Berita Viral
Nasib Siswa SMAN Dikeluarkan Karena Kelas sudah Penuh, Orang Tua Ngaku Dimintai Uang Rp 5 Juta
Siswa SMAN 6 Kota Bogor yang dikeluarkan oleh sekolahnya. Padahal, siswa itu sudah resmi menjadi murid di sekolah tersebut.
Bantahan Sekolah
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Kota Bogor, Denty Dentrijadi, membantah tudingan adanya pungutan Rp 5 juta kepada wali murid terkait sejumlah siswa pindahan dikeluarkan dari sekolah.
Menurut Denty, persoalan yang terjadi karena keterbatasan daya tampung kelas yang sudah penuh.
“Iya (kami membantah tuduhan menerima Rp 5 juta tersebut). Harapan kami kalau misal seperti itu satu kelas itu 36, ternyata tidak bisa karena maksimal 36,” kata Denty kepada wartawan, Rabu.
Denty menjelaskan awal tahun ajaran baru terdapat sejumlah siswa pindahan yang mendaftar ke SMAN 6 Bogor.
Namun, setelah berjalan satu hingga dua minggu kegiatan belajar-mengajar, sekolah terpaksa mengeluarkan para siswa tersebut karena kuota sudah melebihi aturan.
“Peraturan satu kelas tidak boleh lebih dari 36. Dan kalau tidak terdaftar di Dapodik celaka. Saya lebih baik (memberitahu) pahit dari awal,” ujar dia.
Ia menyebutkan ada tujuh siswa pindahan kelas XI yang dikeluarkan.
Meski begitu, SMAN 6 Kota Bogor tetap bertanggung jawab dengan membantu mencarikan sekolah lain bagi siswa-siswa tersebut.
“Saya bantu masuk sekolah lain, jadi saya pindahin ke SMA 10 dua orang, ya sudah sekolah di situ terus. Sudah empat orang yang saya bantu untuk masuk sekolah lain,” ungkapnya.
Denty juga mengaku telah mendatangi langsung rumah wali murid untuk menjelaskan alasan pengeluaran dan menawarkan solusi.
Sebagian besar orangtua memahami keputusan tersebut.
“Saya datang langsung ke rumah orangtua murid untuk menjelaskan alasannya. Saya sampaikan apa adanya. Orangtua murid menerima, 'yuk sok sekarang mau sekolah di mana, saya bantu. Ini solusi dari pihak sekolah',” kata dia.
Denty menegaskan, pihaknya tidak memiliki niat komersial dalam proses ini.
Keputusan ini agar siswa tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa melanggar aturan administrasi.
“Karena dari awal kami nggak ada niat komersial. Niatnya bantu lillahitaala. Ini dunia pendidikan, jangan sampai putus sekolah,” ucap Denty.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Siswa Keracunan karena Makan Ayam Berbulu hingga Ada Bercak Hitam, Kepala Puskesmas: Bau Tidak Enak |
![]() |
---|
Penampakan Uang Rp 103 Miliar yang Dipikul Petugas Hasil Sitaan Kasus Korupsi Tambang Batu Bara |
![]() |
---|
13 Tahun Misri Mantan TKW Sakit Kaki Gajah, Pengobatan Terhenti karena Biaya, Ingin Hidup Demi Anak |
![]() |
---|
Sidak ke Sekolah, Wabup Geram Ungkap Kepsek Budianto Bolos 3 Bulan: Gaji Bapak Enggak Halal Lho Ya |
![]() |
---|
Siswa Keracunan usai Makan Daging Menu MBG, Orangtua Syok Anak Jadi Korban: ini Meresahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.