Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Biasa Isi BBM di SPBU Swasta, Mobil Lexus Mogok usai Pakai Pertamax, Biaya Perbaikan Rp 1,8 Juta

Stella Kirana (33 tahun), pemilik Lexus RX 300 tahun 2019 mengaku baru pertama kali ini mengalami mogok pada mobilnya, imbas mengisi Pertamax.

Editor: Torik Aqua
Dok. Stella Kirana
BERMASALAH - Filter BBM pada Lexus RX 300 milik Stella Kirana, yang mengalami masalah usai diisi Pertamax. Biasanya isi BBM di SPBU Swasta tak pernah mengalami mogok. 

“Teknisi bilang harus kuras tangki dan ganti filter. Biayanya sekitar Rp 1,8 juta plus tambahan Rp 500.000 untuk isi BBM baru,” ucap Stella.

Stella mengaku khawatir, karena selama ini dirinya selalu menggunakan BBM Shell dan tidak pernah mengalami masalah serupa.

“Baru kali ini mogok setelah isi Pertamax. Sebelumnya aman-aman saja. Karena sejak saya pakai sekitar 2-3 tahun lalu, selalu diisi Shell,” ujarnya.

Bukan Kasus yang Pertama

Insiden ini menambah daftar panjang keluhan konsumen terhadap kualitas BBM, khususnya Pertamax.

Pada November 2024, kasus serupa sempat viral setelah seorang pemilik mobil yang melakukan servis di bengkel Daihatsu Cibinong mengeluhkan fuel pump dan saringan bahan bakar rusak.

Setelah diperiksa, ditemukan adanya endapan di dalam tangki bahan bakar yang diduga kuat berasal dari Pertamax.

Kala itu, kasus tersebut ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu pertanyaan soal kualitas distribusi BBM.

Namun, hingga kini fenomena serupa masih berulang dengan korban pengguna kendaraan yang berbeda.

Pertamina Belum Keluarkan Pernyataan

Meski indikasi awal mengarah pada kualitas BBM, pihak Lexus maupun Pertamina belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden terbaru ini.

Stella sendiri masih menunggu proses perbaikan mobilnya di bengkel Lexus Menteng, sambil berharap masalah tidak merembet ke komponen lain.

Kasus ini menjadi perhatian, mengingat Pertamax jadi pilihan BBM RON 92 yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Jika benar terkait kualitas bahan bakar, maka dampaknya bisa merugikan banyak pengguna kendaraan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved