Berita Viral
Sidak ke Sekolah, Wabup Geram Ungkap Kepsek Budianto Bolos 3 Bulan: Gaji Bapak Enggak Halal Lho Ya
Sang Wabup menilai Kepsek Budianto telah memakan gaji buta dan akan segera dievaluasi serta terancam dicopot.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kabupaten Pringsewu, Lampung, ternyata tak pernah masuk kerja selama tiga bulan.
Hal itu diketahui setelah Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, menyidak langsung ke SDN 4 Pringsewu.
Ia pun meradang ketika Kepsek Budianto tak ditemukan di ruangan.
Baca juga: Tinggal di Rumah Reyot Dekat Kantor Pemkab, Dedeh Pasrah Dinding Bolong Tanpa Toilet, BAB di Selokan
Umi Laila lalu menghubungi Budianto melalui sambungan telepon.
Dalam percakapannya, Umi Laila bertanya ke kepala sekolah bahwa dirinya mengikuti upacara hari Senin di sekolahnya.
Umi Laila pun bertanya ke sang kepala sekolah.
"Bapak tidak berangkat Senin ini ya," tanya Umi, dikutip dari video unggahan di akun @umilailamediacenter, Senin (15/9/2025).
Kepsek Budianto mengatakan, dirinya barusan pulang karena cucunya sakit dua duanya.
Untuk memastikan kehadiran Kepsek Budianto, Umi Laila pun bertanya ke guru yang saat itu ada di kantor.
"Bapak biasanya berangkat jam 7.15 WIB. Ngomong aja jujur. Namun, dijawab oleh guru, kepala sekolah tidak pernah berangkat," tegas Umi Laila ke Budianto.
Ia menilai Kepsek Budianto telah memakan gaji buta dan akan segera dievaluasi.
"Jangan gitu ya Pak, gaji Bapak enggak halal lho ya. Ternyata Bapak enggak pernah berangkat. Bapak saya evaluasi kalau tidak pernah berangkat," katanya dalam video.
"Bapak saya evaluasi ya Pak ya, Bapak saya evaluasi kalau tidak pernah berangkat," imbuh Umi Laila, melansir Tribun Sumsel.
Lebih lanjut, Umi tampak mengecek absensi milik Budi yang kosong sejak tiga bulan lalu.
"Pak Budianto ini absennya bulan apa ini, Juni kosong enggak pernah masuk, ini Juli enggak pernah masuk. Ini Agustus juga belum pernah masuk, ini sudah masuk September juga belum pernah masuk," ucap Umi lagi.

Budianto kemudian memberikan pembelaan bahwa sesuai aturan, suami istri tidak boleh satu sekolah.
Sementara saat dikonfirmasi awak media, Umi Laila mengaku bahwa sudah sejak lama mendapat laporan dari pengajar SDN 4 Pringsewu, terkait kinerja Kepsek Budianto.
Namun, dirinya baru sempat sidak pada Rabu (17/9/2025).
Kini, Umi Laila mengatakan bahwa Budianto terancam dicopot dari jabatannya.
Menurutnya, Budianto dinilai tidak bertanggung jawab atas tugasnya sebagai kepala sekolah.
Umi Laila juga menjelaskan, sebagai Kepsek, Budianto hanya mengontrol kerja guru-guru dan staf sekolah melalui handphone.
Dari peristiwa ini, Umi Laila berharap tidak pernah lagi kejadian serupa di sekolah mana pun.
Baca juga: Belasan Tahun Derita Kaki Gajah, Wanita Minta Bantuan kepada Gubernur, Ingin Hidup Demi Kedua Anak
Umi Laila bukan nama baru dalam dunia organisasi dan pengabdian masyarakat.
Perempuan kelahiran Sleman, 10 Mei 1972, ini telah meniti karier kepemimpinan sejak lama.
Kariernya jauh sebelum akhirnya melangkah ke panggung Pilkada 2024 dan meraih kepercayaan rakyat sebagai pemimpin daerah.
Kemenangan Umi Laila di Pilkada bukan semata karena popularitas.
Akan tetapi, berkat rekam jejak panjangnya di berbagai jabatan penting organisasi yang ia emban dengan penuh tanggung jawab.
Umi Laila dikenal sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan, khususnya di wilayah pedesaan.
Jejak pendidikan Umi Laila menunjukkan dedikasinya terhadap dunia ilmu dan agama.
Umi Laila menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Wonosobo, Jawa Tengah, pada tahun 1997, dengan mengambil jurusan Agama.
Latar belakang pendidikan ini membentuk cara pandangnya yang santun, religius, namun tetap terbuka terhadap kemajuan dan modernisasi.
Perjalanan akademik Umi Laila dimulai dari:
SD Negeri Klegung 1 Tempel, Sleman (1980–1986)
MTS Negeri Tempel, Sleman (1986–1989)
MA Negeri Jombang, Jawa Timur (1989–1992)
S1 Agama di IIQ Wonosobo, Jawa Tengah (1992–1997)
Tak hanya mengandalkan pendidikan formal, Umi Laila juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang memperluas pengaruh dan wawasan kepemimpinannya.
Kedekatannya dengan masyarakat, ditambah kemampuan komunikasi yang hangat dan empatik, menjadikan Umi Laila sebagai pemimpin yang dirindukan.
Terutama oleh kalangan perempuan dan kelompok akar rumput.
Ia membawa nuansa kepemimpinan yang berbasis nilai-nilai moral dan spiritual, namun tetap responsif terhadap tantangan zaman.
Baca juga: Mbah Welas Karto Diminta Foto Terlihat Miskin, Nangis Uang Rp700 Ribu & Cincin Emas Malah Raib
Berikut segudang jabatan yang pernah ia emban:
Ketua PC Fatayat NU Pringsewu (2010 - 2020)
Kader PMII Institut Ilmu Al-qur’an Wonosobo (1994 - 1997)
Ketua PC Fatayat NU Tanggamus (2004-2005)
Ketua PAC Muslimat NU Pagelaran (2005-2010)
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pringsewu (2019-2024)
Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pringsewu (2019-2024)
Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Pringsewu (2019-2023)
Ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu (2016-2025)
Ketua DPC GERINDRA Kabupaten Pringsewu (2023-2025)
39 Siswa Keracunan setelah Menyantap Menu MBG, Dapat Paket dari Dapur Berbeda |
![]() |
---|
Kelakuan Mbah Samuri Promosi Tiktok Lewat Toa Masjid, Bukan Kumadangkan Azan Atau Berita Duka |
![]() |
---|
Masalah yang Dialami Pengguna iPhone 17, ada Sejumlah Warna yang Rentan |
![]() |
---|
Sosok Sanly Liu Miss Universe Indonesia 2025, Pernah Kerja Bagi-bagi Brosur Dibayar Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Jakarta Masih Ibu Kota usai IKN Diresmikan, Gubernur Pramono Singgung Masyarakat Persiapkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.