5 Fakta Kades Cimanggis Abdul Azis Gelar Khitanan Mewah di Gang, Hajatan Bak Resepsi Nikah

TRIBUNJATIM.COM - Seorang Kepala Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Abdul Azis Anwar menggelar resepsi khitan putranya secara mewah.

Resepsi yang di dalam gang ini menjadi viral di media sosial.

Gang tersebut disulap menjadi tenda megah bernuansa putih dan dihiasi bunga segar serta rangkaian ornamen di kanan kiri jalan.

Baca juga: Sosok Kades Cimanggis Abdul Azis Anwar yang Gelar Khitanan Mewah di Gang, Pernah Minta Mobil Dinas

Gang Jadi Megah

Dalam video yang viral memperlihatkan, lorong sepanjang 150 meter di tengah permukiman warga gang Kampung KB Jaya Mekar.

Karpet hijau dipasang lurus dari pintu masuk hingga ke pusat acara.

Di sepanjang lorong tenda itu, tampak rangkaian bunga, tirai yang digantung rapi, dan lampu-lampu sorot yang memberi kesan megah.

Setibanya di bagian tengah, kursi-kursi tamu tersusun dalam barisan yang rapi.

Ada pula area khusus dengan kursi lebih besar dan dekorasi berbeda untuk tamu undangan tertentu.

Dekorasi Seperti Pelaminan

Pada panggung utama, dihiasi dekorasi bak pelaminan pernikahan, lengkap kursi dan bunga-bunga berwarna senada tenda.

Tampak pula layar LED berukuran besar dan sedang, menampilkan foto anak Abdul Azis Anwar yang dikhitan.

Ada pula action figure Bumblebee Transfomers berukuran raksasa dipasang di dekat kursi utama.

Karangan bunga dari berbagai pejabat dan tokoh penting juga terpajang di sepanjang jalan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah karangan bunga dari Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi atau KDM yang dipasang di samping pintu masuk gang.

Acara khitanan megah anak Abdul Azis Anwar ini viral usai videonya diunggah di TikTok penyedia jasa Wedding Organizer, @yani_leksono.

Beredarnya video ini memantik reaksi warganet dengan berbagai komentar, mempertanyakan gaya hidup pejabat desa.

Lalu bagaimanakah sosok Abdul Aziz Anwar?

Baca juga: Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS

Siapa Abdul Aziz Anwar?

Abdul Azis Anwar menjabat sebagai Kepala Desa Cimanggis,  Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor sejak 2022.

Ia adalah lulusan SMA PGRI 4 Bogor.

Selain itu, Azis diketahui merupakan lulusan Sarjana Ekonomi. 

Hal ini diketahui dari gelar yang disandangnya, yaitu S.E.

Pada Juni 2024 lalu, ia terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk periode 2024-2029.

Pada 2023, Desa Cimanggis di bawah kepemimpinan Azis berhasil menjadi Juara Desa Mandiri se-Kabupaten Bogor.

Pada tahun yang sama, Desa Cimanggis meraih penghargaan Desa Terbaik se-Jawa Barat.

Baca juga: Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya

Rubicon Nunggak Pajak

Pada awal Februari 2025, Abdul Aziz Anwar pernah viral di media sosial karena mobil Jeep Rubiconnya nunggak pajak sejak 2017.

Total, Rubicon milik Azis menunggak hingga Rp63.948.800.

Jumlah itu terdiri dari PKB Pokok Rp30.912.600, PKB Denda Rp6.698.200, SWDKLLJ Pokok Rp715.000, SWDKLLJ Denda Rp500.000.

Kemudian PNBP STNK Rp200.000, PNBP TNKB Rp100.000, Opsen PKB Pokok Rp20.402.000, dan Opsen PKB Denda Rp4.420.600.

Diketahui, Rubicon milik Azis keluaran tahun 2013.

Azis diduga membeli mobil tersebut secara bekas, sebab kepemilikannya sudah tangan kedua.

Baca juga: Kades Pasrah Diminta Warga Mundur karena Dianggap Tak Transparan dan Sewenang-wenang: Laporkan

Minta Mobil Dinas Baru

Tak cuma itu, Abdul Azis Anwar juga pernah menjadi sorotan lantaran mengajukan permintaan tambahan mobil dinas untuk seluruh desa di Kabupaten Bogor di tengah efisiensi anggaran.

Ia beralasan mobil dinas yang ada saat ini sudah uzur karena diberikan saat era Bupati Bogor Ade Yasin dan Iwan Setiawan.

"Kenapa tidak kita mengusulkan adanya penambahan mobil operasional desa," kata Azis di Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Senin (10/2/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

Oleh karenanya, ia merasa perlu pengadaan mobil dinas desa demi kepentingan warga.

"Adanya penambahan mobil operasional desa baru sebatas usulan. Untuk mobil operasionalnya bisa jenis Toyota Avanza," imbuh dia.

Selain itu, Abdul Aziz Anwar juga merasa iri atas mobil dinas yang dimiliki Camat dan Sekcam yang baru.

"Camat mobil baru, Sekcam mobil baru. Kenapa tidak mobil operasional desa ditambah menjadi dua unit," kata Abdul Aziz Anwar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com