan netizen pun meminta usut tuntas temuan tersebut.

Polisi mengungkap adanya dugaan penerbitan SKCK palsu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Oknum polisi berinisial Bripka E kini diperiksa terkait kasus ini.

Dia melibatkan seseorang berinisial HI yang diduga menawarkan jasa penerbitan SKCK melalui media sosial Facebook.

Bripka E diduga tergiur dengan tawaran HI yang mengklaim dapat menerbitkan SKCK dengan cepat.

Kasat Intelkam Polrestabes Makassar, Kompol Asdar mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya korban lain.

Baca selengkapnya

2. Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup

RENANG KE SINGAPURA - Ilustrasi berenang. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan.
RENANG KE SINGAPURA - Ilustrasi berenang. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan. (Pexels/mali maeder)

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan.

Ia terpaksa lantaran gaji di Indonesia tidak cukup.

Namun Jamaludin ditangkap lantaran masuk Singapura secara ilegal.

Jamaludin ditangkap 11 bulan kemudian, sehingga kisah pengembaraannya pun terkuak.

 Dia mengaku melanggar UU Imigrasi dan dijatuhi hukuman enam minggu penjara serta tiga cambukan tongkat pada Selasa (16/9/2025).

Di pengadilan, Jamaludin pun menceritakan keputusannya menjadi imigran ilegal adalah untuk mencari uang.

Sebab, dia mengaku kesulitan menghidupi keluarganya dengan gajinya di Indonesia.

Ia pun meminta bantuan temannya, Azwar dan membayar Rp 5 juta untuk memfasilitasinya masuk Singapura secara ilegal pada September 2024, dikutip dari CNA, Rabu (17/9/2025).

Saat itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Jamaludin naik speedboot yang dikapteni Azwar dari pantai area Batam selama satu setengah jam.

Baca selengkapnya

3. Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil

ANGGOTA DPRD VIRAL - Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang viral di media sosial karena ulahnya sendiri. Ia dengan percaya diri mengaku akan memiskinkan negara dan merampok uang rakyat. Bahkan pernyataannya tersebut disertai dengan tertawa terbahak-bahak. Rekaman video viral itupun ramai beredar di media sosial dan viral.
ANGGOTA DPRD VIRAL - Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang viral di media sosial karena ulahnya sendiri. Ia dengan percaya diri mengaku akan memiskinkan negara dan merampok uang rakyat. Bahkan pernyataannya tersebut disertai dengan tertawa terbahak-bahak. Rekaman video viral itupun ramai beredar di media sosial dan viral. (Tribun Sultra)

Wakil rakyat kembali berulah, seorang anggota DPRD ramai menjadi sorotan setelah tampil dalam video yang membahas soal uang negara.

Di kala uang negara sedang menjadi pembicaraan serius dan ramai sorotan, anggota DPRD ini malahan nekat mengejek dan meremehkan masyarakat.

Nama Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, tengah menjadi sorotan publik setelah sebuah video dirinya beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi sekitar 35 detik itu, politikus dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut dengan santai menyebut tengah “merampok uang negara” saat melakukan perjalanan menuju Makassar bersama seorang perempuan.

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja biar negara makin miskin,” ucap Wahyudin dalam video yang kemudian menuai kecaman.

Tak hanya itu, Wahyudin juga terlihat menyebut sedang membawa “hugelnya” atau kekasih gelap dengan menggunakan fasilitas negara.

Ia bahkan memperkenalkan dirinya secara gamblang dalam video tersebut.

“Membawa hugel langsung ke Makassar. Siapa ji? Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 mo barenti, masih lama,” katanya sambil tersenyum.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved